Anda pasti sudah tidak asing dengan keluarga cabai yang memiliki ukuran bulat lonjong dengan rasa yang manis, kan? Betul sekali, orang-orang menyebutnya paprika atau dalam bahasa inggris juga disebut bell pepper. Alasannya adalah karena bentuknya yang menyerupai lonceng. Paprika di Indonesia termasuk mudah dijumpai, akan tetapi harganya tidak bisa dibilang murah. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba untuk menanamnya sendiri. Namun, bagaimana cara menanam paprika? Yuk simak uraian berikut ini yah!
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Paprika
Sebelum mengetahui bagaimana cara menanam paprika, ada baiknya Anda tahu apa saja kandungan dan manfaat paprika yang penting untuk kesehatan Anda.
Paprika memiliki berbagai warna yang umum ditemukan di Indonesia yaitu hijau, kuning, dan merah. Paprika mengandung banyak vitamin dan mineral.
Beberapa kandungan vitamin yang terdapat pada paprika antara lain vitamin C yang tinggi, berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Keberadaan vitamin C ini juga sangat baik dalam meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
Selain itu ada vitamin B6 (phridoxine) dan K1 (phylloquinone) yang memiliki peran penting dalam membantu pembentukan sel darah merah dan kesehatan tulang.
Paprika juga mengandung vitamin E yang mampu menjaga kesehatan saraf dan otot. Pada paprika merah mengandung pro-vitamin A yaitu betakaroten yang juga bermanfaat untuk kesehatan mata.
Selain kaya akan vitamin, paprika juga mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Antioksidan yang ada pada paprika antara lain capsanthin, violaxanthin, lutein, quercetin, dan luteolin.
Cara Menanam Paprika
Dilansir dari Kementerian Pertanian, cara menanam paprika tidaklah sulit dan berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan:
- Perhatikan iklim
Paprika akan tumbuh dengan baik dan optimal di iklim dataran tinggi dengan suhu kurang lebih 25 dan tahan terhadap penyakit dan hama pada ketinggian 750 mdpl.
- Persiapan Bibit
Tahap pertama adalah mempersiapkan bibit paprika. Agar memperoleh bibit yang baik maka perlu proses penyemaian benih terlebih dahulu selama 2 minggu hingga berkecambah.
- Pindahkan ke polybag
Setelah menjadi bibit, maka siap dipindahkan ke dalam polybag berisi media tanam dengan ukuran 30×35 cm.
- Proses pemeliharaan
Selanjutnya, perlu dipastikan untuk rutin memberikan pupuk organik selama proses pemeliharaan.
- Panen
Paprika dapat dipanen setelah usianya mencapai 3 (tiga bulan) masa tanam. Setelah panen pertama, paprika akan tetap bisa produktif selama 7 hingga 9 bulan sebelum menggantinya dengan bibit yang baru.
Nah, itulah sekilah mengenai informasi kandungan, manfaat, hingga cara menanam paprika. Apakah Anda tertarik untuk mencoba menanamnya? Yuk peroleh segudang manfaat paprika dengan menanamnya sendiri!
Untuk memperoleh benih paprika bisa klik disini atau via shopee dan tokopedia yah!
Sumber:
Healthline “Bell Peppers 101: Nutrition Facts and Health Benefits”