Yuk simak cara ternak lebah madu hutan di bawah ini.
Madu adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, kecantikan dan pengobatan. Untuk Anda yang sedang mencari peluang usaha baru, salah satu hal yang bisa dicoba adalah ternak lebah madu hutan.
Apabila Anda belum memiliki banyak pengetahuan, jangan khawatir karena ada banyak tips dan cara ternak lebah madu hutan yang bisa Anda coba. Dengan memiliki bekal ini Anda akan lebih mudah mengambil tindakan dan melakukan yang terbaik agar hasilnya memuaskan.
Cara Ternak Lebah Madu Hutan
Berikut ini adalah beberapa tips dan cara ternak lebah madu hutan yang bisa Anda coba dan aplikasikan.
1. Mencari bibit lebah madu hutan yang unggul
Salah satu hal yang paling mendasar saat akan beternak tentu saja mencari bibit terbaik yang nantinya akan menghasilkan madu dengan kualitas unggul. Mulailah dengan memilih ratu lebah madu hutan betina yang baik. Karena dari lebah ratu ini, telur-telur dari calon lebah dikeluarkan.
Cirinya adalah memiliki perut yang lebih panjang dibandingkan dengan sayapnya. Ukuran dada ratu lebah ini juga lebih besar dibandingkan dengan lebah jenis pekerja dan kepalanya berbentuk bulat sempurna. Selama 4 hingga 6 tahun lebah ratu ini akan terus menerus bertelur dan dalam sehari dia bisa menghasilkan telur kurang lebih 1000 telur.
2. Mengetahui cara hidup lebah madu hutan
Sebelum beternak lebah madu hutan, akan lebih baik bila Anda tahu bagaimana cara hidupnya. Hal ini meliputi tempat pemeliharaan, proses pemeliharaan, cara panen dan lain sebagainya. di setiap koloni, ada 3 jenis lebah yaitu lebah pekerja, lebah jantan dan lebah ratu.
Lebah madu hutan bekerja dengan membantu proses penyerbukan bunga yang dihinggapinya. Bunga yang biasanya dihinggapi adalah melati, mawar, anggrek dan lain sebagainya. saripati yang ada di dalam bunga tersebut nantinya akan dimakan dan juga digunakan untuk membuat sarang saat berkembang biak.
3. Perlengkapan budidaya lebah hutan
Modal utama yang dibutuhkan untuk perlengkapan adalah kotak papan untuk budidaya lebah madu hutan kurang lebih 40 kotak. Kotak ini terbuat dari kayu berbahan empuk dengan tebal 3 cm atau gelodok bambu. Siapkan juga sarung tangan, masker, sisir kandang atau bingkai agar lebah tidak bisa keluar.
4. Pembuatan rumah lebah madu hutan
Carilah lokasi pembuatan rumah lebah di tempat yang tidak ramai, dengan suhu maksimal 26, terdapat banyak pasokan makanan dari berbagai bunga, dekat dengan sumber air dan jauh dari permukiman manusia. Kandang yang dibuat diberi lubang dengan ukuran 2 hingga 3 cm di salah satu sisi untuk tempat keluar masuk lebah.
5. Cara panen madu
Pakailah perlengkapan seperti masker, sarung tangan saat akan memanen madu. Panen ini bisa dilakukan 40 hari sejak ratu lebah diletakkan dalam kandang. Agar lebah lebih jinak, lakukan pengasapan sehingga bingkai madu dapat lebih mudah diambil.
Akan lebih baik bila Anda mengamankan terlebih dahulu ratu lebahnya agar tidak terganggu dan dapat digunakan untuk budidaya selanjutnya.
Setelah mendapatkan sisiran, kupas sarang yang menempel dengan penyongkel secara hati-hati agar tidak rusak dan banyak yang terbuang. Anda dapat menggunakan alat ekstraksi agar madu bisa terkelupas semua dan maksimal. Biasanya Anda dapat menemukan royal jelly yang berwarna putih dan itu sangat baik digunakan untuk pengobatan.
Beberapa langkah cara ternak lebah madu hutan di atas mungkin cukup rumit bagi pemula. Tidak ada salahnya sebelum mencobanya sendiri Anda melakukan survey dan mencoba mengikuti langkah demi langkahnya pada peternak yang sudah berpengalaman. Dengan cara ini Anda pasti akan lebih mantap lagi dalam menjalani usaha tersebut.