Jenis Ayam Hias
Sejak dahulu jenis ayam hias ekor panjang memang menjadi primadona. Entah untuk pribadi maupun usaha peternakan. Mereka yang mengoleksi biasanya tertarik dengan keindahan ekornya. Sementara itu, ada usaha peternakan yang membudidayakan karena memang mendatangkan profit cukup menjanjikan.
Menambahkan ras ayam berekor panjang seringkali dianggap sebagai cermin bahwa usaha peternakan yang dimiliki semakin berkembang. Kira-kira apa saja jenis dan bagaimana karakteristiknya?
Jenis Ayam Hias Ekor Panjang
Ada beberapa jenis ayam hias ekor panjang menakjubkan. Masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Di bawah ini jenis yang paling banyak diminati.
1. Yokohama
Ayam ini hadir dengan warna bulu begitu anggun. Dominasi putih, sedikit merah pada bagian dada, dan bintik-bintik berwarna karat di leher, punggung, serta ekor. Sementara jalunya berbentuk walnut. Yokohama termasuk unggas mencolok. Panjang ekornya bisa mencapai 1 sampai 1,2 meter.
Banyak orang memeliharanya karena jinak, kuat, dan aktif bergerak. Namun sayangnya, bukan termasuk petelur yang baik. Yokohama hanya untuk kebutuhan hias saja.
2. Onogadori
Siapa yang tak tahu ayam Onogadori? Banyak orang berebut untuk mendapatkan. Pasalnya, unggas ini adalah leluhur dari jenis ayam hias berekor panjang.
Para peternak di pulau Shikoku, Jepang, telah membudidayakannya sejak abad ke-17. Kemudian di tahun 1952 dinobatkan sebagai Harta Karun Alam Nasional Jepang.
Bagi Anda pemula, mudah saja mengenalinya. Binatang ini rata-rata memiliki ekor sepanjang 12 meter. Perawatan yang baik membuat ekor tersebut tidak akan rontok atau berganti. Kemudian warnanya ada 4 jenis, yakni putih, perak, emas, dan black-breasted red.
3. Cubalaya
Meski pada mulanya dibudidayakan sebagai ayam pedaging, namun Cubalaya tak kalah saing cantiknya. Warna bulu terdiri dari perpaduan merah, hitam kebiruan, dan merah.
Tidak heran unggas ini masuk dalam jajaran ayam hias favorit banyak orang. Di antara berbagai jenis, ayam Culabaya paling besar ukurannya. Selain itu, keunggulan lainnya adalah lebih jinak saat dikurung.
4. Ayam Hutan Hijau
Ayam Hutan Hijau ini bisa dibilang juaranya ayam hias. Bulu punggung hijau dan kuning mengkilat berbaur dada hitam. Kemudian ekornya panjang menjuntai berwarna hitam. Paling cantik, jenggernya bulat rata merah dan pial tunggal.
5. Phoenix
Anda tentu tidak asing dengan jenis ayam hias satu ini. Tipenya tangguh, penuh perhatian, dan lebih suka hidup di alam bebas. Tidak hanya karena kecantikannya.
Alasan banyak orang memelihara unggas ini adalah karena termasuk hewan penjaga yang baik. Dalam perkembangannya, presiden pertama Perhimpunan Unggas Nasional Jerman mengawinkan silang ayam phoenix dengan Onogadori.
6. Pelung
Orang Indonesia tentu familiar dengan ayam pelung. Sebagai ayam lokal asal Cianjur, Jawa Barat, kecantikannya dapat diadu dengan jenis lainnya. Bahkan, Pangeran Mahkota Naruhito dari Jepang membawanya pulang untuk dikembangbiakkan.
Secara fisik memiliki buru perpaduan warna mengkilau. Beratnya saat dewasa sekitar 5-6 kg. Biasanya, orang memelihara Pelung untuk mengikuti kontes.
7. Ayam Sumatera
Ayam Sumatera juga termasuk paling banyak diminati karena bulu dan ekornya. Berwarna hitam keunguan dan mengkilau membuatnya terlihat eksotis. Kemudian, ekornya melengkung dengan anggun. Namun sayangnya, unggas ini memiliki temperamen keras kepala dan banyak tingkah, layaknya burung.
Wah, kira-kira mana jenis ayam hias ekor panjang yang akan Anda boyong ke rumah? Pesan pentingnya adalah terus pelajari dengan benar cara merawatnya. Terlebih bagi pemula. Sebab ayam ini membutuhkan perlakuan istimewa. Mulai dari kandang, suplai protein, perawatan ekor, sampai menjaga staminanya agar terhindar dari pilek. Semoga bermanfaat, ya.