Mentimun adalah salah satu jenis buah yang biasanya dihidangkan sebagai penyegar saat makan makanan berminyak. Tingginya kebutuhan akan buah ini menjadikan budidaya mentimun semakin merebak. Mentimun adalah tanaman yang membutuhkan perlakukan agak khusus dan kehati-hatian dalam perawatannya. Namun, menanam mentimun bukan hal yang sulit. Bagi Anda yang berminat untuk mencoba budidaya tanaman ini, berikut ini kami sampaikan tata cara menanam mentimun supaya hasilnya banyak, lebat dan melimpah.
Tata Cara Budidaya Mentimun yang Tepat
Mentimun merupakan tanaman yang dapat tumbuh di segala iklim. Akan tetapi, buah ini akan tumbuh maksimal jika ditanam di lingkungan beriklim kering dengan suhu 21 – 27 derajat celcius. Mentimun juga akan berbuah lebat jika mendapatkan asupan sinar matahari penuh.
Idealnya, budidaya mentimun dilakukan di daerah dataran tinggi yaitu sekitar 1000 – 1200 mdpl. Meskipun demikian, bukan hal yang mustahil jika Anda ingin menanam mentimun di daerah dataran rendah asalkan perawatannya memadai.
Berikut ini adalah tata cara menanam mentimun yang tepat supaya dapat berbuah dengan lebat dan melimpah, yaitu :
1. Mempersiapkan Lahan
Langkah pertama adalah mempersiapkan lahan gembur yang penuh dengan unsur hara. Mentimun membutuhkan banyak nutrisi supaya bisa tumbuh dengan subur. Karena itulah, Anda harus mempersiapkan lahannya sebaik mungkin.
Alangkah baiknya jika Anda memulai dengan cara mencangkul lahan. Selanjutnya, buatlah bedengan dengan ukuran sekitar 1 x 5 meter dan tinggi 30 cm. Jarak antar bedengan adalah sekitar 50 cm. Gunakan mulsa plastik untuk menghindari hama.
Setelah itu, buatlah lubang untuk menanam benih dengan ukuran sedalam 20 cm. Jarak antar lubang harus seragam yaitu antara 50 x 60 cm. Selanjutnya, masukkan pupuk kompos dalam lubang dan diamkan selama seminggu.
2. Melakukan Penyemaian
Sembari menunggu seminggu setelah pemupukan tanah, Anda bisa melakukan penyemaian bibit. Persiapkan media tanam dalam polibag yang terdiri dari tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1. Tanam benih berkualitas dalam media tersebut.
Benih akan tumbuh menjadi tanaman dalam kurun waktu 14 hari. Anda bisa memindahkan tanaman mentimun ke dalam lubang yang sudah dipersiapkan. Untuk mendapatkan tanaman berkualitas, Anda juga harus menggunakan bibit berkualitas.
3. Proses Penanaman
Pemindahan tanaman ke media tanah harus dilakukan dengan ekstra hati-hati. Jangan buang seluruh tanah dari polibag, masukkan beberapa bersamaan dengan akar tanaman ke dalam lubang. Ini bertujuan supaya tanaman mudah beradaptasi.
4. Pemangkasan
Cara budidaya mentimun supaya berbuah lebat adalah dengan melakukan pemangkasan. Pangkas tunas-tunas berlebih supaya pertumbuhannya lebih terkonsentrasi pada titik tunas tertentu.
Pemangkasan tunas dapat dilakukan saat tanaman menginjak usia 1 – 1,5 bulan. Sebaiknya dilakukan saat tanaman sedang tidak berbunga. Sisakan 3 – 4 tunas yang akan menghasilkan buah.
5. Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk meningkatkan unsur hara dalam tanah supaya pertumbuhan mentimun bisa maksimal. Berikut ini adalah tata cara pemberian pupuk yaitu :
- Pupuk NPK, diberikan sejak bibit ditanam selama 7 hari. Frekuensi pemberiannya adalah 2 – kali dalam seminggu.
- Pupuk Kompos, diberikan saat tanah mulai tergerus air penyiraman.
- Pupuk KCl, diberikan dengan cara menyebarkan 5 gram per lubang di area akar saat mentimun mulai berbunga.
- Pupuh buah diberikan sejak munculnya buah mentimun supaya buah tidak membusuk dan mudah jatuh.
6. Pengontrolan
Anda perlu melakukan pengontrolan terhadap buah yang sejak awal terlihat cacat. Upayakan untuk membuangnya supaya buah yang sehat bisa tumbuh maksimal. Pengontrolan ini bertujuan supaya pohon mentimun tidak roboh akibat kebanyakan buah.
Itulah cara budidaya mentimun yang bisa Anda lakukan jika ingin menghasilkan banyak buah dan melimpah. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkahnya dengan benar supaya tidak menemui kegagalan. Selamat mencoba.