Kenali Jenis Hama yang Sering Menyerang Kambing Etawa

Ternak kambing etawa memang cukup menjanjikan saat ini. Pasalnya, permintaan pasar terhadap susu etawa terus meningkat. Susu etawa diyakini mengandung khasiat luar biasa, dibandingkan jenis lain. Namun, merawat kambing asal India ini juga tidak mudah. Peternak harus benar-benar memperhatikan nutrisi makanan, kenyamanan kandang, dan kesehatannya. Sebab ada beberapa jenis hama yang sering menyerang kambing etawa. Bahkan diantaranya bisa sampai menyebabkan kematian. Mari kenali jenis-jenis penyakit tersebut.

Aneka Jenis Hama yang Sering Menyerang Kambing Etawa

Berikut jenis hama yang sering menyerang kambing etawa beserta penjelasan penyebabnya.

1. Penyakit miasis

Miasis atau orang lebih mengenal dengan istilah seten. Berasal dari infestasi larva lalat Chrysomya bezziana. Hama ini menyerang kambing betina yang sisa darahnya setelah melahirkan tidak dibersihkan secara higienis. Terkadang juga diderita peranakan etawa yang tidak diberikan anti lalat pada pusarnya saat baru lahir. Kondisi kambing etawa saat terkena miasis adalah korengan atau belatungan pada beberapa bagian, seperti paha.

2. Penyakit cacingan

Jenis hama yang sering menyerang kambing etawa paling umum adalah cacingan. Namun terkadang, peternak terlambat menyadari bahwa peliharaannya terserang hama ini. Sebab kasus cacingan berjalan secara kronis (dalam waktu lama). Pada umumnya hama paling banyak menyerang adalah cacing giling dan cacing hati. Tempat bersarangnya pada saluran pernapasan, hati, atau usus.

Penyakit cacing rentan sekali menyerang, karena sumbernya dari pakan. Maka dari itu, peternak harus rajin memberi obat cacing atau ramuan alami sebagai pencegahan.

3. Penyakit scabies

Pernahkah Anda melihat kucing dengan telinga bahkan seluruh tubuhnya berkerak? Ya, itu adalah hama scabies. Ternyata penyakit ini juga bisa menyerang kambing etawa. Sumbernya adalah kutu Sarcoptes scabei. Saat diserang, kambing akan merasakan gatal tak tertahankan.

Akibatnya digaruk sampai kulit mengalami luka. Apabila etawa Anda terserang, sebaiknya langsung pisahkan dari yang lain. Pasalnya, scabies termasuk penyakit menular. Kebersihan tubuh, kandang, dan sanitasi bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan.

4. Penyakit orf

Orf menjadi hama paling dikhawatirkan petani karena dapat menular ke manusia. Penyebabnya berasal dari virus Parapoxyvirus. Umumnya, kambing etawa terserang penyakit ini saat mengkonsumsi rumput atau debu dalam konsentrat. Gejala klinis orf berupa keropeng hitam dan benjolan pada mulut. Apabila tidak segera diobati, hewan ini akan kehilangan nafsu makan sampai akhirnya kurus.

5. Penyakit tetanus

Tetanus termasuk jenis hama mematikan. Infeksi ini berasal dari bakteri tetanospasmin pada ujung plasenta binatang. Gejala klinisnya berupa demam, nafas cepat, dan kejang. Maka dari itu, sangat disarankan untuk segera memotong plasenta dari kambing baru lahir. Kemudian cuci dengan Kmno atau H2O2 dan obati memakai antitoksi tetanus.

6. Penyakit antraks

Hama antraks juga cukup populer di kalangan peternak kambing etawa. Penyebabnya dari virus Bacillus Anthracis. Gejala klinis yang ditimbulkan berupa demam tinggi, tumbuh banyak bisul, dan masalah pencernaan. Apabila ada kambing etawa yang mengalami antraks, maka segera pisahkan dari lainnya. Sebab penyakit ini cepat menular.

7. Penyakit Enterotoxemia

Hama lain yang patut diwaspadai adalah enterotoxemia. Penyebabnya adalah bakteri clostridium perfrigens pada biji-bijian yang dimakan kambing. Saat terserang, etawa akan demam tinggi dan perutnya membengkak. Untuk pencegahannya, berikan vaksin setiap tahun.

Jadi, itulah daftar jenis hama yang sering menyerang kambing etawa. Mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati. Maka dari itu, sebelum terjangkit, lakukan upaya untuk menjaga daya tahan tubuhnya dengan penambahan vitamin atau jamu tradisional. Penting juga membersihkan tubuh, kandang, serta sanitasi.

Leave a Reply

Scroll to Top