Perhatikan 6 Cara Mudah Merawat Sukulen Tetap Segar dan Cantik!

Tanaman hias sukulen yang terkenal cantik dan mudah dirawat tak jarang membuat pemiliknya panik karena koleksi sukulennya mudah busuk. Cara merawat sukulen yang kurang tepat dapat menyebabkan sukulen lebih mudah busuk dan mati. Mengetahui dan mempelajari cara merawat sukulen sebelum membeli merupakan langkah yang tepat. Karena proses perawatan dan pemeliharaan yang berlebih karena saking sayangnya terhadap koleksi sukulen yang dimiliki pun tidaklah baik untuk tanaman sukulen.

Berikut adalah tips cara mudah merawat sukulen yang tepat, agar tanaman atau koleksi sukulen tetap segar cantik dan tumbuh dengan baik:

Cara Mudah Merawat Sukulen

1. Pilih dan gunakan pot tanaman yang tepat

sumber: freepik.com

Tanaman hias sukulen merupakan salah satu tanaman yang mudah busuk apabila media tanamnya memiliki kelembapan yang tinggi. Sehingga diperlukan pot berlubang yang mampu mengalirkan air agar tanaman tidak terendam apabila pemberian air yang berlebihan terjadi dan sirkulasi air baik.

Salah satunya dapat menggunakan jenis pot dari tanah liat atau terakota. Karena penggunaaan pot ini dapat membantu proses penyerapan air selain dari lubang pot juga dari pori-pori dinding pot.

Selain itu, memperhatikan ukran pot juga penting bagi tanaman. Pilihlah ukuran pot yang sesuai dengan ukuran tanamna yang akan ditanam. Hal ini dapat mempengaruhi proses petumbuhan dari tanaman.

2. Gunakan media tanam yang sesuai

sumber: freepik.com

Penggunaan media tanam untuk tanaman hias sukulen sangatlah penting. Hal tersebut dikarenakan sukulen tidak bisa bertahan pada genangan dan media tanam dengan kelembapan tinggi.

sehingga penggunaan media tanam yang dapat mengalirkan air atau kemampuan memegang air yang tidak tinggi sangatlah disaranakan.

Seperti penggunaan pasir malang, bukan tanah biasa. Lalu campurkan dengan kompos dan arang sekam agar lebih maksimal. Perbandingan yang digunakan sekiat 1:1:1 (pasir malang: kompos: arang sekam).

3. Tidak terkena paparan cahaya matahari langsung

sumber: freepik.com

Meskipun sukulen mampu bertahan pada kondisi kering dan berasal dari daerah panas, bukan berarti tanaman hias sukulen menyukai cahaya matahari secara langsung dengan intensitas yang tinggi.

Cara yang paling tepat dalam merawat sukulen ialah dengan menempatkan tanaman sukulen pada area yang tidak terkena paparan cahaya matahari secara langsung. Karena paparan cahaya matahari secara langsung dengan intensitas tinggi dapat menimbulkan noda hitam seperti terbakar pada tanaman sukulen.

Idealnya tanaman sukulen hanya membutuhkan cahaya matahari selama 4-6 jam sehari.

4. Mengatur intensitas penyiraman

sumber: freepik.com

Air adalah kebutuhan utama bagi setiap tanaman, termasuk tanaman hias sukulen. Kebutuhan air setiap tanaman pasti berbeda begitu juga pada tanaman sukulen.

Meskipun jenis tanaman sukulen mampu bertahan pada kondisi kering, bukan berarti ia tidak membutuhkan air untuk pertumbuhannya. Sukulen tetap membutuhkan air namun dalam jumlah yang tidak terlaku besar dan dengan intensitas pemberian yang terlalu sering seperti tanaman pada umumnya.

Intensitas penyiraman yang dianjurkan untuk tanaman sukulen ialah sekitar 1-2 minggu sekali.

Cara pemberian air untuk sukulen baik diluar atau di dalam ruangan ialah dengan menyiramkan air langsung pada media tanam sampai media tanam lembab saja (tidak sampai basah).

5. Pemberian pupuk secara berkala

Agar proses pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman sukulen tetap baik, pemberian pupuk perlu dilakukan.

Pemberian pupuk ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan nutri tanaman tetap terpenuhi. Jenis pupuk yang diberikan ialah NPK. Kandungan yang terdapat pada pupuk NPK sudah cukup lengkap dan kaya akan unsur hara nitrogen, kalium serta fosfor.

Pemberian pupuk cukup 2-3 tiga butir per tanaman atau sesuai jenis dan ukuran dari tanaman sukulen. Pastikan pupuk yang diberikan tidak terlalu berlebihan bagi sukulen. Pupuk dapat diberikan 1 atau 2 bulan sekali.

6. Pastikan daun tanaman kering

sumber: freepik.com

Bulir air yang tersisa pada bagin daun atau organ tanaman yang terlalu lama dapat menyebabkan pembusukan pada tanaman sukulen.

Hal tersebut dikarenakan bulir atau air yang terletak pada daun dapat membiaskan cahaya matahari yang diserap tanaman dengan intensitas yang cukup ekstrem.

Bahkan genangan air pada daun pada beberapa jenis sukulen salah satunya seperti echeveria, dapat mengundang hama tanaman seperti kutu daun.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top