Di Indonesia, nama jenis sapi Charolais memang tidak banyak didengar dan kurang begitu populer. Namun, tahukah Anda bahwa jenis sapi yang satu ini bisa jadi pilihan terbaik bagi yang ingin beternak sapi pedaging kualitas tinggi.
Charolais adalah jenis sapi pedaging yang sangat diunggulkan di Prancis. Bentuk dan bobotnya yang jumbo menjadikan sapi ini sebagai salah satu jenis sapi terbesar. Penasaran ingin tahu lebih jauh tentang sapi yang satu ini? Berikut info lengkapnya.
Asal Mula Sapi Charolais
Jenis sapi bertubuh putih memang mulai marak dan populer sejak tahun 800an di Eropa. Populasi jenis sapi ini semakin meningkat dan membesar pada abad 16 dan 17. Sapi Charolais diketahui sudah ada sejak jaman tersebut.
Seorang peternak sapi membawa jenis sapi putih pindah dari daerah Charolles menuju ke Nievre. Charolais diketahui banyak ditemukan di daerah barat dan tenggara Prancis yaitu antara Charolles dan Nievre.
Sapi ini kemudian mulai dieksport ke Amerika Serikat tepatnya di daerah Lousiana, Florida dan Texas. Mereka disilangkan dengan berbagai trah seperti dari jenis Brahman. Dari persilangan ini, didapatkan sapi-sapi dengan sifat-sifat unggulan seperti produksi daging dan susu yang lebih melimpah.
Dalam perkembangannya, Charolais tidak hanya diekspor ke Amerika saja. Sapi ini juga didatangkan ke berbagai belahan bumi lainnya seperti Argentina, Brasil, hingga Afrika Selatan. Meski demikian, populasi terbesarnya masih berada di daerah Prancis.
Ciri-ciri Sapi Charolais
Berikut ini adalah beberapa ciri dan karakteristik sapi Charolais yang perlu Anda ketahui, diantaranya yaitu :
1. Warna Tubuh
Sapi ini memiliki keunikan yaitu moncong yang berwarna merah muda. Namun sempat juga diketahui ada Charolais lain yang mempunyai moncong berwarna hitam dan kemerahan. Tubuhnya berwarna krem muda dan nampak agak keputih-putihan.
2. Bentuk Tubuh
Tubuh Charolais terbilang padat, besar dan berisi. Sapi jantannya dapat mencapai bobot 1000 kg dan sapi betinanya sekitar 750 kg pada pertumbuhan maksimalnya. Pertumbuhan sapi ini lumayan cepat dengan pertambahan bobot sekitar 1,3 kg perhari.
Charolais memiliki kuku yang cenderung berwarna pucat, begitu pula tanduknya. Kepalanya lebar dan pendek. Mereka juga memiliki kaki yang cukup pendek namun nampak kokoh dan kuat. Tubuhnya juga nampak berotot.
3. Watak
Sapi Charolais memiliki watak yang bagus. Mereka penurut, tenang dan mudah diatur. Inilah salah satu alasan mengapa peternakan Charolais bisa berhasil dengan mudah.
Sapi ini juga memiliki kemampuan melahirkan yang baik. Mereka cukup mudah melahirkan dan cepat pulih kembali. Induknya pun mempunyai sifat penggembalaan yang baik terhadap anak-anaknya.
4. Pertumbuhan dan Kemampuan Adaptasi
Charolais mempunyai kemampuan beradaptasi yang cukup baik. Mereka bisa tumbuh dengan maksimal di berbagai sistem peternakan. Sapi-sapi ini juga mudah tumbuh alami meski dengan kondisi pakan dan perawatan yang kurang.
5. Hasil Ternak
Charolais dipelihara untuk diambil dagingnya. Tidak dipungkiri bahwa bentuk tubuhnya yang begitu besar dan berotot menandakan kuantitas daging yang melimpah. Kualitasnya pun tidak kalah dengan jenis sapi pedaging lainnya.
Sapi ini memang adalah jenis sapi pedaging yang sangat cocok untuk bisnis penggemukan. Mereka bisa digemukkan dengan maksimal pada usia 18 sampai 30 bulan. Pada masa ini, pertumbuhan daging dan otot sedang pesat-pesatnya.
Banyak juga yang memelihara Charolais dalam jangka waktu pendek. Dengan supply pakan berkualitas tinggi, sapi ini dapat mengalami pertumbuhan bobot hingga 100 kg dalam 100 hari. Itulah mengapa Charolais menjadi salah satu sapi pedaging unggulan.
Itulah beberapa informasi tentang sapi Charolais yang perlu Anda ketahui. Sapi ini memang sedikit ditemui di Indonesia namun bukan berarti tidak ada. Sebenarnya, Charolais merupakan pilihan terbaik untuk meningkatkan stok sapi pedaging.