Jangkrik adalah salah satu jenis binatang yang memiliki suara nyaring di malam hari. Hewan dengan suara khas ini sering kali dijadikan sebagai pakan burung atau umpan pancing. Karena manfaatnya tersebut, jangkrik banyak dijual di pasaran dengan harga cukup tinggi.
Dengan harga pasaran tinggi, kini banyak orang tertarik untuk menjadikan jangkrik sebagai lahan usaha. Apabila Anda juga tertarik, maka Anda perlu memerhatikan beberapa cara ternak jangkrik bagi pemula yang bisa dilakukan di rumah.
Cara Budidaya Jangkrik untuk Pemula
Jangkrik mungkin menjadi salah satu hewan yang jarang dilirik untuk dijadikan lahan bisnis karena bukan menjadi bahan makanan pokok manusia. Namun jangan salah, ternak yang satu ini bisa sangat menguntungkan. Oleh karena itu, agar berhasil meraup keuntungan ikuti beberapa cara budidaya jangkrik berikut ini.
1. Membuat Kandang
Kandang menjadi salah satu hal yang paling vital sebagai tempat hidup dan berkembang biak jangkrik. Kandang jangkrik bisa dibuat dari triplek yang dirancang seperti peti, namun memiliki kaki di bawahnya. Pada kaki-kaki kandang, berikan botol plastik yang dipotong dan diisi oli untuk menghalau semut. Untuk membuat keadaan kandang lebih nyaman, maka berikan karpet telur atau tray sebagai alas kandang. Sela-sela tray inilah yang akan digunakan jangkrik untuk hidup dan bertelur hingga panen tiba.
2. Pilih Indukan
Bibit jangkrik bisa didapatkan di toko pakan dengan jenis G. miratus dan G. Testaclus. Jika memungkinkan, Anda dapat mengambilnya dari alam secara langsung karena indukan yang berasal dari alam biasanya lebih agresif.
3. Proses Kawin
Setelah mendapatkan indukan, maka langkah berikutnya adalah mengawinkan jangkrik. Adapun perbandingan jumlah jangkrik jantan dengan betina ialah 10 : 2. Contohnya Anda bisa memasukkan 10 jangkrik betina dan 2 jangkrik jantan, atau jumlah kelipatannya.
Pada masa kawin ini, siapkan bak pasir atau tanah pada kandang sebagai tempat bertelur. Untuk makanan jangkrik yang sedang dalam masa kawin, Anda harus menyediakan makanan seimbang, seperti kangkung, bayam, sawi, daun pepaya, bekatul, dan lain sebagainya.
4. Menetaskan Telur
Proses penetasan telur jangkrik akan berlangsung selama 7 sampai 10 hari. Setelah mendapatkan telur, pisahkan telur-telur dari kandang induknya ke kandang lain kemudian masukkan pada secarik kain agar tetap hangat.
Setelah 10 hari biasanya jangkrik akan menetas, di umurnya yang masih 1-10 hari berikan jangkrik kecil pakan ayam. Setelah lewat umur tersebut, jangkrik kemudian bisa diberi pakan sayur dan bisa dikawinkan setelah memasuki masa kawin.
Itulah beberapa cara ternak jangkrik paling dasar yang bisa dilakukan oleh pemula di rumah. Akan lebih baik jika rumah Anda tidak berdempetan dengan tetangga karena bunyi jangkrik bisa mengganggu sebelah rumah. Selamat mencoba!