Ketika pertama kali mendengar kata unta pasti yang terpikirkan oleh kita adalah daratan Timur Tengah yang terkenal dengan suhunya yang panas dan tandus. Hewan satu ini sering kali kita temukan di wilayah yang cenderung tandus seperti gurun di kawasan Asia dan Afrika. Sudah lama diamati oleh para pakar sejak 5000 tahun yang lalu. Termasuk kedalam jenis mamalia, ada yang berpunuk tunggal dan ada juga yang berpunuk ganda. Berpunuk tunggal memiliki bahasa latin Camelus Dromedarius, jika berpunuk ganda Camelus Bactrianus yang hidup ditemukan di wilayah kering.
Unta Bactrian liar di anggap memiliki populasi yang menurun ada kurang dari 1.000 unta liar yang hidup di dunia hingga sekarang. Memiliki masa umur berkisar 30 tahun samai 50 tahun. Tersebar dikawasan benua Afrika jumlahnya saat ini sekitar 14 juta ekor. Di Afrika utara unta arab sangat bermanfaat bagi penduduk disana dimanfaatkan susu nya terutama di negara Ethopia dan Somalia.
Selain susu nya tenaga juga biasa dimanfaatkan untuk membantu kegiatan pekerjaan manusia sehari-hari biasanya untuk membantu membawa barang belanjaan jika sepulang dari pasar bisa juga untuk alat transportasi berpergian jika ada kepereluan. Bagian dagingnya juga bisa dikonsumsi dan menghasilkan susu yang dipercaya protein kandunganya lebih bagus dari susu sapi.
Salah satu jenis hewan yang bisa beradaptasi yang hebat, bagaimana tidak dia bisa bertahan hidup diwilayah yang suhu panasnya diatas rata-rata normal seperti gurun pasir tandus yang suhunya bisa mencapai 42 derajat celcius. Untuk jenis hewan lainya mungkin tidak akan bisa menyesuaikan bahkan bertahan hidup seperti unta. Dia juga bisa bertahan selama beberapa hari meski tidak makan dan minum. Alasan salah satu utamanya adalah keunikan dari unta sendiri yaitu punuknya.
Ada yang memiliki punuk berjumlah tunggal dan ganda. Punuk ini berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan berupa lemak, uniknya lagi lemak ini bisa diubah menjadi air dengan cara dibantu oleh kadar oksigen pada proses yang dinamakan respirasi.
Alasan selanjutnya yaitu karena unta memiliki sel darah merah berbentuk oval bukan bulat seperti mamalia pada umumnya. Ginjal, ususnya juga sangat efesien dalam bekerja menyaring air dan urin yang sangat kental. Makanannya yaitu berupa dedaunan hijau seperti rumput bahkan bisa mengonsumsi tanaman yang berduri seperti kaktus.
Diperkirakan sekarang jenis unta di seluruh dunia yaitu ada 3 jenis, berikut adalah jenis yang tersisa di dunia
1. Baktria
Unta Baktria dengan nama latin Camelus Bactrianus adalah salah satu jenis unta yang masih ada di dunia. Mereka banyak ditemukan di daerah kawasan Asia Tengah, nama jenis ini berasal dari Bactria, salah satu wilayah bersejarah di kawasan Asia Tengah. Unta jenis ini memiliki dua punuk di punggungnya. Unta Baktria memiliki populasi sekitar 2 juta di dunia hingga saat ini.
2. Dromedari
Unta Dromedari atau Arab dengan nama latin Camelus Dromedarius adalah jenis unta dengan punuk tunggal. Jenis ini merupakan yang paling terkecil dari tiga jenis unta yang masih ada di dunia. Unta jantan jenis arab ini biasanya memiliki berat sekitar 400 kg sampai 600 kg sedangkan betina memiliki berat antara 300 sampai 540 kg
3. Baktria Liar
Unta Baktria liar memiliki nama latin Camelus Ferus sebenarnya masih 1 spesies dengan unta Baktria yang membedakan jika jenis ini liar dan tidak jinak seperti Baktria peliharaan. Spesies ini masih sama dengan Baktria yaitu berasal dari Asia Tengah dan memiliki punuk ganda.
Namun ada beberapa negara yang beranggapan bahwa hewan satu ini salah satu penyebab meningkatnya pemanasan global, yaitu Australia. Unta di anggap menjadi salah satu faktor penyumbang polusi rumah kaca. Maka dari itu dimana ada kejadian pembunuhan massal unta dinegeri tersebut. Hal ini pun berdampak bagi populasi yang terdapat ada didunia menjadikan unta salah satu hewan yang di cap langka.
Itulah ulasan mengenai hewan jenis mamalia berpunuk yaitu unta. Semoga dengan artikel ini bisa menambah pengetahuan teman-teman semua khususnya tentang hewan unta. Saya ucapkan terima kasih karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini. Jangan pernah bosan membaca yah! semoga bermanfaat.
(Giovani/dari Berbagai Sumber)