Jahe adalah tanaman rimpang yang belakangan ini semakin populer. Tanaman ini umum digunakan sebagai pengobatan alternatif karena memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan. Apa saja yah kandungan jahe yang membuat jenis rimpang ini begitu bermanfaat terutama bagi kesehatan? Yuk simak penjelasan dari jenis, manfaat, hingga bentuk olahan jahe berikut ini yah!
Jenis-jenis Jahe
Jahe merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang umum digunakan sebagai pelengkap makanan dan minuman. Ada tiga jenis jahe yang biasa dikonsumsi masyarakat kita, antara lain:
- Jahe Putih
Jahe putih lebih dikenal dengan sebutan jahe emprit. Hal ini karena jenis jahe putih memiliki ukuran ruas yang kecil. Jahe emprit ini memiliki cita rasa yang pedas karena kandungan minyak atsiri yang cukup tinggi. Umumnya dipanen pada saat usianya sudah tua.
- Jahe Gajah
Dari namanya saja sudah terlihat bahwa jenis jahe ini memiliki ukuran ruas yang lebih besar daripada jenis jahe lainnya. Berbeda dengan jahe putih yang harus dipanen kala usianya sudah tua, jahe gajah bisa dikonsumsi baik sejak umur panennya masih muda ataupun ketika sudah tua.
- Jahe Merah
Jehe jenis ini memiliki rimpang berwarna merah dengan ukuran ruas yang kecil. Sama halnya dengan jahe emprit, jahe merah biasa di panen setelah umurnya tua dan memiliki cita rasa yang pedas.
Kandungan Jahe
Secara umum, jahe memiliki kandungan nutrisi antara lain kadar air 80.9%, karbohidrat 12.3%, protein 2.3%, lemak 0.9%, serat 2.4%, dan mineral 1.2%. Kandungan mineral utama pada jahe mencakup kalsium, zat besi, dan fosfor. Jahe juga mengandung berbagai vitamin seperti thiamine, niasin, riboflavin, dan asam askorbat.
Manfaat Jahe
Dilansir dari laman BBC Good Food, jahe memiliki 5 manfaat penting bagi kesehatan, antara lain:
1. Meringankan Gejala Flu (pilek)
Jahe diyakini memiliki efek antivirus sehingga dapat diolah menjadi wedang jahe hangat yang bisa menjadi minuman untuk meringankan gejala flu.
2. Meredakan mual ringan
Jahe juga umum digunakan untuk mengurangi gejala mual-mual, seperti pusing dan mabuk perjalanan.
3. Menghilangkan rasa sakit.
Jahe memiliki minyak atsiri yang mengandung komponen aktif seperti gingerol. Senyawa aktif ini diyakini memiliki sifat anti-inflamasi sehingga mampu mengurangi rasa sakit ketika mengonsmsi jahe secara rutin.
4. Menenangkan sistem pencernaan
Jahe diketahui memiliki zat aktif yang dapat mendorong pembuangan zat berlebih pada sistem pencernaan.
5. Mendukung kesehatan jantung
Sejumlah penelitian menunjukkan jahe dapat membantu mengelola kadar kolesterol, mengurangi kerusakan arteri, dan menurunkan tekanan darah tinggi, yang artinya jahe sangat bermanfaat bagi jantung dan sistem kardiovaskular.
Bentuk Olahan Jahe
Jahe umumnya dipanen pada umur 8-12 bulan. Selain dapat dikonsumsi dalam kondisi segar, jahe juga dapat diolah menjadi berbagai bentuk olahan loh!
- Jahe Kering (simplisia)
Kini jahe tak hanya bisa dikonsumsi dalam kondisi segar saja. Jahe kering yang memiliki usia simpan lebih lama juga menjadi incaran banyak orang. Cara membuatnya pun cukup mudah yaitu jahe yang telah dibersihkan dari tanah, kemudian diblansir dengan uap untuk mempertahankan warna dan teksturnya. Setelah itu potong kecil-kecil dengan ukuran kurang lebih 7-8 mm. Kemudian jahe dikeringkan, bisa menggunakan sinar matahari ataupun alat pengering. Setelah dipastikan kering (kadar air 7-12%), jahe siap dikemas dengan kemasan vakum agar lebih menarik dan tahan lama.
- Bubuk Jahe
Jenis olahan yang satu ini juga sangat praktis bagi pembeli. Cara membuatnya adalah dengan menghaluskan jahe kering, kemudian dikemas dengan menarik.
- Minyak Jahe
Untuk mendapatkan minyak jahe, diperlukan ekstraksi jahe bubuk selama 10 hingga 15 jam. Minyak yang dihasilkan berwarna bening-kuning tua, dengan aroma yang harum namun tak memiliki cita rasa pedas.
- Oleoresin
Produk olahan yang satu ini merupakan olahan dari jahe kering yang diekstraksi menggunakan sebuah pelarut. Aroma dan rasa dari oleoresin sama dengan jahe yang masih segar. Umumnya bentuk olahan ini digunakan sebagai pengganti jahe dalam industri pangan dan farmasi.
Itulah informasi seputar tanaman jahe mulai dari jenis, manfaat, hingga olahan jahe. Tertarik untuk menanam jahe di rumah Anda? Bisa baca “Mudah, Begini 4 Cara Menanam Jahe Merah Ala Rumahan” sebagai bahan referensi yah.
Sumber:
Buku “Perspektif Global Ilmu dan Teknologi Pangan”