Nokturnal yaitu hewan yang pada siang hari tidur istirahat dan aktif pada malam hari. Pada umumnya mereka memiliki kelebihan indra penglihatan, penciuman serta pendengaran yang sangat tajam. Berikut adalah contoh hewan yang aktif pada malam hari
1. Kelelawar
Sering disangkutkan dengan banyaknya penyebaran virus yang terdapat di seluruh dunia. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Struktur sayapnya memiliki keunikan hampir mirip dengan struktur lengan dan tangan yang dimiliki oleh manusia. Gerakan terbangnya dianggap berbeda dengan gerakan terbang burung pada umumnya, gerakan terbang mereka mempunyai gaya yang kompleks.
Kelelawar dapat hidup hingga umur 10-25 tahun. Memiliki indra penciuman serta pendengaran yang sangat tajam. Biasa mencari makan pada malam hari karena kelelawar salah satu mamalia yang aktif pada malam hari. Biasa memangsa berupa buah-buahan, biji-bijian serta serangga.
2. Burung Hantu
Burung hantu memiliki nama latin Strigiformes diketahui terdapat sekitar 222 spesies yang terdapat diseluruh dunia. Burung hantu tergolong jenis hewan nokturnal aktif pada malam hari dan tergolong burung pemakan daging/serangga karnivora. Di daratan Eropa sering dianggap menjadi simbol kebijaksanaan berbanding terbalik di Indonesia sering kali jika kehadirannya datang dianggap membawa pertanda buruk.
Biasa berburu pada malam hari mencari makan berupa katak, serangga, kodok, dan tikus. Mempunyai kemampuan berburu sangat baik walau berada dalam kegelapan gulita. Mereka mengandalkan indra pendengarannya serta penglihatan untuk melakukan perburuan.
3. Musang
Musang memiliki nama latin Paradoxurus jenis mamalia yang berasal dari suku Viverridae. Hewan satu ini tergolong hewan nokturnal dan pemanjat pohon yang sangat baik. Memiliki pribadi yang aktif dan agresif jika belum mengenal lingkungan sekitarnya.
Mereka akan mencakar dan menggigit siapapun yang berani mengganggunya. Musang tergolong omnivora tapi lebih suka memakan buah-buahan. Jenisnya yang sering kita temukan disekitar lingkungan kita yaitu jenis musang luwak. Mereka kerap berkeliaran disekitar pekarangan/perkebunan area pemukiman untuk mencari makanan.
4. Tarsius
Tarsius memiliki nama latin Tarsiiformes termasuk hewan nokturnal aktif mencari makan pada malam hari. Tersebar luas diseluruh dunia namun kini jumlahnya terbatas dan banyak ditemukan di kawasan daratan Asia Tenggara. Dapat berkembang biak/hamil dalam kurun waktu enam bulan. Dalam setiap kehamilan dapat melahirkan seekor anak. Anaknya akan tumbuh dewasa setelah menginjak usia satu tahun.
Biasa memangsa serangga, kadal, ular kecil, katak, dan tikus. Jika berada diatas pohon biasa menangkap burung kecil. Tarsius mempunyai kemampuan menangkap burung sambil melompat dari pohon ke pohon.
5. Rubah
Rubah memiliki nama latin Vulpes mereka tergolong hewan nokturnal. Rubah mampu bertahan hidup di alam liar selama 2-5 tahun. Dalam sekali reproduksi mereka sanggup melahirkan 2-12 ekor anak. Sebagian orang di Amerika menjadikan rubah salah satu hewan peliharaan, karena memiliki bentuk yang gemas seperti layaknya kucing dan anjing.
Rubah memiliki bulu yang lumayan lebat seperti kucing dan anjing. Seringkali diburu di alam liar karena kerap mengganggu hewan ternak warga sekitar dan dimanfaatkan bulunya. Berbeda dengan serigala yang senang hidup berkelompok rubah senang hidup secara mandiri berpasangan saja, hidup berkelompok hanya soal dalam berburu saja.
Nah itulah jenis-jenis hewan nokturnal, semoga dengan artikel ini bisa menambah pengetahuan teman-teman semua khususnya tentang macam jenis hewan nokturnal. Saya ucapkan terima kasih karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini. Jangan pernah bosan membaca yah! semoga bermanfaat.
(Giovani/dari berbagai sumber)