Sejak lama beternak sapi Limosin memang menjanjikan. Namun, tak banyak yang memeliharanya. Padahal, harga jual sapi asal Perancis ini cukup tinggi. Biasanya diternakkan untuk dijual hidup, dagingnya, atau dimanfaatkan sebagai pembajak pertanian. Dibandingkan jenis lainnya, sapi Limosin paling kuat dan lincah. Anda tertarik untuk membelinya? Kenali dulu karakteristik sapi Limosin.
Seperti Apa Karasteristik Sapi Limosin?
Berikut karakteristik sapi Limosin yang paling mudah dilihat secara fisik. Kendati Anda peternak pemula pasti bisa mudah mengenalinya.
1. Bentuk kepala
Sapi Limosin memiliki kepala berbentuk persegi tidak sempurna. Antara panjang dan lebar bagian wajah sama. Kemudian lehernya cukup pendek. Sedangkan tanduknya Tanduknya berwarna kuning di bagian dasar dan gelap menuju tipis, di horizontal pertama kemudian ke depan dan melengkung ke atas.
Pada umumnya sapi Limosin yang dipelihara merupakan hasil persilangan dengan sapi lokal. Kebanyakan di Indonesia merupakan limosin cross, dan masih ada lagi jenis limosin lain hasil persilangan dengan sapi lokal yang berbeda, seperti limpo alias limosin ongole. Karena itulah limosin asli masih sulit ditemukan di Indonesia.
2. Warna bulu
Selanjutnya karakteristik sapi Limosin pada bagian bulu tebal dan menutupi seluruh tubuhnya. Sementara warnanya emas kemerahan dan lebih terang di bagian bawah perut, paha dalam, sekitar mata dan moncong, serta di sekitar anus sampai ujung ekor. Kulitnya terbebas dari pigmentasi (proses pembentukan warna pada tubuh).
Bagian betisnya berwarna cokelat kuning muda atau cokelat dan hitam pekat pada usia yang matang sepenuhnya. Sapi limosin dengan genetika hitam akan menunjukkan variasi pada warnanya. Sedangkan hitam dewasa sering kali berkulit hitam lengkap bercampur rambut cokelat yang memiliki daya tarik tersendiri.
3. Tinggi badan
Limosin termasuk jenis sapi yang pertumbuhannya cukup cepat. Tinggi badannya bisa mencapai 1,5 meter dan panjang badannya 1,75 meter -1,95 meter. Meski tergolong berkualitas, akan tetapi jika tidak dirawat dengan baik bisa berpengaruh pada kualitas selanjutnya. Apalagi ia merupakan sapi import mahal, sayang sekali jika tidak dirawat dengan sebaik mungkin.
Untuk itu diperlukan perawatan sebaik mungkin dengan rutin memberikan makan, asupan vitamin atau suplemen, juga tempat (kandang) yang nyaman. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan vaksin setidaknya satu bulan sekali untuk menghindari terjangkitnya virus yang menyerang pada tubuhnya.
4. Berat badan
Bobot lahirnya kecil sampai medium rata-rata sekitar 39,95 kg. Kemudian cepat bertambah, terlebih jika diberikan konsentrat dan ditambah jamu tradisional. Saat berusia 205 hari bisa mencapai 198 kg. Ada perbedaan cukup signifikan antara bobot betina dan jantan saat dewasa. Limosin indukan beratnya sekitar 575 kg, sementara jantan dewasa mencapai 1.100 kg.
5. Fertilitas
Kemampuan menghasilkan keturunan (fertilitas) sapi Limosin sangat baik, yakni mencapai 98% . Kemudian proses melahirkannya juga mudah. Setelah peranakan Limosin lahir, induknya mampu menyusui dan mengasuh dengan baik. Untuk perkembangbiakan optimal, sebaiknya sapi ini dirawat pada daerah yang memiliki iklim bersuhu antara 4-50 derajat celsius dan diberi pakan berkonsentrat tinggi.
Demikian sekilas mengenai karakteristik sapi Limosin. Anda tertarik untuk memeliharanya? Bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam karena harga sapi ini lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya, misal sapi Brahman. Namun, akan setimpal dan sangat menguntungkan jika memberinya pakan terbaik, menyediakan kandang nyaman, dan selalu menjaga kebersihan. Semoga bermanfaat, ya.