Banyak jenis sapi yang ada di wilayah Indonesia. Salah satunya adalah sapi bali yaitu yang khas ditemukan di pulau dewata. Sapi yang satu ini merupakan keturunan banteng yang mengalami proses domestikasi di beberapa daerah termasuk Bali. Sapi khas ini memiliki ciri dan karakter unik yang membedakannya dengan jenis sapi lain di Indonesia. Penasaran bagaimana hewan ternak yang satu ini? Yuk simak info lengkap berikut.
Asal Mula Sapi Bali
Banteng diketahui telah mengalami proses domestikasi menjadi sapi bali sejak sebelum tahun 3500 SM. Hewan ini beradaptasi di daerah Asia Tenggara dan Australia. Di Indonesia, hewan ini banyak ditemui di sekitar pulau Jawa, Bali dan Lombok.
Proses ini dibuktikan dari masih banyaknya banteng liar yang hidup di sekitar pulau Jawa, Bali dan Lombok. Ciri fisik banteng liar tersebut memiliki banyak kesamaan dengan sapi domestikasi Bali.
Pulau Bali merupakan pusat perkembangan dan pusat pembibitan sapi Bali. Hewan sapi itu sendiri sudah banyak tersebar ke seluruh wilayah nusantara. Penyebaran jenis hewan ini ke luar pulau Bali berawal sejak tahun 1920 an.
Subspesies sapi khas Bali ini bisa dikatakan sebagai plasma nutfah asli khas Indonesia. Oleh sebab itu, sapi ini dilindungi secara hukum supaya tidak musnah. Untuk tujuan pelestarian, Pemerintah Pulau Dewata juga mengeluarkan peraturan yang melarang mengeluarkan atau menjual bibit betina ke luar pulau Bali.
Ciri-ciri Sapi Bali
Sapi Bali memiliki ciri yang sedikit unik, diantaranya adalah :
1. Perubahan Warna Tubuh
Sapi domestikasi ini memiliki warna kulit yang berbeda saat mereka kecil dan dewasa serta berubah tergantung jenis kelaminnya. Itulah mengapa hewan ini dikategorikan sebagai hewan dimorprhism-sex.
Bulu di badannya akan berubah seiring dengan pertumbuhan pedet menjadi sapi dewasa. Pada saat mereka masih pedet, bulu badannya berwarna sawo matang agak kemerahan. Umumnya, bulu ini akan berubah pada usia 1,5 tahun.
Ketika mereka beranjak dewasa, bulu sapi jantan akan berubah menjadi lebih gelap. Perubahannya akan terjadi secara bertahap yaitu dari warna merah bata menuju ke coklat tua dan hitam. Pada usia 3 tahun, sapi ini akan berwarna hitam mulus.
Perubahan ini tidak akan terjadi pada sapi betina. Warna bulu tubuh mereka akan tetap seperti semula yaitu merah bata. Perubahan warna bulu pada sapi jantan terjadi karena adanya perubahan hormon testosteron.
2. Memiliki Beberapa Bagian Tubuh Berwarna Putih
Sebagian tubuh sapi bali memiliki warna yang berbeda dari warna tubuhnya. Beberapa diantaranya berwarna putih seperti :
- Bagian kaki di bawah tarsal dan karpal
- Bagian pantat
- Paha dalam
- Bibir atas dan bawah
- Tepi daun telinga
- Ujung ekor
3. Bentuk Tubuh
Sapi ini memiliki bentuk tubuh yang sedang dan berukuran memanjang. Tubuhnya padat dengan bagian dada yang menjorok ke dalam. Kepalanya bisa dikatakan agak pendek dengan dahi yang datar.
Sapi ini tidak memiliki punuk ataupun gelambir. Kakinya cukup ramping namun memiliki ukuran yang agak pendek seperti kaki kerbau. Hidung, kuku dan bulu bagian ujung ekornya berwarna hitam.
Di bagian punggung, Anda akan menemukan garis memanjang dari gumba hingga ke ekor. Garis ini dinamakan garis belut. Pada sapi jantan, tanduknya tumbuh agak ke bagian luar kepala, sedangkan sapi betina tumbuhnya agak ke bagian dalam.
Sapi Bali merupakan jenis sapi unggulan yang bisa dimanfaatkan daging dan tenaganya. Daging sapinya memiliki lemak karkas rendah dan tingkat keempukan yang tidak kalah dari sapi import. Selain itu, hewan ini sangat mudah beradaptasi di lingkungan baru serta memiliki tingkat kesuburan tinggi.