Cara mengawinkan kambing bukanlah perkara yang sulit, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan peternak. Salah satunya adalah mengetahui tanda dan kapan birahi hewan ini akan berlangsung. Memastikan waktu birahi dapat membuat peternak tahu kapan saat paling maksimal sang induk akan kawin. Biasanya ini terjadi setelah masa ovulasi.
Begini Cara Mengawinkan Kambing
Sebelum mengawinkannya, peternak harus tahu tanda hewan ternak ini ketika mengalami birahi. Umumnya beberapa gejala yang ditunjukkan adalah:
- Sering bersuara atau gelisah
- Napsu makan menurun
- Sering mengibaskan ekor, dan ketika dipegang akan diangkat ke atas
- Keluar cairan putih dari organ intim betina
- Vulva membengkak dan merah
- Sering kencing
- Pada kambing perah, biasanya produksi susu menurun
- Kambing betina menaiki kambing jantan, ataupun sebaliknya
- Waktu yang baik untuk mengawinkannya adalah 12 hingga 18 jam setelah si betina menunjukkan gejala birahi.
Setidaknya ada 2 cara mengawinkan kambing, yaitu secara individual maupun secara kelompok.
1. Mengawinkan secara individual
Tingkat keberhasilan perkawinan secara individual ini dipengaruhi kemampuan peternak dalam mengetahui waktu birahi. Cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan pengamatan pada pagi dan sore. Untuk menghindari kegagalan, lebih baik satukan kambing jantan dengan betina dalam satu kandang.
Biarkan pejantan melakukan perkawinan sedikitnya 2 kali dengan selang waktu setengah jam. Perkawinan yang berjalan dengan baik ditandai dengan gerakan induk yang menurunkan atau menekan ekor serta bagian belakangnya ke arah bawah selama kira-kira 20 detik.
2. Mengawinkan secara kelompok
Peternak harus memilih pejantan yang paling bagus dalam menggunakan cara satu ini. Mereka kemudian dicampurkan dengan beberapa induk dalam kurun waktu tertentu. Biasanya selama masa birahi, yaitu selama 42-45 hari. Tujuannya, apabia siklus birahi pertama tidak berhasil, akan ada siklus birahi kedua dengan harapan perkawinan akan terjadi.
Tanda dari keberhasilan perkawinan adalah dengan tidak adanya lagi tanda birahi pada sang kambing betina. Jika sudah seperti itu, disarankan untuk mengeluarkan pejantan dari kandang, sebab pejantan yang tetap bersama dengan betina lainnya akan mengalami penurunan agresivitas.
Itulah dua cara mengawinkan kambing. Usahakan si betina bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun. Hindari juga mengawinkan kambing yang sedarah atau ada garis keturunannya.