Ketika musim kemarau datang, peternak kambing tak perlu lagi kebingungan mencari pakan hijauan karena dapat menggantinya dengan daun jati untuk pakan kambing. Penggantian ini adalah salah satu teknologi pengolahan pakan ternak yang memanfaatkan teknologi fermentasi limbah.
Cara Memanfaatkan Daun Jati untuk Pakan Kambing
Ide ini berangkat dari sulitnya mencari pakan ternak, sehingga mereka mencari alternatif dari limbah pertanian dan kehutanan. Karena di darah tersebut banyak seresah daun jati, maka peternak mengolahnya dengan memfermentasi daun terlebih dahulu.
Persiapan bahan
Tentu peternak harus mengumpulkan daun-daun jati hijau atau yang sudah kering sebagai bahan utama. Pastikan untuk memilih daun jati muda, sebab kadar gizinya lebih tinggi dibandingkan daun jati tua.
Bahan lainnya adalah dedak yang biasa digunakan untuk pakan kambing serta cairan SBP, yang merupakan cairan fermentasi. Cairan SBP ini harganya cukup terjangkau dan mudah didapat di toko pertanian.
Pembuatan
Proses pembuatan daun jati untuk pakan kambing termasuk mudah. Hal ini dapat dilakukan secara manual oleh peternak di desa-desa.
Pertama, peternak hanya perlu mengumpulkan daun jati hijau. Kemudian, daun tersebut dilayukan dan digiling hingga halus. Hasil gilingan daun jati tersebut dicampur dengan dedak, lalu ditaburi dengan cairan SBP.
Apabila sudah diaduk rata, formula ini didiamkan selama kurang lebih seminggu. Barulah setelah itu dijadikan pakan kambing. Gunakan wadah yang tertutup rapat saat proses fermentasi berlangsung. Hal dilakukan untuk menghindari masuknya udara.
Risiko
Sayangnya, penggunaan daun jati ini juga memiliki risiko karena memanfaatkan bantuan mikrobiologi, di mana bakteri yang digunakan merupakan jenis bakteri tertentu dan bekerja secara anaerob.
Bakteri tersebut akan membuat pakan terasa asam. Karena pakan ini juga kemungkinan mengandung ragi, di mana mereka dapat menghasilkan alkohol, lebih baik sebelum diberikan hasil fermentasi ini diangin-anginkan terlebih dahulu agar kandungan alkohol menguap.
Tak hanya itu, ada baiknya pakan fermentasi ini digunakan untuk sekali makan. Sebab, apabila sisa dari fermentasi disimpan, justru akan meningkatkan kelembapan yang akan menimbulkan jamur. Fermentasi daun jati untuk pakan kambing ini mudah diolah, namun peternak juga harus memerhatikan hasilnya terlebih dahulu sebelum diberikan pada hewan ternak.