Secara teori, sapi sebenarnya mampu melahirkan tanpa bantuan manusia atau peternak. Namun, tahukah Anda bahwa masa-masa melahirkan ini adalah masa kritis bagi sapi? Resiko terkena penyakit metritis, kelahiran abnormal hingga menyebabkan kematian, bisa saja muncul apabila sapi tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Oleh karena itu, penting sekali mengetahui apa saja tanda-tanda sapi akan melahirkan. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan siap siaga apabila dalam proses melahirkan memerlukan bantuan. Yuk, cari tahu lebih jauh mengenai tanda-tanda sapi melahirkan berikut ini!
Tanda-tanda Sapi Akan Melahirkan
Sebelum melahirkan, para peternak harus melakukan pengamatan rutin, setidaknya dilakukan setiap 6 jam sekali. Dilansir dari laman diarynz, ada beberapa tanda dan ciri sapi akan melahirkan yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Ambing sapi mengalami pembengkakan
- Puting sapi mengeluarkan tetesan susu
- Vulva berwarna lebih merah dan mengeluarkan lendir
- Sapi akan gelisah dan tidak tenang ketika waktu melahirkan semakin dekat
Menurut Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, serviks pada sapi yang hendak melahirkan akan membuka. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memprediksi waktu melahirkan sapi melalui pengecekan pada serviks ini.
- Apabila memasukkan 1 jari tangan dan berhasil menggapai rumen, maka perkiraan waktu lahir adalah tidak lebih dari 3 hari
- Apabila 2 jari tangan yang berhasil masuk, maka sekitar 1 sampai 2 hari
- Namun apabila mampu memasukkan 3 jari, maka perkiraan waktu sapi melahirkan kurang dari 1 hari.
Dalam kondisi normal, setelah tanda-tanda tersebut muncul, maka proses melahirkan sapi akan terjadi dalam kurun waktu 30 menit hingga satu setengah jam namun tidak lebih dari 2 jam. Berbeda pada sapi dara yang membutuhkan waktu lebih lama, yaitu kurang dari 4 jam.
Setelah proses kelahiran, plasenta sapi akan lepas dan keluar dalam waktu 6 jam. Namun peternak harus menaruh perhatian lebih, apabila plasenta tidak keluar seluruhnya. Diperlukan penanganan langsung oleh ahli atau veteriner. Hal ini karena sisa plasenta tersebut bisa menyebabkan metritis yang akan berdampak pada sulitnya sapi untuk kembali bunting di masa yang akan datang.
Baca juga : Wajib Tahu! Bagaimana Gejala dan Penanganan Distokia pada Sapi
Itulah informasi mengenai tanda-tanda sapi akan melahirkan yang penting untuk diperhatikan oleh peternak. Jadi sekarang sudah tahu apa saja yang perlu diperhatikan saat sapi kita akan melahirkan. Terus amati dan dampingi hewan ternak kita hingga mereka melewati masa-masa kritisnya. Salam Peternakan!