Asal Usul Sapi Gama, Jenis Baru Persilangan Sapi Unggul

Tak banyak yang tahu mengenai asal usul sapi Gama, si hewan gemuk dengan warna tubuh gelap.

Sapi memang menjadi salah satu hewan ternak yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia. Hal ini dikarenakan hewan ini memiliki nilai manfaat yang tinggi, mulai dari daging, susu, kulit, tulang, bahkan hingga kotorannya. Dengan berbagai fungsinya, maka tak mengherankan jika binatang ternak tersebut sangat familiar di kehidupan sehari-hari kita.

Tak hanya itu, bahkan banyak ilmuan terus mengembangkan produktivitas hewan tersebut. Salah satunya adalah Fakultas Peternakan di Universitas Gadjah Mada (UGM). UGM terus mengembangkan produktivitas sapi. Melalui keilmuan, UGM berhasil mengembangkan satu jenis sapi, yaitu sapi gama. Untuk lebih jelasnya, yuk simak asal-usul sapi gama dan beberapa cirinya yang perlu Anda ketahui.

Fakta dan Asal-usul Sapi Gama

Masih banyak orang awam yang belum begitu mengenal gama. Berikut merupakan informasi mengenai asal-usul dan ciri fisiknya, antara lain:

1. Asal-usul

Sapi gama merupakan jenis yang mulanya dikembangkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Gama sendiri adalah singkatan dari Gagah dan Macho yang merupakan persilangan antara jenis wagyu, brahman, dan belgian blue.

Pemilihan dari persilangan tiga sapi ini karena ingin menghasilkan binatang jenis unggulan. Wagyu khas dengan dagingnya yang empuk dan enak, belgian blue terkenal dengan bobot dan ototnya, sedangkan brahman terkenal dengan kemampuan adaptasinya. Dengan gabungan dari ketiga kualitas jenis hewan tersebut, maka diharapkan gama bisa memiliki kualitas unggulan dari ketiga persilangannya.

2. Ciri Khusus

Gama sejauh ini memiliki ciri yang hampir sama dengan sapi lain, namun keseluruhan tubuhnya berwarna gelap. Beratnya bisa mencapai 550-600 kg ketika usia 2 tahun, sedangkan saat usianya 3 tahun beratnya bisa mencapai 900 kg. Berat ini memiliki selisih antara 100 kg dengan jenis sapi umum lainnya.

Demikianlah asal-usul sapi gama dan ciri-ciri khusus yang perlu Anda ketahui. Sejauh ini, gama di yang dikembangkan oleh UGM sudah mencapai kurang lebih 200 ekor. Perawatannya pun khusus, tidak sembarang makanan diberikan. Dengan persilangan unggul, sapi jenis ini bahkan sering kali disebut hewan berkualitas harapan masa depan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top