Efektif, Ini Deretan Obat Cacing Alami untuk Hewan Ternak

Parasit cacing merupakan salah satu penyakit yang kerap menyerang hewan ternak, di samping wabah virus dan bakteri. Jenis parasit cacing pun beragam. Nah, jika Anda adalah salah seorang penggiat peternakan yang kerap menemui masalah serupa, maka sebaiknya Anda mengetahui deretan obat cacing alami untuk hewan ternak. 

Jika lebih dipersempit, biasanya jenis penyakit cacing yang menyerang hewan ternak adalah Haemonchus sp. Jenis cacing itu umumnya menyerang lambung hewan ternak di banyak kasus di Indonesia. Penyakit ini pun telah menjadi perhatian khusus oleh beberapa peneliti. 

Dampak Penyakit Cacing pada Hewan Ternak

Penyakit cacing yang biasanya diidap oleh hewan ternak umumnya merupakan endoparasit. Yakni parasit yang hidup di dalam tubuh inangnya. Parahnya, jenis parasit ini mampu mempengaruhi penurunan produktivitas usaha ternak. Untuk memusnahkan parasit cacing tersebut, Anda tak bisa sembarangan. 

Artinya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penyakit cacing pada tubuh ternak musnah. Salah satunya yakni mempertimbangkan apabila kerap menggunakan obat cacing kimiawi. Penggunaan dosis berlebih pada obat cacing kimiawi justru akan memperparah kondisi hewan ternak. Oleh sebab itu, diperlukan adanya edukasi agar peternak bisa beralih menggunakan obat cacing alami untuk hewan ternak. 

Untuk itu ketahui lebih dulu apa dampak penyakit cacing pada hewan ternak. 

  1. Menurunnya Produktivitas

Keberadaan parasit cacing yang hidup di tubuh hewan ternak memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap menurunnya produktivitas peternakan. Sebab, hewan yang terserang parasit cacing bisa mengalami penurunan berat hingga belasan kilo. Hal itu tentu berdampak pada penjualan hewan ternak yang ikut menurun. Terlebih hewan yang terkena penyakit cacing membutuhkan perawatan ekstra, terlebih untuk pengobatan. 

Tak hanya itu, bagi para peternak jumlah produksi susu ataupun daging juga semakin berkurang. Kualitas hasil olahan hewan ternak yang terjangkit parasit cacing juga kian menurun. Sedangkan pertumbuhan anak sapi bisa terhambat. Hal itu tentu merugikan para peternak khususnya dalam hal ekonomi. 

  1. Menurunnya Populasi Ternak

Penyakit cacingan yang biasanya menyerang hewan ternak seperti sapi, babi, dan kambing ini memiliki istilah berbeda-beda. Untuk parasit cacing yang menyerang sapi misalnya, dikenal dengan nama helminthiasis. Sapi yang terkena penyakit cacing akan mengalami penurunan berat. Obat parasit cacing berbahan kimia mungkin saja mampu mengatasinya. 

Namun dalam beberapa kasus, sapi tersebut bisa menjadi semakin resistan terhadap obat. Penambahan dosis yang diyakini akan semakin ampuh membasmi cacing, justru bisa membawa kemungkinan pada kematian. Entah karena kelebihan dosis atau bobot sapi yang terus menurun. Jika kematian terus dialami, maka tak menutup kemungkinan populasi sapi kian menurun. 

Macam-macam Obat Cacing Alami untuk Hewan Ternak

Penggunaan obat cacing kimiawi tak jarang memiliki efek samping. Salah satunya yakni sikap resisten atau kebal dari tubuh hewan. Penggunaan dosis obat cacing berbahan kimia serta dengan merek yang berganti-ganti, dampaknya justru tidak baik. Terlebih untuk hewan ruminansia kecil seperti kambing dan domba. Oleh sebab itu para peternak harus mulai beralih menggunakan obat cacing alami untuk hewan ternak. 

Penggunaan obat cacing alami tersebut tak hanya ramah untuk lingkungan, tapi juga baik untuk manusia. Sebab manusia menjadi konsumen, baik pemakan daging atau peminum susu perah. Selain itu, obat cacing alami juga bisa menghemat pengeluaran. Berikut adalah deretan obat cacing alami yang mudah ditemui di lingkungan sekitar Anda. 

  1. Daun Ketela

Penggunaan daun ketela ini bisa diberikan sebagai bahan makanan untuk hewan ternak. Obat cacing dari daun ketela bisa dalam bentuk kering atau berupa pengawetan bahan pakan. Untuk mengeringkan daun ketela pohon Anda bisa melakukannya dengan media sinar matahari. Yakni dikeringkan selama dua hari. Proses itu pun diyakini tak akan mempengaruhi kecernaannya. 

Untuk kambing, Anda bisa memberikannya sebanyak 200 gram per hari. Yakni dengan ditambahkan pada pakan basal rumput raja. Obat cacing alami ini diklaim mampu menurunkan jumlah telur cacing sebanyak 50% dalam waktu 15 hari. Jika diberikan lebih dari 40 hari obat ini bahkan mampu mengurangi telur cacing 70%.

 

  1. Daun Pepaya

Obat cacing alami untuk hewan ternak selanjutnya adalah daun pepaya. Tak hanya mampu dijadikan bahan pakan, obat cacing alami ini juga bisa menjadi anti parasit alami. Jika diberikan 200 gram kepada hewan ternak selama 15 hari, maka diyakini dapat menurunkan telur cacing sebesar 28%. Sedangkan pemberian daun pepaya selama lebih dari 40 hari akan menurunkan jumlah telur cacing hingga sekitar 76%.

  1. Ekstrak Buah Pinang

Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah pinang sirih memiliki banyak kandungan serat. Salah satunya yakni senyawa alkaloid sebesar 0,56%. Kandungan itu berupa minyak basa keras disebut pula arekolin. Di dalam zat tersebut tersimpan sifat kolienergik. Fungsinya yakni sebagai pemberi efek tenang. Zat itulah yang pada akhirnya mampu mengobati penyakit askariasis pada hewan ternak. 

 

Nah, kini Anda sudah tahu kan bahwa banyak obat cacing alami untuk hewan ternak yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Selain murah, obat-obat tersebut aman untuk hewan ternak dan manusia. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top