Nama lain sistem pernapasan adalah respirasi. Ada berbagai bentuk respirasi dalam setiap makhluk hidup. Pastinya ada karakteristik tersendiri. Contohnya respirasi pada paru-paru dilakukan oleh manusia dan hewan mamalia. Selain itu serangga menggunakan trakeanya, burung dengan paru-paru dan pundi-pundi udara, insang pada ikan, dan katak di kulit dan paru-parunya. Ada juga hewan yang bernafas dengan kulit.
Jenis Hewan yang Bernafas Dengan Kulit
Metode pernapasan kulit ternyata teknik pertama kali pada mikroba. Cara ini diduga merupakan pernapasan kuno yang sudah terjadi miliyaran tahun lalu. Berikut hewan yang bernafas dengan kulit:
1. Cacing
Cacing merupakan hewan yang bernafas dengan kulit. Binatang yang termasuk invertebrata ini bernapas dengan menggunakan kulitnya. Hal itu bisa terjadi karena mempunyai kultikula. Apa sih kultikula itu? Kulitikula adalah lapisan bagian atas kulit yang bertekstur tipis dan terdapat selaput bening.
Cara masuknya melalui kultikula (selaput beningnya) dimana udara mampu masuk ke pembuluh darah. Dari situlah udara bisa beredar di seluruh tubuh si cacing. Kemudian di kapier darahnya oksigen menyebar ke kulit. Di sinilah pembuluh darah mulai bekerja. Sedangkan karbondioksida terlepas dari dalam tubuhnya. Dengan begitu energi-energinya pun semakin bertambah. Maka dari itu kulit hewan yang dapat menyuburkan tanah ini selalu lembab dan basah.
2. Katak
Dalam hal respirasi hewan amphibi ini sangat unik. Pertumbuhan katak akan memengaruhi juga sistem pernapasannya. Pada waktu masih membentuk berudu (kecebong) bernapas dengan insang.
Beriringan tumbuhnya usia, katak dewasa mempunyai tiga sistem organ pernapasan. Seperti rongga mulut, paru-paru, dan kulit. Hewan yang bernafas dengan kulit ini berawal dari hidung yang menghirup udara.
Sama halnya dengan pernapasan si cacing, udara yang masuk melalui kulitnya juga memanfaatkan pembuluh darahnya untuk menangkap dan menyebarkannya ke seluruh tubuh.
Kelenjar mukus pada permukaan kulit katak terjadi ketika mulai metamorfosis kecebong ke katak dewasa. Karena dari perubahan insang eksternal kecebong itulah kulit katak dewasa selalu lembab.
3. Ubur-ubur
Ubur-ubur hampir 95% terbuat dari air, oleh karena itu hewan ini memiliki tekstur tubuh yang lembut dan halus. Biota laut ini mempunyai rongga gastrovascular. Fungsinya untuk peredaran makanan dan tempat pencernaan. Bahkan digunakan sebagai bernapas juga.
Lapisan dalam dan luarnya di mana lapisan dalam berwujud jeli ini lah membantu dalam sistem pernapasan. Lapisan ini juga tidak memerlukan banyak oksigen masuk ke dalam tubuhnya. Hewan ini pun harus selalu hidup di air, karena air adalah sumber kehidupan baginya.
4. Bintang laut
Jika anda penyuka film Spongebob, pasti mengetahui sahabat terdekatnya. Patrick namanya. Di cerita ini si Patrick memang interpretasi dari bintang laut. Hewan ini bernapas dengan sistem ambulakral.
Oksigen memasuki tubuhnya ketika air mengalir melalui medropit (lubang kulit) ke dalam pembuluh batu. Kemudian menyebar ke lima tangannya menuju saluran ratetal. Akhir aliran proses pernapasan ini lima tangannya akan bergelembung.
5. Ular laut
Proses pernapasan ular laut ketika binatang ini mulai menceburkan diri ke dalam air. Perjalanannya dimulai dari menyerap oksigen yang masuk ke pembuluh darah.
Paru-paru yang mengalirkannya menuju ke kapiler kulit. Selanjutnya, pemompaan darah mengeluarkan karbondioksida melalui kulitnya. Setelahnya, oksigen kembali mengikat dan menyedot darah itu.
Tuhan menciptakan sistem pernapasan dalam setiap makhluk hidup berdasarkan lingkungan dan kehidupannya. Sama halnya dengan beragam hewan yang bernafas dengan kulit yang sudah dijelaskan di atas. Begitu istimewa kan ciptaan-Nya?