Beberapa tahun terakhir, banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan performa domba di Indonesia. Salah satunya adalah SK Menteri Pertanian RI, tentang “Pelepasan Introduksi Rumpun Domba Dorper” di Jawa Barat untuk menunjang produktivitas domba lokal. Tahukan Anda, apa saja keunggulan domba dorper sehingga patut menjadi pilihan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini yah!

Sejarah Domba Dorper
Domba dorper merupakan ras domba jenis penghasil daging yang memiliki pertumbuhan yang cepat. Domba ini pertama kali dikembangkan di Afrika Selatan pada tahun 1930-an yang dilakukan oleh Departemen Pertanian Afrika Selatan.
Ras domba dorper merupakan hasil perkawinan silang antara domba blackhead persian dan domba dorset.

Pemilihan domba blackhead persian karena ras domba ini memiliki karakter yang tahan banting, tidak selektif dalam mengonsumsi pakan terutama saat digembalakan (non-selective grazing), serta memiliki kemampuan mengasuh anak yang baik.
Sedangkan pemilihan domba dorset didasarkan pada kemampuan menghasilkan karkas yang berkualitas dengan pertumbuhan yang cepat.
Domba dorper sendiri terdiri dari domba yang berkepala hitam dan domba yang seluruh tubuhnya berwarna putih (White Dorper).
Kini, keberadaan domba dorset merupakan yang terbesar ke-dua di Afrika Selatan dan telah menyebar ke seluruh dunia. Beberapa negara yang mengembangkan domba ini adalah Australia, New Zealand, Inggris, China, Kanada, Jerman, Swiss, Amerika Serikat, Amerika Selatan, dan beberapa negara lainnya.
Keunggulan Domba Dorper
Pemilihan domba dorper menjadi breed unggulan di berbagai negara bukanlah tanpa alasan. Ada 6 keunggulan utama dari domba dorper ini, antara lain:

1. Mudah Beradaptasi
Domba Dorper mampu hidup dan bertahan dalam berbagai kondisi iklim. Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan Indonesia cocok menjadi habitat hidup domba dorper.
2. Ekonomis
Domba dorper lebih mudah dipelihara karena memiliki pertambahan bobot tubuh yang cepat dengan konsumsi pakan yang efisien dan terjangkau.
3. Penggembalaan yang mudah
Domba dorper termasuk domba yang tidak selektif dalam mengonsumsi pakan terutama jenis rumput yang dikonsumsi saat penggembalaan.
4. Produktivitas daging yang sangat baik dan tumbuh dengan cepat
Salah satu keunggulan domba dorper adalah hasil karkas dan kualitas dagingnya yang luar biasa. Kandungan lemak pada dagingnya pun termasuk rendah. Domba dorper dapat memiliki pertambahan bobot tubuh yang cepat, bisa mencapai hingga 36 kg hanya dalam waktu 3-5 bulan. Maka tak heran jika breed domba dorper banyak dibudidayakan di seluruh dunia.
5. Fertilitas atau kesuburan yang tinggi
Domba dorper merupakan salah satu ras domba yang paling subur. Domba dorper juga lazim melahirkan anak kembar. Selain itu, induk domba dorper juga memiliki kemampuan mengasuk anak yang sangat baik.
6. Tahan Banting dan Cerdas
Salah satu alasan mengembangkan domba dorper adalah karakternya yang tahan banting. Selain mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim, domba dorper juga menunjukkan kemauan bertahan hidup yang kuat. Oleh karena itu, domba dorper memiliki umur yang panjang.
Nah, demikianlah sekilas informasi mengenai sejarah dan keunggulan domba dorper yang menjadi primadona dimana-mana. Jika masih pemula dan ingin menjadi seorang peternak domba, bisa baca “Pasti Berhasil! Berikut Panduan Cara Ternak Domba bagi Pemula“. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Australian Dorpers and White Dorpers Association Inc
Dorper Sheep Breeders Society of South Africa