Cara Mengawinkan Ikan Cupang, Mudah & Jelas Berhasil!

Ikan cupang menjadi salah satu ikan hias yang cukup banyak dipelihara. Selain karena warnanya yang cantik, binatang ini juga cukup mudah untuk dibudidayakan. Bahkan nilai jualnya pun tinggi tergantung pada warna dan bentuknya. Oleh sebab itu, banyak orang tertarik untuk membudidayakan ikan ini. Umumnya, mereka mengawinkan ikan ini sendiri. Cara mengawinkan ikan cupang tidaklah sulit dilakukan.

Cara Mengawinkan Ikan Cupang Agar Cepat Bertelur

Tidak semua ikan cupang dapat dikawinkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar peluang keberhasilannya besar.

1. Memilih ikan cupang

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam cara mengawinkan ikan cupang adalah pemilihan ikan, yaitu yang berusia 6 bulan ke atas dan masih di bawah 14 bulan. Tidak hanya itu, ikan cupang yang akan dikawinkan pun harus memliki ukuran hampir sama tanpa adanya cedera. Seperti insang yang tidak membengkak atau sisik yang hilang.
Ada tanda bahwa hewan ini siap dikawinkan. Pada cupang betina, ada bintik putih serta perut membesar. Sedangkan cupang jantan akan mengeluarkan gelembung udara.

2. Siapkan wadah

Ikan yang akan dikawinkan perlu ditempatkan pada wadah yang cukup luas. Wadah juga harus memiliki pemisah (kaca) yang dapat diambil atau dilepas serta bersuhu 26 derajat Celcius. Biarkan wadah bersih dari hiasan di alas wadah, baik kerikil maupun pasir karena telur yang dibuahi dapat jatuh ke bawah.

3. Siap Dikawinkan

Cara mengawinkan ikan cupang yang baik adalah dengan memperkenalkan dahulu dengan meletakkan mereka dalam wadah namun beri pembatas di tengahnya. Lihat bagaimana mereka bereaksi terhadap satu sama lain.

Jika cupang jantan mempertontonkan keindahannya, dan cupang betina menunjukkan garis vertikal putih serta terlihat menunduk, artinya mereka saling tertarik. Umumnya mereka akan sedikit agresif, seperti cupang jantan yang menggigit sirip sang betina.

Jika kedua ikan sudah berada di dalam sangkar gelembung yang dibuat oleh cupang jantan, artinya mereka akan berpelukan dan sang betina akan mengeluarkan telur dari ovipositornya. Cupang jantan akan mengambil telur yang jatuh, lalu menaruhnya di sarang. Ini akan terjadi berulang kali hingga sang betina berhenti mengeluarkan telur.

Setelahnya, cupang betina akan membantu cupang jantan mengambil telur-telurnya. Namun, Anda harus memerhatikan apakah sang betina memakan telur mereka. Jika ya, pisahkan betina dari telur.
Sekian informasi tentang cara mengawinkan ikan cupang. Jika Anda mencoba untuk membudidayakan ikan cantik ini, lakukanlah trik di atas. Semoga berhasil!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top