Tingginya kebutuhan daun bawang di pasaran adalah salah satu prospek usaha yang cukup bagus untuk digeluti. Bagi Anda yang ingin mempelajari cara menanam daun bawang, berikut kami sajikan dengan lengkap, detail dan akurat. Daun bawang menjadi salah satu bumbu dapur yang tidak boleh terlewat. Karena itulah, stok daun bawang di pasaran harus selalu ada dan tersedia. Dengan mempelajari cara berikut ini, panen daun bawang Anda pasti akan sukses dan melimpah untuk mengisi permintaan pasar.
Tata Cara Menanam Daun Bawang yang Benar
Di Indonesia, setidaknya adalah tiga jenis daun bawang yang lazim dipergunakan. Diantaranya adalah daun bawang perei, kucai dan bawang bakung. Ketiga jenis daun bawang memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing. Ketiganya juga sama-sama dibutuhkan.
Pilihlah jenis daun bawang yang hendak Anda tanam. Bibit bisa didapatkan dengan dua cara yaitu generatif (biji) atau vegetatif (anakan). Cara apapun yang digunakan, pastikan Anda mendapatkan bibit yang terbaik dan berkualitas tinggi karena akan mempengaruhi hasil panen.
Berikut ini adalah cara menanam daun bawang yang kami ringkas untuk Anda, yaitu :
1. Penyemaian Bibit
Semaikan bibit yang Anda dapatkan di media penyemaian. Bahan pembuatan media penyemaian adalah tanah humus dan pupuk kandang. Campur tanah dengan pupuk lalu aduk merata setelah itu masukkan dalam polybag.
Taburkan bibit dalam polybag lalu kemudian tutup dengan plastik atau kertas. Cek bibit setiap hari untuk memeriksa kondisi kelembaban tanahnya. Jika tanah nampak terlalu kering, segera semprot dengan air secukupnya.
Setelah beberapa hari, tunas akan tumbuh. Anda bisa mulai membuka kertas atau plastik penutup. Hal ini penting supaya tunas mendapatkan sinar matahari sedikit demi sedikit.
2. Pengolahan Media Tanam
Persiapkan lahan yang akan digunakan untuk menanam daun bawang. Pengolahan lahan dilakukan dengan mencangkul tanah sedalam 40 cm dan meratakannya. Taburkan pupuk kandang supaya tanah ternutrisi.
Setelah itu, buatlah gundukan atau bedengan selebar 150 cm dengan tinggi 50 cm. Panjang bedengan bisa disesuaikan dengan luas lahan Anda. Berikan jarak antar bedengan sebagai tempat irigasi atau pengairan.
Setelah itu, buatlah lubang untuk tempat menanam bibit daun bawang. Jarak ideal antar lubang adalah 40 cm. Anda juga harus memperhatikan pH tanah karena tanaman ini membutuhkan pH tanah stabil yaitu 6,5 – 7,5.
3. Penanaman Bibit
Yang harus diperhatikan dalam cara menanam daun bawang adalah bagaimana Anda mengambil bibitnya. Bibit daun bawang cukup lemah dan rapuh karena itu harus hati-hati saat mencabut dan menanamnya. Jangan sampai akar dan batangnya menjadi rusak karena tanaman ini pasti tidak akan tumbuh.
Waktu yang tepat untuk menanam daun bawang adalah sore hari. Setelah penanaman usai, Anda bisa segera menyiramnya. Hal ini perlu dilakukan supaya tanah tetap lembab.
4. Perawatan
Perhatikan beberapa hal berikut ini saat Anda menanam daun bawang. Diantaranya adalah :
- Daun bawang tidak suka tanah kering karena akan membuatnya cepat layu
- Daun bawang juga tidak suka tanah basah apalagi becek karena bisa membuat akarnya membusuk
- Anda harus menyiangi gulma atau rumput pengganggu yang menghalangi pertumbuhan daun bawang
- Tanaman daun bawang yang sakit harus segera diobati dan yang mati harus segera dibuang.
5. Memanen Daun Bawang
Daun bawang sudah bisa dipanen saat usianya memasuki 2,5 bulan. Ciri-cirinya adalah jumlah rumpun yang banyak dan daunnya mulai nampak menguning.
Itulah 5 cara menanam daun bawang lengkap yang bisa Anda pelajari. Selain di lahan yang luas, Anda juga bisa mempraktekkan cara ini di rumah. Anda bisa menggunakan pot atau polybag dengan tata cara yang sama seperti di atas. Jika dilakukan dengan tepat, hasil yang didapatkan pun pasti akan bagus dan melimpah. Selamat mencoba.