Kaktus merupakan salah satu tumbuhan yang unik, memiliki nama ilmiah Cactaceae bisa tumbuh subur walau dilingkungan sekitarnya memiliki iklim yang gersang/tandus. Salah satu tumbuhan yang memiliki akar cukup panjang yang berguna untuk mencari air dan memperlebar penyerapan kadar air di dalam tanah. Pada batangnya terdapat ruang yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan air. Tumbuhan ini memiliki bentuk daun yang berduri sehingga dapat mengurangi penguapan air melalui daun.
Kaktus pertama kali ditemukan pada abad ke 16, dicap sebagai tumbuhan unik karena memiliki duri disekujur fisiknya. Spesies tumbuhan ini banyak sekali ditemukan di daratan Amerika, lebih senang diam di iklim tropis dan subtropis. Hanya ada 15% spesies kaktus yang senang tumbuh pada wilayah gurun, sisanya lebih senang tumbuh di padang rumput, semi gurun, padang kering dan hutan meringgas.
Tumbuhan ini termasuk golongan tumbuhan sukulen karena dia mampu menyimpan cadangan air pada bagian batangnya. Bentuk batang tumbuhan kaktus bervariasi mampu menampung cadangan air yang sangat besar. Kaktus memiliki metabolisme tertentu sehingga dia bisa bertahan hidup di tempat yang tandus seperti gurun. Stomata pada dirinya akan terbuka biasanya pada malam hari jika cuaca sedang cenderung dingin.
Pada malam hari juga kaktus biasanya menyaring zat CO2 yang berguna untuk proses fotosintesis yang dilakukanya pada siang/pagi hari. Duri pada tubuhnya memiliki tekstur yang kasar dan cukup tajam sehingga bisa melukai siapa saja yang tidak sengaja menyentuhnya. Kaktus memiliki warna bunga yang bervariasi, bunga pada kaktus bisa mekar selama beberapa hari sebagian mekar pada siang hari dan sebagian pada malam hari.
Kaktus memiliki jangka umur yang bervariasi dari umur 25 tahun – 300 tahun lamanya uniknya selama hidup tumbuhan ini bisa berisitirahat sebentar (mati suri). Tumbuhan ini rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh cendawan dan bakteri. Jika sudah terkena bakteri maka perlu buru-buru melakukan pembersihan dengan cara pembuangan pada bagian yang terinfeksi bakteri setelah itu melakukan proses pencangkokkan.
Jenis bakteri yang menyerang kaktus biasanya berupa tungau yang sering menyerap cairan yang dimiliki kaktus. Selain karena bakteri biasanya kaktus rusak karena terbakarnya sel jaringan yang di akibatkan sinar matahari.
Walaupun memiliki duri ternyata kaktus bermanfaat juga bagi kehidupan manusia, biasanya dimanfaatkan bagian buah dan batang mudanya. Buah tersebut bernama opuntia biasa dimanfaatkan untuk bahan baku selai. Jika batangnya biasanya di olah menjadi suatu pelengkap hidangan yaitu acar dan cuka. Selain bisa di konsumsi buah dari kaktus juga bisa dimanfaatkan untuk bahan baku kosmetik dan obat-obatan herbal. Pada zaman dulu bagian buahnya bisa diolah menjadi bahan dasar tepung roti tetapi seiring perkembangan zaman masyarakat lebih memilih tepung yang berbahan dasar dari jagung.
Pada bagian akar kaktus juga terdapat cairan gula yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan permen. Namun dari banyaknya manfaat tumbuhan kaktus mengalami jumlah penurunan yang sangat drastis, karena banyaknya perusakan habitat alaminya dan eksplorasi berlebihan yang dilakukan oleh manusia. Maka dari itu oleh sebagian negara melarang adanya perdagangan tumbuhan kaktus.
Nah itulah ulasan seputar tumbuhan kaktus, semoga dengan artikel ini bisa menambah pengetahuan teman-teman semua khususnya tentangkaktus. Saya ucapkan terima kasih karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini. Jangan pernah bosan membaca yah! semoga bermanfaat.
(Giovani/dari berbagai sumber)