Adakah yang mengenal domba texel? Domba dengan bulunya yang berwarna putih cerah dan ukurannya yang besar ini merupakan salah satu ras domba yang menarik dalam dunia peternakan. Dari pulau Texel yang indah di Belanda, ras ini telah terkenal dalam sejarah dunia karena kualitasnya yang tinggi dan potensi ekonominya yang besar. Tertarik ingin mendalami hewan satu ini? Yuk kita simak.
Sejarah Domba Texel
Domba texel berasal dari pulau texel yang terletak di pesisir barat laut Belanda. Pulau ini menjadi tempat asal-usul texel selama berabad-abad. Di Indonesia, hewan ini sudah dibudidayakan sejak tahun 1955. Domba ini bisa ditemukan di Dieng, Wonosobo dan Banjarnegara. Cuaca dan iklim yang sejuk di daerah Dieng mendukung perkembangbiakan domba texel. Namun saat ini, texel dapat dibudidayakan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Karakteristik Domba Texel
Domba texel memiliki sejumlah karakteristik fisik dan sifat-sifat genetik yang membedakannya dari ras domba lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari texel:
1. Bentuk Fisik
Texel memiliki tubuh yang bongsor dan berotot. Bulunya menutupi seluruh tubuhnya kecuali di bagian kepala dan kaki. Warna bulu texel umumnya berwarna putih, cokelat bahkan berwarna kehitaman. Domba ini biasa menghasilkan wol yang berkualitas. Seekor Texel dewasa dapat menghasilkan 3,5 hingga 5,5 kg wol. Trah ini sangat produktif, menghasilkan 1,7 ekor domba per liter per musim.
2. Membutuhkan pakan khusus
Pakan domba berupa pakan konsentrat. Pakan ternak merupakan pakan berserat tinggi dengan kandungan serat lebih dari 18% yang merupakan pakan alami ternak, baik berupa rumput dengan rumput taman dan rumput tinggi, maupun dalam bentuk kacang-kacangan. Konsentrat merupakan makanan kaya protein dan rendah serat kasar.
Secara fisiologis domba memerlukan serat kasar dalam pakannya terutama yang berasal dari hijauan seperti rumput segar, rumput kering, silase atau jerami serta campuran biji-bijian yang mengandung mineral dan vitamin. Ranting, dahan pohon dan semak, serta rumput segar dan pakan ternak dapat digunakan sebagai bahan tambahan pakan domba.
3. Berumur panjang
Secara umum, Texel dapat hidup hingga usia 8 hingga 12 tahun atau bahkan lebih. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi harapan hidup mereka yaitu genetika, perawatan yang baik dan kesehatan yang optimal.
4. Penghasil daging terbaik
Domba Texel dikenal sebagai salah satu ras penghasil daging terbaik di dunia. Texel jantan beratnya mencapai 100kg. Sedangkan domba betina dapat mencapai 80kg dengan karkas mencapai 55 persen.
Itulah informasi mengenai Asal usul dan karakteristik domba texel. Texel, dengan bulu lembut dan karakteristik yang unik, adalah salah satu hewan yang luar biasa. Semoga Texel ini terus membawa kebahagiaan dan manfaat bagi para peternak dan pencinta hewan di seluruh dunia
Baca Juga : Mulut domba berbusa: Jenis Penyakit Dan Cara Menanganinya Pada Domba