Yuk Cari Tahu Perbedaan Ekowisata dan Agrowisata

Saat ini, dunia pariwisata di Indonesia tengah dibangun oleh pemerintah agar lebih berkembang. Jenis kegiatan wisata yang cukup banyak diminati adalah ekowisata dan agrowisata yang mulai menjamur di berbagai daerah di Indonesia. Kedua kegiatan ini memang sangat menarik, yaitu sama-sama menawarkan keindahan dan sumber daya alam. Meski begitu, sebenarnya ada sekali perbedaan ekowisata dan agrowisata yang jarang diketahui, lho!


Perbedaan ekowisata dan agrowisata

Dari sekian banyak jenis kegiatan berwisata, berikut beberapa perbedaan antara ekowisata dan agrowisata.

1. Agrowisata memanfaatkan lahan pertanian

Agrowisata merupakan kegiatan melibatkan penggunaan lahan pertanian untuk menarik daya tarik pengunjung. Memiliki beragam variasi, agrowisata dapat berupa labirin jagung, wisata petik buah, hingga belajar menanam tanaman.

Wisatawan yang melakukan kegiatan agrowisata memiliki kemungkinan untuk menyaksikan dan mempelajari pertanian secara tradisional. Selain itu, agrowisata dapat dijadikan bisnis penambah penghasilan di luar musim panen. Terlepas dari definisi yang sesuai, agrowisata harus mencakup empat faktor berikut:

  • Menggabungkan elemen penting dari industri pariwisata dan pertanian
  • Menarik anggota masyarakat untuk mengunjungi lahan pertanian
  • Dapat meningkatkan pendapatan pertanian
  • Memberi pengalaman rekreasi, hiburan, dan pendidikan bagi pengunjung

2. Ekowisata mengutamakan aspek konservasi alam

Perbedaan ekowisata dan agrowisata terletak pada kegiatan yang mendasarinya. Kegiatan ekowisata lebih mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya, hingga pembelajaran dan pendidikan.

Secara luas definisi lain dari ekowisata adalah bepergian dengan tujuan ke daerah alami untuk memahami budaya dan sejarah alam di lingkungan wisata. Berhati-hati untuk tidak mengubah integritas ekosistem, dan menghasilkan peluang ekonomi yang membuat konservasi sumber daya alam bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Contoh wilayah di Indonesia yang menjadi ekowisata adalah Merapi Lava Tour di Yogyakarta, Taman Nasional Komodo di NTT, dan Pulau Nusa Penida.

Ketika berbicara tentang ekowisata, kita berbicara tentang tindakan yang berdampak secara signifikan pada wilayah tujuan perjalanan. Misalnya menurunkan jejak karbon atau mengurangi limbah yang dihasilkan saat bepergian dengan menggunakan barang yang dapat digunakan kembali.

Kegiatan ekowisata juga akan membuat Anda menemukan peluang unik untuk terhubung lebih dalam dengan orang dan tempat yang dikunjungi, memahami budaya, satwa liar dan beragam pengalaman yang ditawarkan masing-masing tempat wisata.

Dengan penjelasan dari perbedaan ekowisata dan agrowisata di atas, tentu Anda dapat menentukan apa yang akan dilakukan untuk mengisi hari libur panjang nanti.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top