Pohon sengon banyak ditanam di Indonesia karena memiliki kegunaan. Mulai dari kayunya yang dapat dijadikan bahan interior hingga bijinya yang dapat diolah sebagai makanan ringan. Di Indonesia, spesies pohon sengon terbanyak adalah Albizia chinensis dan Paraserianthes falcataria (sengon laut). Padahal, tanaman yang berasal dari famili Fabaceae ini memiliki banyak jenis lain. Salah satunya sengon buto (Enterolobium cyclocarpum). Dibandingkan dengan jenis lainnya, pertumbuhan sengon buto dinilai paling cepat dan memiliki kayu yang besar. Untuk menunjang pertumbuhannya, berikut jenis pupuk untuk budidaya sengon buto.
Pupuk untuk Menanam Sengon Buto
Sama halnya dengan tanaman lain, percepatan pertumbuhan tanaman sengon buto juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya yaitu jenis benih yang dipakai, unsur hara, zat keasaman tanah, ketersediaan air, pancaran sinar matahari dan pupuk. Pupuk adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam membudidayakan tanaman sengon buto.
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa pupuk yang dapat Anda gunakan untuk budidaya sengon buto.
1. Pupuk hayati
Pupuk hayati (biofertilizer) bukanlah pupuk organik. Pupuk hayati adalah sekumpulan organisme hidup yang aktivitasnya dapat memperbaiki kesuburan tanah. Fungsi dari pupuk ini adalah untuk membangkitkan kehidupan tanah (soil regenerator) yang dapat menyuburkan dan penyedia nutrisi tanaman.
Ada dua jenis pupuk hayati, yaitu pupuk dengan mikroorganisme tunggal yang hanya mengandung 1 jenis mikroba. Selain itu, ada pupuk dengan mikroorganisme majemuk yang umumnya memiliki 3 jenis mikroba di dalamnya.
2. Kompos
Ini adalah salah satu jenis pupuk organik yang dibuat dengan menguraikan sisa tanaman dan kotoran hewan dengan bantuan organisme hidup. Pembuatan pupuk ini memerlukan material organik dan organisme pengurai. Bisa berupa mikroorganisme maupun makroorganisme.
Pupuk ini cocok digunakan saat persemaian sengon buto. Biasanya pupuk kompos ini dicampur dengan bahan tanah dan pasir di media persemaian .
3. Pupuk CRF
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang, pupuk CRF memiliki pengaruh paling baik terhadap persentase perkecambahan pertumbuhan bibit sengon buto. Hasilnya yaitu mencapai 82,22% dibandingkan dengan pupuk bokasi dan pupuk kandang. Peneliti menduga pupuk CRF dapat menekan laju pelepasan bahan aktif di dalam pupuk ke tanaman.
Itulah beberapa jenis pupuk yang dapat dipilih petani dalam membudidayakan sengon buto.