4 Cara Budidaya Belut dengan Terpal yang Murah, Mudah dan Praktis

Banyak cara yang dilakukan para peternak untuk membudidayakan belut seperti budidaya di sawah, kolam ataupun drum. Namun, cara budidaya belut dengan terpal nampaknya menjadi hal baru dan mulai banyak diminati.

Peternak yang tidak memiliki lahan luas, bisa menyewa lahan untuk menghemat anggaran. Terpal yang dijadikan kolam dapat dibongkar, dipindahkan atau digunakan untuk budidaya selanjutnya. Ini adalah cara yang ekonomis dari pada membangun kolam permanen.

Cara Budidaya Belut dengan Terpal

Tidak hanya ikan lele dan gurame saja yang bisa dibudidayakan dengan menggunakan kolam terpal. Belut juga termasuk hewan yang bisa diternakkan di tempat ini. Selain itu, penggunaan kolam terpal dinilai lebih hemat dan menguntungkan.
Bagi Anda yang penasaran dengan cara budidaya belut dengan terpal. berikut ini kami sampaikan langkah-langkahnya. Diantaranya adalah :

1. Persiapan Kolam

Untuk membudidayakan belut dengan menggunakan kolam terpal, Anda harus membuat setidaknya lima kolam terpal. Hal ini bertujuan untuk memisahkan belut sesuai dengan ukurannya karena belut memiliki sifat karnivora.

Berikut ini adalah penggunaan lima kolam terpal tersebut :

  • Kolam pemijahan, bisa diisi dengan 5 ekor indukan belut per m2
  • Kolam pendederan benih untuk bibit ukuran 1 – 2 cm, bisa diisi 500 ekor per m2
  • Area kolam belut remaja berukuran 3 – 5 cm, bisa diisi 250 ekor per m2
  • Kolam belut remaja berukuran 5 – 8 cm, bisa diisi 100 ekor per m2
  • Kolam belut dewasa berukuran 15 – 20 cm, bisa diisi 50 ekor per m2
    Jika Anda tidak memisahkan belut sesuai ukurannya, mereka akan saling memangsa. Belut berukuran besar akan memakan belut kecil karena sifat karnivora mereka. Selain itu, cara ini juga akan memudahkan Anda memonitoring pertumbuhan belut.
    Ada satu hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih terpal. Pastikan ketebalan terpal memadai untuk digunakan sebagai kolam yang menampung air. Sebaiknya, berikan lapisan karet supaya terpal tidak mudah bocor.

2. Pemilihan Bibit Belut

Perhatikan beberapa hal berikut ini saat Anda memilih bibit. Diantaranya adalah :

a. Pilih Bibit yang Mulus

Bibit yang mulus bisa dikatakan sebagai bibit yang baik. Setidaknya, bibit tidak dalam kondisi terluka, tergores, atau bekas terkena penyakit apapun. Pilihlah bibit yang tidak sedang terluka atau memiliki bekas luka.

b. Pilih yang Aktif dan Gesit

Bibit yang sehat adalah bibit yang gesit dan aktif bergerak. Ketika Anda memegangnya, bibit ini tidak lemas dan lunglai.

c. Pilih Bibit Berukuran Seragam

Saat memilih bibit, usahakan yang berukuran seragam. Tujuannya adalah untuk mengukur dan menimbang jumlah pakan yang harus diberikan. Dengan ukuran seragam, semua belut akan mengonsumsi pakan dalam jumlah yang sama.

3. Persiapan Kolam

Cara budidaya belut dengan terpal selanjutnya adalah proses persiapan kolamnya. Ini adalah langkah-langkahnya, yaitu :

  • Lapisan pertama adalah jerami setebal 10 cm
  • Lapisan kedua adalah pupuk urea atau NPK secukupnya
  • Pada lapisan ketiga adalah lumpur sawah setebal 5 cm
  • Lapisan keempat adalah pupuk kandang setebal 5 cm
  • Lapisan kelima adalah lumpur sawah lagi setebal 5 cm
  • Di lapisan keenam adalah cincangan batang pohon pisang setebal 10 cm
  • Lapisan ketujuh adalah lumpur sawah setebal 15 cm
    Setelah lengkap memasukkan ketujuh lapisan ini, Anda bisa mengisi kolam dengan air hingga setinggi 30 50 cm dari permukaan lapisan terakhir. Kemudian, tinggalkan kolam selama 1-2 minggu untuk proses fermentasi. Barulah bibit dimasukkan.

4. Pemberian Pakan

Banyak variasi pakan yang bisa Anda berikan pada bibit belut. Diantaranya adalah bekicot, cacing tanah, ikan kecil, keong dan lain sebagainya. Anda juga bisa menggunakan makanan olahan seperti pelet. Lakukan hal ini hingga masa panen tiba.

Itulah cara budidaya belut dengan terpal yang mudah dilakukan. Belut menjadi salah satu komoditi yang cukup berharga karena tingginya permintaan pasar. Dengan cara mudah di atas, Anda juga bisa meraih kesuksesan beternak belut meski masih pemula. Semoga sukses.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top