Sebagai seorang peternak sapi Anda pasti menginginkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluarannya. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara memperpendek jarak kehamilan sapi. Dengan pendeknya jarak kehamilan, tentu saja sapi akan lebih produktif dan jumlah anaknya jauh lebih banyak.
Agar cara tersebut berhasil dengan lebih mudah, tentu saja Anda juga butuh metode khusus yang harus dilakukan. Bila Anda hanya menunggu waktu saja dan tidak mengusahakannya, sapi Anda akan lambat dalam bereproduksi sehingga Anda mengeluarkan banyak dana untuk perawatan serta makanannya.
Cara Memperpendek Jarak Kehamilan Sapi
Berikut ini adalah beberapa cara memperpendek jarak kehamilan sapi yang bisa dicoba agar hasil ternak Anda semakin banyak dan meraih keuntungan.
1. Mendekatkan sapi dengan lawan jenisnya
Salah satu usaha yang paling dasar adalah mendekatkan sapi dengan lawan jenisnya. Tujuannya adalah agar semakin dekat sehingga dapat saling mengenal dan birahi lebih cepat munculnya.
2. Memunculkan birahi normal pada sapi
Beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai cara memperpendek jarak kehamilan sapi adalah dengan memunculkan birahi normal. Caranya dengan memberi makanan yang bergizi dan berkualitas pada 20 hari menjelang persalinan dan 30 hari setelah melahirkan.
Lakukan penyapihan sementara pada sapi pedet dalam kurun waktu 48 jam pasca melahirkan. Anda juga dapat melakukan penyuntikan hormon yang dapat meningkatkan birahi sapi.
3. Mengawinkan sapi tepat waktu
Cara memperpendek jarak kehamilan sapi yang bisa dilakukan adalah mengawinkan sapi dengan tepat waktu. Perkawinan ini dapat dilakukan kembali setelah kurun waktu lebih dari 50 hari pasca melahirkan.
Biasanya perkawinan bisa dilakukan bila ada tanda-tanda birahi yang akan terjadi sekitar 18 jam. Waktu paling baik dalam melakukannya adalah 9 hingga 24 jam setelah melihat gejala birahi muncul.
Tanda sapi betina yang birahi adalah alat kelaminnya berubah warna menjadi merah, bengkak tidak seperti ukuran biasanya, terasa lebih hangat dan sering melenguh. Selain itu dapat juga terlihat sapi sering loncat ke sana kemari sambil menaiki teman di sebelahnya walaupun sapi tersebut bukan lawan jenisnya.
Biasanya ini terjadi saat tengah malam hingga pagi hari dan Anda harus siap untuk mengawinkan sapi dengan pejantan yang telah dipilih. Agar Anda tidak lupa sapi mana yang telah dikawinkan, Anda dapat menandainya dengan memberikan sticker pada sapi.
4. Memastikan ada tidaknya kehamilan pada sapi
Anda dapat mendeteksi kehamilan pada sapi dalam kurun waktu 2 minggu setelah proses perkawinan. Hal ini akan lebih menguntungkan karena bila belum berhasil, Anda dapat segera mengusahakannya lagi. Bila sudah hamil, Anda dapat segera memantau kesehatan sapi dan calon anaknya untuk meminimalisir penyakit atau kecacatan.
5. Mencatat aktivitas reproduksi
Catatlah dengan teratur aktivitas reproduksi sapi yang berisikan tanggal perkiraan melahirkan, kondisi kelahiran, berapa tanggal birahinya, tanggal perkawinan sapi, pejantan yang digunakan saat perkawinan dan juga apakah ada atau tidaknya kelainan dalam kehamilan.
6. Memberikan ramuan jamu khusus
Untuk meningkatkan imunitas daya tahan tubuh sapi, berikan jamu khusus. Jamu ini juga bisa diberikan untuk meningkatkan birahi sapi dan pastikan memberikannya kepada sapi jantan serta betina.
Untuk mendapatkan jamu ini Anda dapat membelinya di kios pakan ternak atau membuatnya sendiri. Biasanya dengan memberikan jamu, sapi akan lebih cepat birahi dan waktu untuk mendekatkannya akan semakin singkat tanpa harus bersusah payah.
7. Menunda suntik
Untuk Anda yang ingin memperpendek jarak kehamilan sapi, tundalah dahulu melakukan suntik. Terlalu sering memberikan suntikan pada sapi akan membuatnya lebih sulit untuk mendapatkan kehamilan dengan segera.
Ternyata banyak hal yang dapat dilakukan sebagai cara memperpendek jarak kehamilan sapi. Walaupun kehamilan juga tidak dapat diprediksi terjadinya, namun mengusahakannya adalah cara yang labih baik. Semoga informasi ini dapat membantu dan Anda bisa menjadi peternak sapi yang sukses.