Bunga telang termasuk ke dalam tanaman liar yang belum banyak dibudidayakan. Tidak jarang keindahan warna biru dari bunga telang ini dijadikan oleh masyarakat sebagai tanaman pagar untuk menghias pekarangan. Bunga telang kaya akan manfaat salah satunya ialah sebagai pewarna alami.
Selain dikarenakan kaya akan manfaat, cara menanam bunga telang pun terbilang mudah tanpa harus memiliki lahan luas. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kemudahan dalam menanam bunga telang. Diantaranya ialah cara penanaman, umur tanaman, serta benihnya yang mudah didapatkan.
4 Cara Mudah Budidaya Bunga Telang
Banyak penelitian bunga telang yang telah dilakukan berfokus pada manfaat dan khasiat yang dirasakan dari mengonsumsi teh bunga telang. Akan tetapi masih belum banyak penelitian yang berfokus ke arah budidaya bunga telang yang idealnya seperti apa. sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait budidaya bunga telang yang lebih optimal.
Berikut akan dijelaskan cara mudah dalam berbudidaya atau menanam bunga telang yang telah dihimpun dari berbagai sumber:
1. Siapkan bahan tanam
Hal pertama yang harus dilakukan ialah menyiapkan bahan tanam.
Bahan tanam yang digunakan bisa berupa biji (benih) atau berupa setek dari sulur tanaman bunga telang.
Benih bunga telang bisa didapatkan dengan mudah melalui toko pertanian atau lebih praktis dengan membelinya melalui toko online. Kemudian rendam benih dalam air dengan suhu hangat kuku selama 7-12 jam.
Lalu keringkan atau tiriskan benih dari air rendaman hingga air tidak menetes kembali. Pastikan benih yang digunakan layak untuk ditanam, artinya benih sehat serta bentuk biji yang sempurna tanpa ada kerut atau bagian biji tidak utuh.
2. Proses Penanaman
Penanaman secara langsung:
- Buatlah lubang tanam (satu lubang per satu pot) atau langsung pada tanah pekarangan atau lahan yang telah diolah dan siap tanam dengan jarak tanam 40×30 cm (sama dengan jarak tanam pada kacang panjang) dengan jumlah biji 2 per lubang.
- Untuk menghindari hama dan penyakit yang menyerang biji pada tanah, dapat dilakukan dengan cara memberikan sejumput carbofuran pada setiap lubang tanam. Sedangkan untuk menghindari serangan jamur dapat dilakukan dengan perendaman pada benih dengan dithane yang telah diencerkan.
- Setalah benih ditanam, lakukan penyiraman hingga permukaan tanah atau tempat penanaman terlihat benar-benar basah.
Penanaman secara tidak langsung:
- Lakukan penyemaian terlebih dahulu pada tray, nampan atau pada polybag ukuran kecil.
- Media tanam yang digunakan untuk mengisi tray atau polybag ialah tanah, sekam, pupuk kandang dengan perbandingan 3:2:1.
- Masukan media tanam pada tray atau polybag hingga penuh tapi tidak terlalu padat.
- Lalu buatlah lubang kecil, bisa dilakukan dengan jari untuk memudahkan menanam benih.
- Semprot semaian dengan air hingga permukaan terlihat basah.
- Kemudian simpan semaian pada daerah teduh sehingga kondisi semaian terjaga kelembapannya
- Tunggu kurang lebih 2-7 hari hingga benih bertunas dan tumbuh menjadi bibit
- Lakukan pemindahan bibit saat tanaman berumur 2-5 minggu setelah tanam.
- Siapkan lubang tanam lebih dulu pada tempat yang akan ditanami atau pada pot dengan ukuran besar untuk memudahkan proses pemindahan. untuk pot bisa Anda kreasikan sesuai yang anda inginkan, jika tanaman untuk menghias pekarangan kesayangan Anda.
- jika ingin menghasilkan produksi yang lebih baik, Anda bisa menambahkan kapur dolomit pada lubang tanam sebanyak 50 gram per lubang. Lalu diamkan terlebih dahulu selama 2-3 hari sebelum pindah tanam.
- Pindahkan semaian dengan memastikan kondisi akar tidak ada yang terpotong atau patah.
3. Pemeliharaan dan perawatan tanaman
- Pemeliharaan dan perawatan dilakukan dengan cara menyiram tanaman secara intensif setiap hari. Kurang lebih sebanyak 2x sehari, satu kali pada pagi hari dan satu kali pada sore hari.
- Lakukan pemasangan ajir atau tiang, baik menggunakan kayu atau bambu dengan jarak 5-8 cm dari tanaman yang telah tumbuh saat menginjak 2-5 minggu setelah tanam. atau kondisi tanaman dengan tinggi 16-24 hari.
- Melakukan pemupukan saat awal setelah pindah tanam dengan cara ditugal atau dibuat lubang didekat tanaman. Berikut perkiraan dosis pupuk yang diperlukan per tanamannya. N2 0.4 gram per tanaman, P2O5 0.4 gram per tanaman, K2 0.1 gram per tanaman.
- Bersihkan gulma yang mengganggu tanaman secara rutin
- Lakukan pembumbunan atau penambahan tanah apabila terjadi pengikisan pada lahan atau bedengan.
- Berikan penyemprotan fungisida atau insektisida, apabila diperlukan karena terjadinya serangan hama.
4. Proses pemanenan bunga telang
- Panen bunga dilakukan saat tanaman menginjak umur 49-73 hari setelah tanam.
- Waktu ideal pemanenan bunga sekitar pukul 06.00-07.00 pagi, agar kondisi bunga masih segar dan tidak layu.
- Jika yang ingin dipanen berupa biji untuk dijadikan benih, tunggu bunga telang hingga berbuah dan buahnya matang.
- Lalu keringkan buah yang telah matang di bawah sinar mataharu hingga kulit buah terbuka dengan sendirinya.
Itulah tahapan bagaimana cara membudidayakan tanaman bunga telang. Patokan yang lebih tepat terkait budidaya ini belumlah dipastikan oleh penelitian, untuk itu semua tahapan di atas dapat disesuaikan dengan teknik budidaya pada tanaman yang satu jenis. salah satunya pada teknik budidaya kacang panjang.