fbpx

Waspadai PMK Pada Sapi Perah, Bisa Menular!

Wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK pada sapi perah maupun pada kambing merupakan penyakit yang harus diwaspadai dan segera ditangani. Apalagi mengingat PMK juga bisa menyerang sapi perah, yang mana infeksi pada sapi perah ini punya dampak lebih buruk ketimbang sapi potong.

Untuk penanganan penyakit ini, berbagai jenis obat PMK sapi sudah cukup banyak beredar, contohnya di Star Farm. Pada pembahasan kali ini, anda akan menyimak terkait dengan penyakit PMK yang menjangkit sapi perah, serta terkait dengan penularannya. Mari simak bersama.

PMK Pada Sapi Perah

PMK Pada Sapi Perah

Dilansir dari Republika, indikasi pada sapi perah yang mengalami PMK, selain luka lepuh, yaitu juga penurunan produksi susu yang drastis. Susu dari sapi perah yang menderita PMK bahkan juga dapat berhenti berproduksi. Sapi perah tersebut juga tidak mampu lagi untuk berdiri dikarenakan sakit yang dialaminya.

Penanganan hewan sapi jenis sapi perah yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK tentu membuat para peternaknya cukup kesulitan. Penyakit ini dapat dibilang memerlukan cukup waktu untuk mengatasinya.

Penularan PMK

Virus PMK ini dapat ditularkan ke hewan lewat beberapa cara. Antara lain yaitu kontak langsung, kontak tak langsung, lewat sisa makanan atau sampah yang sudah terkontaminasi oleh produk hewan seperti tulang dan daging dari hewan yang tertular tadi, dan bisa juga lewat udara. Kontak tidak langsung ini dibagi menjadi 2.

Pertama yaitu kontak tidak langsung lewat vektor yang hidup yaitu yang terbawa manusia (melalui tangan, sepatu, tenggorokan, ataupun pakaian yang sudah terkontaminasi). Kedua, yaitu kontak tidak langsung lewat vektor yang bukan hidup, misalnya melalui mobil angkutan, alas kandang, peralatan, dll. Virus ini juga bisa tertular lewat udara, angin, dan daerah yang beriklim khusus.

Penyakit Mulut dan Kuku bisa menular dengan cepat. Di Indonesia sendiri, sudah banyak menyebar ke berbagai daerah atau wilayah. Beberapa gejala klinis PMK pada sapi adalah mengalami demam, anorexia, hipersalivasi, pembengkakan kelenjar submandibula, dan lain-lain. Berat badan sapi yang terkena PMK juga menurun, kukunya sering lepas, menggeretakkan gigi, dan hewan tersebut jadi lebih sering berbaring daripada berdiri.

Tidak hanya pada sapi, domba atau kambing juga bisa terkena PMK. Gejalanya biasanya ada lepuh di area sekitar gigi domba, dan berbagai gejala lainnya. Pastikan untuk memberi hewan-hewan yang terkena PMK pengobatan yang tepat dan terbaik, jangan sampai salah pilih.

Menyebarnya jenis penyakit PMK pada hewan ternak seperti sapi maupun domba dan kambing bukan hanya menjadi fokus para peternak saja. Masyarakat pun juga bisa terkena dampaknya, jadi harus betul-betul diwaspadai. Mengingat penyakit PMK pada sapi perah maupun kambing ini juga sudah muncul di banyak wilayah Indonesia.

Leave a Reply

0
Scroll to Top
Scroll to Top