Pisang kepok lebih sering diolah menjadi camilan, seperti pisang goreng, keripik pisang, kolak, hingga menjadi bahan campuran bolu . Tidak heran jika pisang kepok cukup banyak dicari pasaran. Dari segi harga, pisang kepok tergolong cukup tinggi daripada pisang jenis lainnya. Inilah alasan banyak petani yang memilih untuk budidaya pisang kepok, karena bisnis yang menguntungkan.
Langkah Budidaya Pisang Kepok
Untuk menanam pisang besar ini cukup mudah, baik bagi pemula maupun yang sudah berpengalaman. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk budidaya pisang kepok.
1. Pemilihan Bibit
Bibit pisang kepok yang dihasilkan dari pengembangan secara vegetatif dinilai lebih unggul. Ambillah dari pohon yang berkualitas agar hasilnya pun sesuai dengan bibitnya. Pilih bibit dengan ketentuan; sudah dewasa, memiliki tinggi 1-1,5 meter dan daun masih menggulung, bukan yang sudah melebar.
2. Pengolahan lahan
Pastikan lahan yang akan digunakan bebas dari hama dan gulma karena keduanya dapat mengganggu pertumbuhan pohon dengan merusak batang dan daun. Buat juga aliran air agar saat musim hujan tidak menggenang.
Pertama, buatlah lubang dengan kedalaman 30 cm, tapi untuk tanah yang berat dapat dibuat lubang dengan kedalaman 50 cm. Berikan jarak antar lubang yang akan ditanam maksimal 3 meter. Campurkan pupuk kandang dengan tanah yang sudah digali di setiap lubang sebagai pupuk utama, banyaknya 5 kg.
3. Penanaman
Banyak yang menyarankan untuk menanam pisang kepok saat musim hujan tiba. Hal ini akan membuat pisang cepat tumbuh. Sebelum menanamnya, lebih baik daun yang terlihat sudah lebar dibuang untuk mengurangi penguapan. Kemudian tanam bibit dan tutup lubang kembali dengan tanah hingga padat. Bila perlu berikan penopang agar tidak roboh.
4. Perawatan
Hal yang perlu diperhatikan selama masa perawatan adalah pemberian air secara rutin. Selain itu, lakukan penyiangan agar gulma tidak mengganggu tumbuhnya pohon. Anda juga perlu melakukan penjarangan dengan mengurangi pohon pisang agar dapat tumbuh optimal.
Lalu, lakukan pembungkusan serta pemotongan jantung pisang. Untuk pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun. Anda dapat menggunakan pupuk urea, super fospat, KCL, dan kapur.
5. Panen
Anda dapat memanennya setelah 3 bulan sejak bibit pisang ditanam atau Anda dapat melihatnya dari daun pisang yang sudah mulai mengering. Pilih pisang yang sudah berukuran maksimal. Pisang kepok dapat dipanen 2-3 kali dalam setahun. Untuk menyimpannya, jangan terlalu lama karena pisang hanya dapat bertahan 8-10 hari sejak panen.
Demikian cara budidaya pisang kepok yang dapat Anda ikuti langkah-langkahnya. Selamat mulai usaha!