Penyebab Anak Kambing Mati dalam Kandungan dan Saat Dilahirkan

Tahukah anda apa penyebab anak kambing mati dalam kandungan? Yuk simak uraian di bawah ini.

Ternak kambing merupakan salah satu pekerjaan yang cukup menjanjikan melihat peluang penjualan dan permintaan pasar yang masih tinggi. Namun dalam prakteknya, pembiakan kambing tidak mudah dan banyak ilmu yang harus dikuasai oleh peternak. Jika kurang perhatian, kambing tidak akan berkembang dan bahkan akan mengalami kematian dengan mudah.

Salah satu hal yang harus diketahui oleh peternak adalah bagaimana supaya anak kambing dapat terlahir dengan sehat dan selamat. Selama ini, banyak penyebab anak kambing mati dalam kandungan yang tidak diketahui oleh peternak. Hal ini akan merugikan peternak itu sendiri.

Anak Kambing Mati dalam Kandungan

Mengetahui bahwa hewan ternak sedang mengandung adalah hal yang menggembirakan bagi seorang peternak. Masa-masa menanti kelahiran anak kambing terasa panjang namun menyenangkan. Namun apa harus dikata, anak kambing terlahir dalam kondisi mati.

Tentu saja hal ini akan sangat menyedihkan. Oleh sebab itu, peternak harus mengetahui apa saja penyebab anak kambing mati dalam kandungan dan ketika dilahirkan. Hal ini akan menolong di masa mendatang ketika hewan ternak kembali mengandung.

1. Tulang Panggul Induk Sempit atau Kecil

Beberapa kambing terlahir dengan pinggul yang sempit atau kecil. Hal ini akan sangat mengganggu ketika dia akan menjadi induk. Pinggul yang sempit akan menyusahkan ketika hendak melakukan persalinan. Janin bisa meninggal karena terjepit oleh pinggul yang sempit. Bahkan tidak jarang, induk pun bisa ikut meninggal dunia.

2. Posisi Janin Tidak Normal

Kambing memiliki peluang yang besar untuk melahirkan janin kembar. Akan tetapi, hal ini terkadang menjadi masalah. Posisi janin kurang bagus dan tidak menguntungkan, contohnya seperti sungsang. Jika induk tidak mendapatkan pertolongan dengan segera oleh peternak, maka kematian janin tidak dapat dihindari. Induk akan mengalami kesulitan saat proses mengejan. Janin pun akan terjepit karena posisi yang tidak tepat.

3. Ukuran Janin Terlalu Besar

Selain pinggul yang sempit, faktor penyebab anak kambing mati dalam kandungan adalah karena bobot atau ukurannya yang terlalu besar. Banyak hal yang menyebabkan janin tumbuh terlalu besar yaitu gen kambing jantan besar namun indukan kecil, usia kehamilan, jenis kelamin janin dan lain sebagainya. Besarnya ukuran janin dapat menyebabkan robekan pada rahim indukan hingga ketidakmampuan untuk melahirkan.

4. Janin Kurang Nutrisi

Pada beberapa kasus, kambing mampu melahirkan beberapa janin sekaligus. Namun, semakin banyak jumlah janin, resiko kematian janin juga semakin besar. Sebagian induk tidak mampu memberikan supply nutrisi dengan cukup kepada semua janin. Ada janin yang tumbuh dengan baik, namun ada juga yang kekurangan nutrisi. Janin yang kekurangan nutrisi bisa jadi mati dalam kandungan dan tidak sempat terlahir dengan selamat.

5. Kurangnya Pengetahuan Peternak tentang Breeding Kambing

Faktor yang satu ini berasal dari kurangnya pengetahuan dari peternak dalam mengawinkan hewan ternaknya. Peternak mengawinkan induk kambing dengan saudara kembarnya atau dengan saudara tuanya. Perkawinan dengan hubungan dekat seperti ini berpotensi menghasilkan janin yang kurang berkualitas dan mudah terserang penyakit.

Kesalahan memilih pejantan juga merupakan faktor kurangnya pengetahuan peternak. Tidak semua pejantan bisa dikawinkan dengan induk kambing. Jangan sampai mengawinkan pejantan unggul yang lahir dengan bobot besar dengan induk kambing kecil.

Itulah beberapa penyebab anak kambing mati dalam kandungan sebelum ia dilahirkan. Kondisi seperti ini akan sangat merugikan. Peternak akan kehilangan anak kambing dan bahkan bisa membahayakan nyawa induknya. Oleh sebab itu, sebagai peternak, jangan berhenti menambah ilmu dan pengetahuan tentang ternak Anda agar dapat menghindari hal seperti ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top