Upaya memelihara tanaman agar sehat dan minim serangan hama serta penyakit senantiasa dilakukan oleh pembudidaya. Beragam cara kerapkali diupayakan agar produksi tanaman menjadi maksimal. Produktivitas suatu tanaman dapat diukur dari kuantitas maupun kualitas tanamannya. Kuantitas merujuk pada banyaknya tanaman yang dihasilkan sedangkan kualitas merupakan penampakan dari tanaman yang dipanen. Kuantitas dan kualitas tanaman yang baik akan menentukan harga jual yang cukup menjanjikan sehingga keuntungan yang diraih juga dapat maksimal. Guna mencapai kuantitas dan kualitas tanaman yang baik maka diperlukan suatu keterampilan khusus dalam memelihara tanaman.
Keterampilan khusus dalam memelihara tanaman dapat kita peroleh melalui buku-buku pertanian maupun pengalaman langsung dari para petani. Keduanya dapat saling melengkapi dan memperkaya khazanah keilmuan bidang pertanian. Ilmu dasar dan praktik menjadi suatu keharusan sebagai penunjang keberhasilan budidaya tanaman dalam pertanian. Sobat mungkin pernah menemukan suatu teori dalam pertanian yang sesekali masih terasa sukar di dalam mempraktikannya.
Nah dengan demikian, baik ilmu yang didapat melalui bahan bacaan maupun pengalaman langsung dari para petani, bisa sobat pelajari serta pilah cara mana yang terbaik. Cara terbaik dalam budidaya tanaman tentu harus mempertimbangkan efektivitas dan efisiensinya. Efektivitas merupakan pengelolaan waktu dalam mencapai tujuan produksi, sedangkan efisiensi merupakan penggunaan sumber daya yang minimun untuk meningkatkan hasil panen.¹ Hal tersebut sering kali belum dimiliki petani tradisional yang dari segi usia sudah masuk usia senja dan sulit menerima cara baru dalam bertani. Maka dari itu, tugas kita selaku pemuda untuk dapat menjadi penggerak dalam era pertanian masa kini.
Pada artikel ini kami akan mengajak sobat Star Farm untuk bersama-sama belajar. Kita akan belajar terkait solusi pengendalian hama serta penyakit, sebagai bekal untuk menjadi penggerak sektor pertanian di masa mendatang. Apa saja solusi pengendalian hama dan penyakit yang dimaksud? Yuk, kita simak sama-sama!
1. Mengetahui Karakteristik Hama dan Penyakit Tanaman yang Dibududidayakan
Hama dan penyakit pada suatu tanaman sangat beragam. Ada yang menyerang tanaman tertentu, adapula hama dan penyakit yang menyerang beberapa jenis tanaman. Selain itu, hama dan penyakit juga mempunyai karakteristik yang berbeda terutama berkaitan dengan serangannya pada suatu tanaman. Ada hama yang menggerek buah (kerusakan hanya pada buah). Ada juga hama pemakan daun (kerusakan terbatas pada daun yang dikonsumsi oleh hama). Demikian pula halnya penyakit, ada penyakit yang menginfeksi seluruh bagian tanaman. Ada pula yang menginfeksi bagian tertentu saja. Karakteristik ini harus diketahui untuk dapat melakukan upaya penjagaan sejak awal agar hama dan penyakit dapat dikendalikan.Â
Sobat Star Farm, mari kita ambil salah satu contoh yaitu lalat buah. Lalat buah menyerang beberapa jenis tanaman seperti pepaya dan cabai. Dari namanya saja “lalat buah”, sudah pasti bagian buah yang diserangnya. Jadi, apabila sobat hendak bercocok tanam dengan sistem tumpangsari (Multiple Cropping), sebaiknya tidak melakukan tumpangsari pepaya dan cabai. Ini artinya sama dengan menyediakan makanan bagi lalat buah sepanjang musim dari dua sumber, yaitu pepaya dan cabai tersebut.
Sumber gambar: https://hamalalatbuah.wordpress.com
2. Mencari Informasi Pestisida NabatiÂ
Bahan organik yang umumnya berasal dari tumbuhan dan digunakan untuk mengendalikan hama serta penyakit tanaman, kita sebut sebagai pestisida nabati. Pestisida nabati merupakan pestisida yang ramah lingkungan karena berasal dari bahan alami yang mudah terurai dan tidak menyebabkan resistensi atau meningkatkan kekebalan hama setelah penggunaan. Selain itu, pestisida nabati juga mudah didapat karena memanfaatkan tumbuhan liar dari sekitar contohnya babadotan, juga bahan dapur seperti bawang putih dapat kita gunakan sebagai pestisida nabati. Bahan alami tersebut dapat bersifat repelen (penolak) kehadiran hama dan penyakit serta menghambat perkembangannya.² Informasi mengenai pestisida nabati ini penting diketahui untuk dapat mengurangi penggunaan pestisida sintetik yang dalam  jangka panjang justru berpotensi dapat menimbulkan peledakan hama karena efek resistensinya.
3. Monitoring Tanaman Secara Berkala
Pengamatan terkait populasi hama dan penyakit pada suatu tanaman amatlah penting. Sobat dapat melakukan pengamatan minimal satu kali dalam seminggu atau lebih sering akan lebih bagus. Dengan mengetahui jenis hama yang hinggap di tanaman tersebut, sobat dapat langsung melakukan pengamatan lebih lanjut terkait berapa jumlah dan seberapa besar kerusakan tanaman yang ditimbulkan akibat adanya hama atau penyakit.Â
Sumber gambar: https://advancinngalternatives.com
Data dan hasil pengamatan yang didapat akan menjadi bahan acuan untuk melakukan pengambilan keputusan, terutama terkait jenis pengendalian hama yang dikehendaki. Tentunya, dengan tetap mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi pemeliharaan ya sobat!
Itulah sedikit solusi terkait permasalahan hama dan penyakit tanaman. Jika sobat masih bingung dengan hama atau penyakit, sobat dapat berkunjung ke artikel sebelumnya di sini. Nantikan terus artikel-artikel lainnya ya!
Referensi:
¹ https://ekonomimanajemen.com/pengertian-efektivitas-dan-efisiensi-dalam-manajemen/
² http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/89352/Kumpulan-Jenis-jenis-Tumbuhan-Bahan-Pembuatan-Bio-Pestisida-Pestisida-Organik-Nabati/