8 Jenis Ikan Payau yang Bisa Dibudidayakan

Indonesia adalah negara agraris yang sumber ikannya sangat melimpah. Salah satunya ialah jenis ikan payau. Jenis ikan yang hidup di air payau menjadi makanan favorit di kalangan fish lover. Apa saja sih macam-macam ikan tersebut?

Jenis Ikan Payau Konsumsi

Air payau adalah air tawar yang bercampur menjadi satu dengan air laut. Wilayah yang berada di muara-muara ini mengandung air garam sekitar 0.5 hingga 30 gram per liter air biasa. Biasanya untuk membudidayakan jenis ikan payau perlu membuat kolam yang dipasang jaring-jaring. Beberapa orang menyebutnya dengan tambak. Berbagai jenis ikan air payau yang bisa dibudidayakan ialah sebagai berikut:

1. Kerapu

Kerapu termasuk jenis ikan payau yang populasinya mulai berkurang. Ikan ini terdapat tiga jenis yaitu kerapu lumpur, macan, dan bebek.

Ikan ini menjadi ikan favorit karena memiliki rasa yang sangat lezat. Harganya cukup mahal. Meskipun begitu, ikan ini dapat dipelihara sehingga bisa sebagai dijual dengan harga tinggi. Lumayan kan.

2. Bandeng

Jenis ini banyak dijumpai di daerah Semarang dan sekitarnya. Ya, bandeng presto menjadi oleh-oleh khas kota atlas tersebut. Ikan ini memiliki ciri-ciri badan panjang dengan sisik perak, kepala tidak bersisik, mulut kecil, dan tidak ada gigi. Chanos chanos (nama ilmiahnya) mengandung gizi lemak 2.3 gram, protein 14.8 gram, dan sisanya berupa kalori. Masa panen bandeng ialah 4 bulan. Pakannya ialah tumbuh-tumbuhan dan plankton.

3. Kakap putih

Barramundi nama lain dari kakap putih. Ikan yang memiliki panjang sekitar hampir 2 meter dengan bobot 60 kg ini hidup di dua tempat yaitu tropis dan subtropis. Jenis fauna ini suka makan ikan-ikan kecil dan udang. Pantas ya kalau disebut dengan hewan karnivora. Dia pun juga sangat menyenangi hidup di suhu 20 derajat celcius, dengan air berombak kecil dan jernih. Jenis ikan payau tersebut mudah ditemukan di pasaran.

4. Patin

Siapa yang suka dengan kepala patin? Pencinta makanan ikan tentunya akan lebih memilih konsumsi kepala daripada tubuhnya. Tekstur dagingnya memang sangat empuk dan enak. Banyak lho yang mengolah kepalanya, seperti kepala ikan patin bakar dan asam pedas manis bumbu kuning. Hewan yang cepat dalam masa pertumbuhan membuat orang-orang berburu membudidayakannya. Ukuran badannya yang besar memiliki panjang sekitar dua meter.

5. Belanak

Ikan yang menyerupai bandeng ini mempunyai karakteristik tersendiri pada badannya. Cirinya panjang, pipih dan ramping. Beberapa jenis hewan ini ada gigi kecilnya dan tidak. Masyarakat di Jawa dan Kalimantan mulai memelihara ikan blue spot mullet ini. Belanak tidak hanya berhabitat di Indonesia namun di luar negeri pun ada jenis binatang tersebut. Contohnya seperti India, Malaysia, Srilangka, Filipina, Australia dan sekitarnya, Fiji, serta Samoa.

6. Bawal

Di mana ada tempat kuliner lamongan, bawal pun pasti ada. Ikan ini begitu populer untuk dikonsumsi. Biasa dimasak dengan digoreng atau dibakar. Tambahan sambal khas Indonesia menambah cita rasa dari makanan tersebut. Saudaranya piranha ini rupanya masih termasuk jenis ikan tawar. Akan tetapi di air payau pun hewan itu mampu hidup juga. Hidup di dua perairan tersebut tentunya ada perbedaan pada rasanya.

7. Nila

Ikan yang ramah di kantong ini sudah marak di pasar. Bahkan banyak orang yang memeliharanya. Meskipun menjadi hama di danau dan sungai Indonesia, nyatanya kingdom animalia ini banyak manfaatnya. Diantaranya baik untuk tulang, kesehatan jantung, mencegah kanker, perkembangan otak, dan anti aging.

8. Mujair

Ikan yang sudah dikenal hidup di air tawar ini, rupanya mengalami perkembangan dalam berhabitat. Mujair sudah banyak di pelihara di air setengah tawar dan setengah laut. Maka dari itu binatang ini sudah tergolong jenis ikan payau.

Jenis ikan payau mempunyai cita rasa yang gurih dan lezat. Oleh karena itu beberapa orang mulai memelihara beberapa jenis ikan tawar di air payau (tambak). Jadi populasi ikannya akan meningkat. Rakyat pun dapat mengkonsumsinya secara terus menerus.

Leave a Reply

Scroll to Top