Mengenal 5 Jenis Cabai yang Populer di Indonesia

Makanan pedas sangat identik sekali dengan cabai. Masyarakat di Indonesia sangat lekat sekali dengan cabai. Karena Makanan yang dibuat banyak yang bercitarasa pedas. Sambal contohnya, orang-orang banyak yang merasa hambar jika makan tanpa sambal. Meski rasanya yang pedas di lidah tetapi tak mengurungkan niatnya untuk memakan kembali makanan pedas tersebut.

Seolah tidak bisa berpisah dengan makanan pedas, cabai juga tidak bisa dipisahkan dalam kebutuhan sehari-hari. Banyak sekali jenis cabai yang sering dikonsumsi, dari yang memiliki rasa sedikit pedas sampai yang benar-benar pedas. Berikut ini ada 5 jenis cabai yang populer di Indonesia yang biasa di konsumsi.

1. Cabai rawit

Image via dream.com

Pertama yaitu cabai rawit. Siapa yang tidak kenal dengan cabai rawit?. Cabai yang satu ini sangat populer di Indonesia karena dapat ditemui di banyak tempat. Memakan gorengan di pinggir jalan rasanya tidak cocok tanpa adanya cabai rawit ini kan?. Cabai ini memiliki rasa yang pedas meskipun dengan ukuran yang kecil.

Di Indonesia cabai rawit memiliki 2 varietas yang besar yaitu, cabai rawit hijau yang biasa dijadikan kudapan seperti memakan gorengan tadi, dan yang kedua adalah cabai rawit putih yang biasanya di gunakan untuk bumbu memasak. Cabai ini sangat mudah sekali ditemui di pasaran, terutama pasar tradisional.

2. Cabai merah

image via riaulink.com

cabai popular selanjutnya yaitu cabai merah. Untuk membuat masakan yang berasa pedas dan berwarna merah, cabai ini pasti menjadi bahan utama. Cabai merah ini sangat populer sekali di asia tenggara karena digunakan untuk menguatkan rasa masakan. Selain digunakan unntuk bumbu masakan, cabai ini juga bisa dijadikan sayuran utaman untuk di masak. Cabai ini dapat digolongkan sebagai bumbu ataupun sayuran.

Sama halnya seperti cabai rawit cabai ini juga sangat populer dan mudah sekali didapatkan di pasar-pasar. untuk masalah rasa, cabai ini memang kalah pedas dari cabai rawit, tetapi pemakaian cabai ini justru lebih banyak.

3. Cabai hijau

image via sajiansedap.grid.id

Berbeda warna, berbeda pula rasa yang dimiliki. Jika cabai merah dikenal sebagai bumbu yang memiliki rasa yang pedas, maka cabai hijau ini adalah kebalikannya. Memiliki rasa yang kurang pedas dari cabai merah tidak menjadikannya dibiarkan begitu saja. untuk orang-orang yang tidak terlalu suka dengan pedas, tetapi tetap ingin merasakan pedas.

Cabai ini banyak digunakan untuk bumbu masakan, meskipun tidak sepopuler cabai rawit dan cabai merah. Meskipun kepopulerannya kalah, namun cabai ini memiliki banyak sekali manfaat.

4. Cabai paprika

image via m.ayobandung.com

Selanjutnya, adalah cabai paprika. Paprika yang mempunyai nama latin Capsium annuum L. merupakan tumbuhan yang berasal dari suku terong-terongan. Meskipun begitu, paprika memiliki rasa yang sedikit pedas. Paprika memiliki buah yang lebih besar dari cabai-cabai sebelumnya, paprika juga memiliki warna yang beragam seperti kuning, merah dan hijau.

Asal dari cabai paprika ini adalah Amerika serikat, namun juga telah populer di Indonesia dan banyak di budidayakan. Paprika sering digunakan untuk campuran salad dan berbagai masakan lainnya.

5. Cabai setan

image via tokopedia.com

Jika cabai rawit dianggap kurang pedas oleh para pecinta makanan pedas, cabai setan bisa mengalahkannya. Cabai ini berasal dari laut timur India yang memiliki tingkat kepedasan yang melebihi cabai rawit. Pada tahun 2006 cabai ini mendapatkan peringkat sebagai cabai terpedas di dunia. Cabai ini populer di Indonesia karena kepedasannya dan bisa dijadikan sebagai bumbu masakan.

Banyak sekali makanan yang bisa dibuat dengan menggunakan cabai setan, contohnya adalah ayam geprek yang akhir-akhir ini menjadi makanan yang banyak dijual. Tetapi hati-hati memakan terlalu banyak bisa mengakibatkan sakit perut karena kepedasan.

Ada Banyak cabai-cabai lain yang populer di Indonesia, tetapi kelima cabai tersebut nampaknya cabai-cabai yang tidak bisa dipisahkan di pasaran. Pencinta cabai dan makanan pedas pasti sudah tidak asing dengan cabai-cabai tersebut. Setiap cabai memiliki rasa masing-masing di setiap masakan, jadi sesuaikan cabai yang dipakai untuk mesakan apa yang dibuat ya.

Leave a Reply

Scroll to Top