Memiliki beberapa ekor domba memang bisa dikatakan sebagai suatu hal yang menguntungkan . Pasalnya, hewan ini memiliki nilai jual yang masih tinggi dan perawatannya pun cukup mudah. Ini adalah beberapa hal tentang domba yang peternak harus ketahui, yaitu cara merawat anak domba yang baru lahir. Anak domba tidak serta merta bisa langsung mandiri dan mengurus dirinya sendiri. Mereka membutuhkan bantuan dari peternak supaya bisa beradaptasi dengan mudah sampai usianya cukup memadai.
Cara Merawat Anak Domba
Anak domba yang baru saja lahir tidak bisa berdiri dengan tegak sampai ia berusia setidaknya 3 hari. Dalam kurun waktu tersebut, dibutuhkan campur tangan peternak supaya si anak domba bisa menyusu pada induknya. Peternak yang tidak mengetahui tentang domba dan perilaku ini, bisa kehilangan anak domba yang baru saja dilahirkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan perhatian khusus untuk menanganinya.
Lakukan beberapa hal berikut ini ketika Anda mendapati induk domba sudah mulai mendekati persalinan, yaitu :
1. Persiapkan Kandang yang Bersih, Kering dan Hangat
Anda harus mempersiapkan sebuah kandang untuk induk dan anak domba bahkan sebelum induk melakukan persalinan. Kandangnya harus bersih, kering dan hangat supaya anak domba bisa beradaptasi dengan mudah. Kandang domba juga harus bersih dari kotoran dan penyakit karena di usia yang sangat muda ini, anak domba mudah terserang penyakit. Anda bisa menggunakan daun pinus kering, rerumputan dan jerami sebagai alas tidur anak domba.
2. Potong Tali Pusat Anak Domba dengan Alat Higienis
Saat melahirkan, biasanya tali pusat anak domba akan terputus secara alami. Namun hal ini bisa menjadi permasalahan ketika tidak disterilkan. Tali pusat bisa saja terinfeksi. Oleh sebab itu, sebaiknya peternak membantu mensterilkan tali pusat dengan larutan iodin, betadin, atau chlorhexidine encer untuk mencegah infeksi.
3. Biarkan Anak Domba Bersama Induknya
Seperti yang disebutkan sebelumnya, anak domba yang baru lahir tidak bisa berdiri dengan tegak. Ia tidak akan bisa bergerak ke manapun jadi harus selalu berada dalam pengawasan induknya. Jangan pisahkan anak domba dari induknya. Biarkan induk domba membersihkan seluruh tubuh anak domba. Hal ini perlu dilakukan supaya terjalin ikatan antara anak domba dan induknya.
4. Biarkan Anak Domba Menyusu Langsung pada Induknya
Inilah mengapa peternak harus mengerti beberapa hal tentang domba. Anak domba harus segera menyusu pada induknya maksimal satu jam sejak kelahirannya. Oleh sebab itu, peternak tidak diperkenankan untuk memindah atau menjauhkan anak domba dari induknya kecuali karena hal mendesak.
Air susu pertama yang didapatkan dari induk domba disebut dengan kolostrum. Air susu ini mengandung banyak sekali gizi, nutrisi dan antibiotik yang dibutuhkan oleh anak domba. Ini sangat penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak domba kelak.
5. Jika Anak Domba Tidak Bisa Menyusu
Saat peternak mengetahui tentang domba yang baru lahir namun tidak memiliki kekuatan untuk menyusu pada induknya, di sinilah peran penting dari peternak. Peternak harus segera membantu anak domba mendapatkan asupan gizi. Caranya adalah memberikan susu melalui botol. Peternak bisa memompa susu dari induknya atau dari domba lain untuk diberikan kepada anak domba.
6. Berikan Susu Selama 8 Minggu sebelum Beralih ke Pakan
Anak domba membutuhkan setidaknya masa menyusui selama 8 minggu sebelum lambungnya mampu mencerna makanan lain. Ketika Anda hendak memberikan pakan hijauan atau konsentrat, perhatikan dosis pemberian pakan. Pada awal mulanya, domba membutuhkan waktu supaya ia bisa beradaptasi pada makanan selain susu.
Itulah 6 hal wajib yang perlu peternak ketahui tentang domba yang baru saja dilahirkan. Perawatannya tidak terlalu sulit, hanya saja dibutuhkan banyak perhatian supaya anak domba bisa tumbuh dan survive.