6 Jenis Penggolongan pada Tumbuhan Gulma

Gulma bukanlah nama atau sebutan untuk satu jenis tumbuhan saja, melainkan sebutan untuk sekelompok tumbuhan yang tumbuh tidak pada tempatnya. Tumbuhan gulma memiliki banyak ragam jenisnya, sehingga dibuat klasifikasi atau penggolongan untuk memudahkan identifikasi.

Selain itu, dengan adanya penggolongan dapat memudahkan dalam memilih jenis herbisida yang tepat untuk pengendalian gulma yang tumbuh di lahan.

Terdapat 6 jenis penggolongan gulma, yaitu berdasarkan habitat (ekologi), umur, daerah asal, respon gulma terhadap herbisida, tempat tumbuh gulma, dan berdasarkan sifat gangguan terhadap tanaman/tumbuhan di sekitarnya.

Berikut ialah penjelasan terkait 6 golongan pada tumbuhan gulma

1. Berdasarkan umur gulma (sifat hidup)

flickr.com (Ageratum conyzoides)
  • Gulma semusim atau satu musim, yaitu siklus hidup gulma yang tidak lebih dari satu tahun (annual). Contohnya: Babadotan (Ageratum conyzoides).
  • Gulma tahunan (perennial), gulma dapat tumbuh dan hidup lebih dari satu tahun hingga bertahun-tahun. Contohnya : Mimosa pigra.
  • Gulma biennial (dua musim), gulma dengan satu siklus hidum selama dua musim.

2. Berdasarkan habitat atau ekologi tumbuhan gulma

flickr.com (Nephrolepis sp.)
  • Gulma Obligat, tumbuhan gulma tumbuh di tempat yang berdampingan dengan kegiatan manusia seperti pertanian, pemukiman, dll. Contoh: Ciplukan (Physalis angulata).
  • Gulma fakultatif, terdapat pada daerah yang belum atau mungkin sudah ada campur tangan dari manusia. Contoh :Nephrolepis sp.

3. Berdasarkan lebar daun dan kesamaan pada respon terhadap herbisida

flickr.com (Cynodon dactylon)
  • Gulma rumput atau berdaun sempit memiliki kesamaan dengan gulma berdaun pita (Graminae), ciri yang sama dari kedua gulma ini ialah memiliki tulang daun yang sejajar dengan tulang daun utama, serta panjang dan lebar daun yang berbeda. contoh: Cynodon dactylon
  • Gulma teki sama dengan Cyperaceae ­dan Sedges, ketiga jenis gulma ini dicorokan dengan penampang batang yang menyerupai segitiga. Contohnya: Cyperus rotundus.
flickr.com (Melastoma malabathricum)
  • Gulma berdaun lebar (broad leave), yaitu gulma dengan ciri-ciri daunnya lebar atau luas, biasanya terdapat pada tumbuhan dikotil meskipun pada beberapa gulma daun lebar merupakan tumbuhan monokotil. Contoh gulma daun lebar: Melastoma malabathricum.

4. Berdasarkan tempat tumbuh gulma

flickr.com (Marsilea crenata)
  • Darat (terrestrial), gulma yang tumbuh di daratan diantaranya seperti Chromolaena odorata, Micania mikranta, Axonopus compresus, dll.
  • Air (aquatic), tumbuhan gulma yang tumbuh di perairan. Beberapa contoh diantaranya ialah Monochoria vaginalis, Limnocharis flava, Marsilea crenata, dll.

5. Berdasarkan daerah asal gulma tumbuh

flickr.com (Imperata cylindrica)
  • Gulma domestik, tumbuhan gulma yangn merupakan asli dari suatu tempat atau daerah di Indonesia. Contoh: Alang-alang (Indonesia)
  • Gulma eksotik, tumbuhan gulma yang tersebar sebenarnya berasal dari negara lain. Contohnya: Eceng gondok (Eichhornia crassipes) tidak sengaja ditemukan pertama kali di sungai amazon oleh seorang ahli botani yang berkebangsaan jerman yakni Carl Fredrich Philipp von Martius.

6. Berdasarkan sifat kompetisi atau gangguan terhadap sekitar

  • Ganas, gangguan yang ditimbulkan gulma nyata. Salah satu ciri gulma ganas ialah mampu tumbuh dengan sangat aktif dan cepat.
  • Biasa, gangguan yang ditimbulkan oleh gulma kurang nyata atau tingkat gangguan tidak menimbulkan kerugian yang besar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top