Apakah Anda pernah melihat bintik-bintik berair pada kulit sapi? Hal ini terjadi bukan karena alasan. Bisa terjadi sapi terkena penyakit kulit kudis atau gatal. Jika sangat gatal, bahkan sapi akan terlihat menggigit bagian tubuhnya yang berair tersebut. Jika ini sudah terjadi, maka dimungkinkan sapi tersebut terkena penyakit kudis atau sering disebut dengan Scabies.
Scabies merupakan jenis penyakit yang mudah menular. Penularan bisa terjadi karena hewan perantara seperti lalat dan nyamuk. Sebenarnya, Scabies tidak hanya terjadi pada hewan saja. Namun, penyakit ini juga bisa terjadi pada manusia. Maka, sudah jelas jika dibiarkan maka akan membawa wabah dan bencana.
Penyebab Bintik-bintik Berair Pada Kulit Sapi
Jika Anda menemukan bintik-bintik berair pada kulit sapi pada sapi yang dipelihara, maka pastikan Anda mencari tahu penyebab dan mengobatinya. Selain scabies atau kudis, ada banyak lain yang menjadi penyebab bintik berair pada sapi.
1. Infeksi cacing
Ketika Anda memelihara sapi, maka Anda harus memperhatikan tingkat kebersihan kandang dan tubuh sapi. Bintik berair bisa saja terjadi karena infeksi cacing. Jenis cacing tersebut biasanya adalah Stephanofilaria sp.
Cacing ini memiliki ukuran yang sangat kecil. Meskipun ukurannya sangat kecil, namun cacing ini bisa dilihat dengan mudah oleh mata manusia. Infeksi cacing ini bisa membuat mata dari sapi berair, merah, dan bahkan membengkak.
2. Lalat
Lalat merupakan binatang yang sering ditemukan di kandang sapi. Maklum saja, kotoran sapi mengundang binatang ini untuk hadir di sana. Lalat bisa menjadi binatang yang menyebabkan bintik-bintik berair pada kulit sapi. Jika kehadiran lalat di kandang terlalu banyak, maka Anda harus segera menanganinya. Ia bisa membawa virus penyakit kudis dan menimbulkan bintik berair pada sapi.
3. Kandang sapi kotor
Pemilik sapi harus memperhatikan kebersihan kandangnya setiap waktu. Kebersihan kandang yang kurang akan membuat parasit menyebar di mana-mana. Bersihkan kotoran sapi setiap hari dari kandang. Lingkungan yang kotor inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya bintik berair pada sapi.
4. Tidak merawat sapi
Hadirnya bintik-bintik berair pada kulit sapi juga bisa terjadi karena pemilik sapi tidak pernah merawat sapi. Perawatan sapi perlu dilakukan agar hewan ini bisa hidup dengan baik. Jika Anda rajin merawatnya, maka sapi akan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Bagaimana Tips Mengobati Bintik Berair Pada Sapi?
Jika Anda sudah menemukan penyebab bintik berair pada sapi, maka Anda bisa melakukan penanganan dan pengobatan secepatnya. Proses penanganan sebenarnya bisa dilakukan dengan sederhana. Jika bintik berair pada sapi sudah terlihat sangat parah, Anda bisa memberikan obat kepada sapi.
Obat yang digunakan untuk mengobati bintik berair pada sapi berupa salep. Carilah salep yang mengandung asuntol 2%. Salep ini akan membunuh jamur, parasit, serta cacing yang ada pada tubuh sapi. Oleskan saja salep secara rutin pada tubuh sapi yang berair tersebut, Namun, Anda harus menggunakan alat pelindung diri ketika memberikan salep ke tubuh sapi.
Tambahkan dengan salep ivermectin sekitar 1 hingga 2% agar penyebaran bintik berair tersebut tidak meluas. Lakukan pengobatan secara rutin dan teratur. Dipastikan, sapi akan lekas membaik. Bintik berair yang ada pada tubuhnya pun akan berangsur menghilang.
Perlu diketahui bahwa beternak sapi harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Pastikan Anda memiliki kandang yang cukup untuk sapi. Pastikan pula penanganan kotoran sapi bisa dibuang di tempat yang pas dan tidak mengganggu lingkungan setempat. Jika Anda bisa memelihara sapi dengan penuh perawatan, maka bintik-bintik berair pada kulit sapi tidak akan terjadi.