Inilah Gejala dan Cara Penanganan Penyakit Orf!

Penyakit orf bukanlah istilah baru di kalangan peternak. Khususnya komoditi kambing dan domba.  Ternak muda sering kali menjadi “sasaran empuk” oleh penyakit ini. Orf atau juga dikenal sebagai Ecthyma contagiosa, disebabkan oleh aktivitas virus parapox. Kejadian pertama kali di Indonesia yaitu di Medan yang menyerang ternak kambing pada 1914 yang disampaikan oleh Van der Loan. Sebagai peternak kita harus berhati-hati karena penyakit ini bersifat sangat menular. Oleh sebab itu, yuk cari tahu bareng-bareng gejala dan cara penanganan penyakit orf yang tepat!

Gejala Cara Penanganan Orf
Sumber : canva.com (Goat and Sheep)

Karakter Virus Orf

Dilansir dari laman Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, penyebab utama orf adalah virus Parapox dari keluarga Poxviridae, genus Parapoxvirus. Virus ini memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Terbilang “tahan banting”karena mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi kering selama 15 tahun lamanya. Penyakit orf ini sangat cepat menular. Tidak hanya ke sesama hewan ternak, namun juga bisa ke manusia (zoonosis).

Penularan ke sesama hewan ternak bisa melalui kontak langsung, seperti bagian kandang yang sudah terkena virus. Selain itu juga bisa tertular dari pakan yang sudah terinfeksi virus melalui bekas luka yang terjatuh. Bekas luka atau keropeng mengandung virus yang mampu hidup selama beberapa bulan. Ini menjadi media yang sangat ampuh  bagi virus untuk menyerang hewan ternak lain. Sedangkan penularan ke manusia umumnya melalui luka terbuka yang terkena kontak langsung dengan ternak terinfeksi, maupun saat memerah susu.

Gejala Cara Penanganan Orf
Gambar dari Dinas Peternakan Kabupaten Lebak

Gejala yang ditimbulkan Penyakit Orf

Sekarang kita masuk ke pembahasan “apa saja gejala penyakit orf?” Ada beberapa gejala yang muncul akibat penyakit ini, antara lain:

  • Muncul bintik merah, yang melepuh, bernanah, dan menjadi lesi atau keropeng pada sekitar mulut, bibir, hidung, mata, hingga ambing dan puting susu.
  • Lesi ini menimbulkan rasa sakit pada ternak. Sehingga nafsu makan menurun.
  • Penurunan nafsu makan mengakibatkan penurunan bobot tubuh dan produksi.

Cara Penanganan Penyakit Orf

Sama halnya dengan penyakit lain yang disebabkan oleh virus, faktor utama kesembuhan adalah daya tahan tubuh yang kuat.  Sehingga diperlukan multivitamin dan pakan berkualitas untuk meningkatkan imunitas ternak kita. Apabila ternak kambing maupun domba sudah terjangkit virus ini, maka ada beberapa cara penanganan penyakit orf yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Melakukan isolasi mandiri bagi ternak yang terinfeksi.
  • Membersihkan kerak atau keropeng pada ternak. Kemudian mengoleskan iodin pada luka bekas dibersihkan.
  • Untuk menghindari penyakit lain, disarankan menggunakan antibiotik atau spray untuk mencegah lalat hinggap pada luka ternak.
  • Mengganti pakan bernutrisi dengan bentuk yang lebih halus dan mudah dikonsumsi.
  • Ternak biasanya akan sembuh kurang lebih 3 minggu setelah kerak atau keropeng menghilang.

Penggunaan antibiotik dan multivitamin sangat diperlukan sebagai langkah pencegahan. Satu hal yang juga tidak boleh dilupakan adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan rutin sanitasi kandang.

Itulan informasi seputar penyakit orf yang viral di kalangan peternak kambing dan domba. Sekarang kita sudah tahu apa saja gejala dan bagaimana cara penanganan orf yang tepat. Meskipun tingkat kematiannya terbilang rendah, namun tetap lebih baik mencegah daripada mengobati yah. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top