Sapi PO, Sapi Lokal yang Mudah Dikembangbiakkan dan Menguntungkan

Sapi PO atau sapi Peranakan Ongole dikenal juga dengan nama sapi Jawa atau sapi putih atau sapi lokal. Sapi peranakan Ongole ini adalah hasil kawin silang antara sapi betina Jawa putih dengan sapi SO atau Sumba Ongole. Leluhurnya adalah sapi Ongole yang berasal dari India.

Sapi Ongole ini dikembangbiakkan di daerah Sumba dan mengalami domestikasi menjadi sapi Sumba Ongole (SO). Sapi peranakan Ongole merupakan jenis sapi pedaging dan juga sapi pekerja. Sapi ini adalah jenis sapi unggulan lokal yang mudah dibiakkan, mudah dirawat dan menguntungkan.

Ciri Fisik dan Karakteristik Sapi PO

Seperti leluhurnya, sapi PO memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan sapi Ongole. Sapi ini masih tergolong sebagai sapi berpunuk atau sapi zebu. Berikut ini adalah beberapa karakteristik sapi peranakan Ongole, diantaranya adalah :

1. Badan Besar

Sapi peranakan Ongole memiliki ukuran tubuh yang terbilang jumbo. Badannya besar dengan punuk agak tinggi besar serta memiliki gelambir longgar di lehernya yang pendek. Hewan ini memiliki ukuran perut yang cukup besar.

Sapi jantan dewasa bisa memiliki bobot sampai 600 kg sedangkan betinanya sekitar 400 kg. Sapi ini banyak dimanfaatkan dagingnya karena bisa menghasilkan karkas sebanyak 45 – 58 persen.

Tinggi tubuh sapi peranakan Ongole bisa mencapai 150 cm untuk jenis jantan dan 135 cm untuk betina. Dengan pakan berkualitas baik, sapi jenis PO dapat tumbuh dengan penambahan bobot 0,9 kg setiap harinya.

2. Warna Bagian Tubuh

Sapi ini memiliki warna tubuh bervariasi mulai dari putih hingga putih keabu-abuan. Warna putih abu-abu biasanya akan mulai muncul ketika pedet telah disapih. Sapi jantan terkadang memiliki bercak hitam pada lututnya.

Bulu mata sapi ini berwarna hitam dengan mata yang besar dan terang. Bagian ujung ekornya juga berwarna hitam, sedikit kontras dengan warna tubuh yang didominasi warna terang.

3. Bentuk Kepala

Sapi betina memiliki tanduk yang lebih panjang dibandingkan sapi jantan. Namun secara keseluruhan, ukuran tanduk sapi peranakan Ongole ini terbilang lebih pendek dibandingkan dengan jenis lainnya.

Kepala sapi PO berbentuk pendek dan melengkung dengan telinga agak panjang menggantung. Matanya cukup besar dan terang serta memiliki sorot mata yang tenang dan tak nampak gusar.

Keunggulan Sapi Peranakan Ongole

Sapi PO tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Seperti disebutkan sebelumnya, sapi ini banyak dimanfaatkan sebagai sapi pedaging dan juga sapi pekerja. Jenis sapi peranakan Ongole disukai karena berbagai keunggulan yang dimilikinya yaitu :

  1. Mudah beradaptasi dengan berbagai macam kondisi lingkungan
  2. Cepat berkembangbiak atau memiliki anak
  3. Memiliki temperamen yang bagus dan tenang
  4. Tergolong jenis sapi yang mudah dijinakkan
  5. Tahan berbagai jenis penyakit
  6. Memiliki ketahanan tubuh yang kuat terhadap endoparasit dan ektoparasit
  7. Pertumbuhannya cukup cepat dan tidak membutuhkan perlakuan khusus
  8. Tidak pilih-pilih pakan
  9. Mempunyai persentase karkas dan daging yang relatif besar
  10. Mempunyai kualitas daging yang baik
  11. Induk sapi memiliki ketahanan dan kecepatan pulih yang cepat setelah bereproduksi
  12. Sapi jantan mempunyai kualitas semen yang bagus
  13. Sapi peranakan Ongole merupakan jenis yang rajin kawin dan mudah terjadi kehamilan

Jenis Sapi PO merupakan jenis sapi yang sangat bagus untuk dipilih jika ingin beternak sapi. Dewasa ini, jenis sapi turunan dari peranakan Ongole cukup banyak. Perkawinan silang banyak dilakukan untuk mendapatkan jenis sapi dengan karakteristik yang lebih unggul. Salah satu contohnya adalah mengawinkan sapi peranakan Ongole dengan sapi Brahman.

Leave a Reply

Scroll to Top