Mencegah Penyakit Mulut Dan Kuku Pada Sapi Secara Alami Maupun Medis

Sempat mengalami peningkatan kasus, penyakit kuku dan mulut (PMK) pada sapi perlahan dapat dikendalikan dengan sejumlah tindakan, salah satunya vaksinasi. Namun, bukan berarti ancaman ini sudah hilang. Justru peternak perlu mengantisipasinya dengan mempelajari langkah-langkah mencegah penyakit mulut dan kuku pada sapi secara berkala. 

Mencegah Penyakit Mulut Dan Kuku Pada Sapi

Gejala PMK yang dialami sapi

Sebelum mengaplikasikan pencegahan PMK pada sapi, Anda perlu mengenali gejala-gejala yang ditunjukkan. Sapi yang terinfeksi penyakit tersebut akan memperlihatkan tanda-tanda seperti:

  • Demam mencapai 39-41oC;
  • Pembengkakan kelenjar, khususnya pada rahang bawah (mandibula);
  • Ditemukan luka di sekitar moncong, mulut, gusi, kuku, sampai ambing (payudara);
  • Peningkatan produksi air liur;
  • Sapi kesulitan menelan makanan sampai menolak makan;
  • Sapi bernapas cepat dan kesulitan berdiri;
  • Munculnya luka dan penebalan pada kuku sampai terlepas.

Menangani PMK dengan bahan alami

Begitu mengidentifikasi gejala PMK, akan lebih mudah bagi Anda menangani PMK. Ada dua cara yang dapat diaplikasikan, yakni secara alami dengan herbal dan medis melalui obat maupun vitamin.

Peternak yang menggunakan cara alami biasanya mengandalkan tumbuh-tumbuhan. Mereka akan mengolah tumbuhan pilihan tersebut menjadi obat tradisional. Setelah itu, peternak mengoleskannya pada bagian yang terluka pada sapi. Ada juga yang menambahkannya pada pakan hewan ternak.

Cara mencegah penyakit kuku dan mulut pada sapi dapat dilakukan juga dengan bahan-bahan di dapur. Beberapa di antaranya adalah soda kue atau soda abu yang mengandung sodium bicarbonat. Sejumlah peternak kadang memakainya untuk membersihkan luka di bagian bibir, lidah, serta kuku. 

Kunyit, daun kemangi, bawang putih, dan nimba adalah bahan-bahan alami lain yang dapat dipakai. Kandungan di dalamnya berfungsi untuk mencegah infeksi dan mempercepat pemulihan. Kumpulan bahan ini pun dinilai aman karena minim efek samping.

Menangani PMK dengan obat-obatan medis

Walau bahan-bahan alami relatif aman, tetapi efektivitasnya belum sebaik obat PMK sapi yang direkomendasikan dokter. Selain vaksinasi, penggunaan antipiretik, antibiotik, dan vitamin sangat dianjurkan untuk menangani penyakit tersebut. Dalam penggunaannya pun, Anda harus mengikuti prosedur dan takaran yang direkomendasikan dokter.

Sayangnya, belum semua daerah di Indonesia dapat mengakses obat medis untuk mencegah penyakit kuku dan mulut. Untuk itu, peternak disarankan melakukan hal-hal berikut untuk menekan penularannya:

  • Lakukan pemotongan pada jaringan hewan yang sudah terinfeksi;
  • Terapkan terapi dengan larutan cuprisulfat atau chloramphenicol pada kaki yang terlanjur terinfeksi penyakit;
  • Injeksi intravena menggunakan preparat sulfadimidine;
  • Karantina atau segera pisahkan hewan terinfeksi dari hewan yang sehat selama menjalani masa pengobatan hingga benar-benar sembuh.

Jika memungkinkan, kontak dokter atau pihak berwenang untuk mengaplikasikan cara mencegah penyakit kuku dan mulut pada sapi sesuai prosedur. Jadi, resiko dapat ditekan dan sapi akan cepat sembuh.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top