6 Cara Menanam Tomat Hidroponik, Sederhana dan Mudah

Cara Menanam Tomat Hidroponik

Tertarik menanam tomat hidroponik? Yuk simak cara menanam tomat hidroponik sederhana.

Hidroponik menjadi cara bercocok tanam di masa kini. Bertanam dengan menggunakan teknik ini sangat mudah diaplikasikan. Sebagian orang sudah menerapkan inovasi ini di rumahnya. Terlebih yang mempunyai lahan sangat terbatas.

Tanaman yang digunakan dalam sistem ini bisa apa saja ya. Salah satunya tomat. Buah yang mengandung antioksidan ini mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia. Bagi pemula yang belum mengetahui langkah-langkah teknik ini. Mari lihat cara menanam tomat hidroponik ini.

Cara Menanam Tomat Hidroponik Dengan Sistem Wick

Metode sumbu ini sangat ringan diaplikasikan. Cara hidroponik lainnya menggunakan listrik. Berbeda dengan ini cukup memanfaatkan cahaya matahari.

Di bawah ini langkah-langkah menanam tomat hidroponik:

1. Alat dan bahan

Cara menanam tomat hidroponik yang paling utama persiapkan alat-alat dan beberapa bahan yang akan digunakan. Pilih salah satu wadah yang dari pot, botol plastik, atau polybag. Lebih baik menggunakan botol karena mudah dijumpai dan harganya murah.

Jadi bisa nih memanfaatkan sampah botol. Alat selanjutnya gunting, solder, dan sumbu kompor atau kain fanel. Bahannya berupa benih tomat, media tanam, dan nutrisi.

Air nutrisi bisa dicari di toko pertanian yang khusus buat tomat. Media tanam berupa arang, sabut kelapa, kerikil, rockwool dan sekam. Pilih salah satu sesuai selera.

Jika menggunakan botol, belah botol menjadi dua bagian. Lubangi tutup botol dengan solder/ paku. Bagian atas botol dibalik lalu masukkan botol bagian bawah. Apabila menggunakan pot atau polybag pada bagian bawahnya bisa menggunakan ember. Tempat tersebut diisi dengan air nutrisi.

2. Persiapkan benih tomat

Gunakan benih tomat yang sesuai wilayahnya. Berada di dataran tinggi atau rendah. Anda juga bisa membeli di toko pertanian. Untuk menghemat budget atau mengasah kreatifitas, ambilah tomat yang sudah ada.

Potong buahnya lalu ambil biji-bijinya. Pilihlah biji yang bagus. Rendam biji lalu campurkan fungisida dan ZPT seharian. Biji yang mengapung buang saja, karena itu tidak sehat. Kemudian jemur.

3. Penyemaian

Dalam menanam tomat secara hidroponik, perhatikan pula cara penyemaiannya. Setelah bijinya kering, siapkan wadah lalu masukan media tanam. Beberapa orang banyak menggunakan media arang. Setelah itu letakkan benihnya. Setiap satu tempat satu biji. Kemudian siram dua kali sehari. Benih akan terlihat bibit sekitar di hari ke 20 atau 25.

Penyemaian juga bisa menggunakan rockwool. Berbentuk seperti busa dan ada serat-seratnya. Cara media tanam anorganik ini ialah siapkan tampah, tusuk gigi, benih. Potong-potong membentuk segi empat.

Rendamlah selama beberapa menit lalu angkat. Lubangi menggunakan tusuk gigi. Kemudian isi rockwool dengan benih-benih tersebut. Taruh di bawah sinar matahari.

4. Penanaman

Sesudah masa semai selesai. Pindahkan bibit tomat ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Masukkan ke dalam wadah yang sudah ada media tanamnya. Lalu siram dengan air nutrisi. Jika menggunakan botol plastik, bagian bawahnya diisi dengan air nutrisi. Anda harus memastikan sumbunya supaya bisa menyerap airnya.

5. Pemeliharaan

Pantaulah selalu tanaman tomat yang baru berumur sepuluh hari. Bila ada yang layu lekas dipotong. Segeralah isi air nutrisi jika sudah habis. Supaya tanaman tidak cepat mati. Tempat air nutisi jauhkan dari terik matahari supaya larutannya selalu seimbang.

Untuk pertumbuhan yang maksimal semprot dengan pupuk setiap seminggu sekali. Usahakan juga memberi obat insektisida secukupnya supaya terhindar dari hama.

6. Panen

Waktu yang paling dinanti-nanti adalah masa panen. Tanaman ini bisa dinikmati buahnya ketika sudah memasuki 2 atau 3 bulan tergantung jenis buahnya. Dalam masa panen jagalah dengan sungguh-sungguh buah merah ini.

Terlebih ketika musim hujan datang, banyak serangga yang memakan. Jadi pasanglah jaring untuk melindungi tumbuhan tersebut.

Sebelum masa panen tiba, tanamlah bibit-bibit tomat sebanyak-banyaknya. Karena tidak semua bibitnya akan berbuah. Jadi bisa terhindar dari kerugian.

Sederhana kan cara menanam tomat hidroponik. Selamat mencoba. Semoga berhasil.

Leave a Reply

Scroll to Top