Cara Budidaya Zaitun supaya Tumbuh Sehat dan Berbuah Lebat

Buah zaitun merupakan salah satu buah yang sangat diminati karena minyaknya memberikan banyak manfaat. Itulah mengapa banyak orang yang mulai budidaya zaitun sendiri di rumah-rumah mereka.

Selain memberikan banyak manfaat, pohon zaitun juga dikenal mudah dipelihara. Jika pemeliharaan dan perawatannya tepat, pohon ini akan memberikan banyak buah-buah yang segar dan lebat. Penasaran ingin mencobanya? Yuk simak info berikut.

Tips Budidaya Zaitun yang Mudah dan Cepat

Zaitun memberikan banyak manfaat di semua bagian pohonnya. Tangkai dan daunnya dipakai sebagai lambang perdamaian. Buahnya dapat dikonsumsi secara langsung ataupun dengan cara diawetkan. Buah zaitun yang sudah tua bisa diperas dan diambil minyaknya.

Budidaya zaitun di rumah bukan hal yang sulit. Berikut ini adalah cara menanam pohon zaitun sendiri dengan mudah dan cepat, yaitu :

1. Mempersiapkan Bibit

Bibit zaitun yang baik bisa didapatkan dari pohon yang sehat dengan metode micro cutting. Caranya adalah dengan memotong beberapa ruang ranting muda dari induknya. Pemotongan dilakukan dibawah ruas daun ke 4 atau ke 6.

Akar akan berkembang dari pangkal ruas atau di daerah bekas pemotongan. Untuk mengurangi penguapan, Anda bisa membuang daun ke 2 dan 3. Jika dirasa masih terlalu banyak daun, bisa dipotong setengah dari lebar daun yang tersisa.

Cara yang mudah untuk menumbuhkan akarnya adalah dengan menggunakan madu atau bawang merah. Bahan alami ini akan membantu mengurangi infeksi bakteri dan perkembangan jamur di daerah bekas pemotongan.

Setelah itu, Anda bisa mengoleskan ZPT pada daerah bekas potongan dan menancapkannya pada floral foam. Tunggu sekitar 3 minggu sampai muncul akar-akar dan akar berwarna kecoklatan. Setelah itu, baru bisa dipindah ke media tanam.

2. Mempersiapkan Tanah

Syarat tanah yang baik untuk menanam zaitun adalah tanah yang memiliki drainase dan kualitas air yang bagus. Anda bisa juga menambahkan pupuk untuk meningkatkan unsur hara dalam tanah.

Jika hendak menanam di dalam tanah, galilah lubang secukupnya dan biarkan selama 2 sampai 3 hari. Hal ini bertujuan supaya bakteri jahat dalam tanah bisa mati. Untuk penanaman zaitun dalam jumlah banyak, berikan jarak minimal 5 meter supaya semua pohon mendapat asupan sinar matahari yang cukup.

3. Cara Penanaman

Saat pohon zaitun sudah memperlihatkan akar sepanjang 3 sampai 5 cm dan berwarna kecoklatan, Anda bisa mulai memindahkannya ke tanah. Pastikan berhati-hati supaya akar tidak patah atau rusak.

Penanaman bibit harus dalam posisi tegak lurus, tidak boleh miring sedikitpun. Anda juga harus memastikan pH tanah berada diatas 6,5. Jika dirasa kurang, Anda bisa menambahkan kapur.

4. Cara Perawatan

Cara budidaya zaitun yang paling penting adalah perawatannya. Pohon zaitun disiram setidaknya sehari sekali pada sore hari. Pohon ini cukup kuat menghadapi sinar matahari yang cukup terik dan mampu menyesuaikan diri dengan baik.

Zaitun terbilang pohon yang pertumbuhannya cukup lambat, namun kebutuhan nutrisinya harus tetap dipenuhi. Gunakan pupuk kandang atau NPK daun sebanyak satu kepalan tangan. Pupuk ini dapat diberikan setiap 3 sampai 6 bulan sekali.

5. Mengendalikan Hama

Zaitun juga mudah terserang hama penyakit. Umumnya, hama yang sering muncul adalah vertilicum layu yang dapat membuat tanaman menjadi layu. Jika zaitun sudah mulai nampak layu, terdapat bercak,  akar membusuk, tandanya sudah diserang hama.

Anda harus segera menyemprotnya dengan obat dengan dosis tertentu sesuai dengan masalah yang terjadi. Fungisida hayati untuk bercak daun, Nopatek untuk akar busuk, Insektisida hayati untuk serangan hewan kecil atau hama.

Itulah cara budidaya zaitun yang mudah dan cepat berbuah. Pohon zaitun akan mulai menghasilkan buah di usianya yang kelima tahun. Anda bisa memanen buah zaitun saat buah berwarna hijau atau ketika sudah berubah menjadi ungu. Selamat mencoba.

Leave a Reply

Scroll to Top