Kambing Marica, Kambing Genotipe Spesial yang Terancam Punah

Kambing Marica merupakan salah satu jenis atau variasi lokal yang didapatkan dari Kambing Kacang. Kambing ini dapat ditemui di daerah sekitar Provinsi Sulawesi Selatan. Hewan yang satu ini menjadi salah satu genotipe kambing asli Indonesia.

Bentuk tubuhnya cukup unik dan menarik. Namun sayangnya, populasi kambing ini menurun drastis setiap tahunnya. Bahkan, sumber data menyebutkan bahwa kambing genotipe ini terancam mengalami kepunahan.

Ciri dan Kelebihan Kambing Marica

Berdasarkan laporan FAO, kambing Marica memang sudah termasuk kategori hewan langka dan hampir punah. Namun, Anda mungkin masih akan menemukan beberapa ekor kambing langka ini di daerah-daerah tertentu.

Daerah populasi kambing ini bisa Anda dijumpai yaitu di sekitar Kabupaten Maros, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sopeng dan daerah Makassar di Propinsi Sulawesi Selatan. Namun, jumlahnya sudah sangat terbatas dan tidak banyak nampak dengan mudah.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari kambing genotipe yang satu ini yaitu :

1. Mampu Beradaptasi dengan Baik

Kambing ini pada dasarnya memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik di lingkungan dan dengan kondisi cuaca Indonesia. Kambing yang mempunyai potensi genetika baik bahkan bisa bertahan di habitat lahan kering yang curah hujannya sangat rendah.

Mampu Hidup dengan Baik di Musim Kemarau
Salah satu kemampuan lainnya adalah bahwa mereka juga mampu hidup dengan baik meskipun kondisi cuaca tidak mendukung. Kambing ini mampu bertahan meskipun asupan pakan segar agak terbatas dan tidak banyak.

Mereka bisa memakan rumput kering dan dedaunan serta hidup di daerah berbatu-batu. Sayangnya, kemampuan ini tidak muncul pada semua populasi kambing jenis Marica. Hanya yang mempunyai potensi genetika baik saja yang memilikinya.

2. Bentuk Tubuh

Kambing asli Sulawesi ini tidak memiliki tanduk dan bentuk tubuhnya relatif kecil. Mereka adalah sumber plasma nutfah nasional yang memiliki bentuk tidak jauh dari jenis kambing jawa lokal yaitu kambing kacang.

Kambing ini memiliki bentuk telinga yang unik. Telinganya tegak dan pendek sehingga sekilas nampak seperti rusa. Kambing ini juga mempunyai karakter lincah dan gesit. Mereka bisa bergerak dengan cepat dan terkadang agresif.

3. Produktivitas Kambing

Kambing ini memiliki tingkat produktivitas yang sebenarnya cukup tinggi. Prosentase memiliki anak dari induk-induk kambing adalah sekitar 15 sampai 48 persen. Tentu saja, hal ini tergantung pada pola perawatan dan usaha peternaknya.

Program Peningkatan Populasi Kambing Marica

Sebagai salah satu sumber keragaman satwa Indonesia, kambing Marica memang sudah sepatutnya diperhatikan lebih jauh. Jika angka populasi yang semakin menurun ini terus dibiarkan dan tidak ada upaya pengembangan, keberadaan kambing ini akan tinggal sejarah.

Oleh sebab itu, kini banyak program-program yang dilakukan oleh berbagai instansi dan lembaga setempat yang bertujuan untuk meningkatkan kembali populasi kambing ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas dari kambing jenis Marica yang masih tersedia saat ini.

Sebuah penelitian menunjukkan cara menggemukkan kambing spesial ini. Peningkatan porsi atau berat badan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kambing. Semakin baik kondisi dan ukuran tubuhnya, diharapkan produktivitasnya pun akan ikut membaik.

Teknologi peningkatan berat badan ini dilakukan dengan cara memberikan pakan terencana dan teratur pada beberapa ekor kambing. Para peneliti memperhitungkan kebutuhan pakan dan nutrisi yang dibutuhkan untuk setiap kambing.

Setiap pemberian pakan akan dihitung susunan, komposisi dan tingkat kebutuhannya. Pakan-pakan ini disusun dari makanan-makanan bernutrisi tinggi yang secara singkat dapat meningkatkan bobot badan kambing.

Semoga upaya penggemukan kambing Marica ini memberikan hasil yang signifikan. Populasi kambing ini kembali ke level normal dan tetap bisa hidup dengan baik karena mereka adalah salah satu sumber kekayaan bangsa ini.

Leave a Reply

Scroll to Top