Beternak sapi merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Indonesia di berbagai wilayah. Pekerjaan ini cukup menguntungkan melihat kebutuhan akan daging sapi dan susu sapi yang masih sangat tinggi. Selain itu, Pemerintah juga turut mendukung peternakan sapi untuk mengurangi import daging sapi dari luar negeri. Namun, beternak sapi tidak semudah yang dibayangkan. Ada berbagai kendala yang dihadapi peternak sapi yang salah satunya adalah penyakit anak sapi cacingan. Penyakit ini tidak bisa dihindari karena bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Anak Sapi Cacingan
Memiliki anak sapi cacingan akan membuat peternak mengalami kerugian. Penyakit ini dapat menurunkan produktivitas anak sapi sehingga tidak bisa mencapai berat badan ideal. Selain itu, penyakit ini juga akan menurunkan semangat dan minat peternak untuk terus beternak. Oleh sebab itu, kali ini kita akan membahas gejala atau ciri, penyebab dan cara mengatasi penyakit cacingan pada anak sapi.
Penyebab Penyakit Cacingan pada Anak Sapi
Banyak faktor yang menyebabkan penyakit cacingan pada anak sapi. Umumnya, penyakit ini muncul pada anak-anak sapi yang dibiarkan berkeliaran mencari makan sendiri atau pola pemeliharaan konvensional. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang bisa memicu munculnya cacingan pada anak sapi yaitu :
1. Tertular dari induknya
Cacing yang biasanya menginfeksi anak sapi di Indonesia adalah cacing gilig, cacing daun dan cacing pita. Cacing giling adalah yang paling banyak ditemukan karena iklim tropis dan kelembaban tinggi wilayah kita. Cacing ini dapat tertular dari induknya ketika si anak sapi minum susu induknya.
2. Pakan yang kurang bersih
Selain tertular dari induk, anak sapi cacingan juga bisa disebabkan dari pakan yang dikonsumsinya. Daun atau rumput yang dimakan mengandung telur cacing daun, air yang diminum pun juga mengandung telur cacing. Inilah yang menyebabkan anak sapi terkena penyakit cacingan.
Gejala Cacingan pada Anak Sapi
Anak sapi yang terkena cacingan akan memiliki beberapa gejala berikut ini, diantaranya adalah :
- Hilang Nafsu Makan
- Susah Buang Air Besar
- Diare Berkepanjangan
- Gerakan Lemah dan Tidak Aktif
- Mata Sayu
- Nafas Terengah-engah
- Hidung dan Mulut Nampak Kurus
- Anak Sapi Nampak Kurus
- Pertumbuhan Terhambat
Cara Mengatasi dan Pencegahan Penyakit Cacingan
Cara terbaik untuk mengatasi penyakit cacingan pada anak sapi adalah memutus siklus hidup cacing dan tidak membiarkannya menulari sapi lain. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu :
- Berikan makanan dan minuman yang bersih dan berkualitas. Pastikan untuk menjaga nutrisi dan gizi dari anak sapi sehingga daya tahan tubuhnya tetap baik.
- Bersihkan kandang dan perhatikan sanitasinya. Jangan biarkan kandang dalam kondisi kotor, lembab atau becek. Hal ini akan mengundang pertumbuhan anak cacing.
- Jangan memberikan pakan berupa rumput basah karena bisa berpotensi mengandung telur cacing. Sebaiknya layukan terlebih dahulu rumputnya sebelum dijadikan pakan sapi.
- Lakukan pemeriksaan pada anak sapi secara rutin dan berkala. Jika anak sapi menunjukkan gejala-gejala terkena cacingan, maka segeralah berikan pengobatan.
- Pemberian vaksin berupa anthelmintika / obat cacing sebaiknya diberikan ketika anak sapi berusia 7 hari dan dilakukan berulang setiap 2 hingga 3 bulan sekali.
Itulah cara mengetahui dan mengobati anak sapi cacingan yang mungkin terjadi pada ternak Anda. Selalu jaga kebersihan pakan dan kandang ternak supaya anak sapi terhindar dari penyakit cacingan.