Indonesia sedang dikejutkan dengan kabar penyakit baru yang menyerang hewan ternak khususnya sapi, yakni LSD atau Lumpy Skin Disease. Upaya pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan mengikuti vaksin LSD sapi.
Mengingat sapi menjadi bahan makanan yang umum dikonsumsi orang Indonesia, para peternak harus lebih waspada akan penyakit satu ini.
Mengenal Penyakit LSD
Setelah muncul penyakit mulut dan kuku yang membuat sapi kakinya sakit, peternak mulai dibuat khawatir dengan penyakit kulit yang menyerang hewan ternak di awal tahun 2023 ini.
Lumpy Skin Disease merupakan jenis penyakit yang sifatnya menular, disebabkan oleh sebaran virus dari famili Poxviridae. LSD pada sapi akan ditandai dengan kulit yang dipenuhi benjolan sekitar area punggung, leher, serta perut.
Tidak hanya benjolan saja, sapi terinfeksi juga bisa kehilangan nafsu makan, demam, sapi lesu tidak mau makan, turunnya produksi susu, juga lesu.
Bagaimana Awal Munculnya LSD?
Penyakit kulit sapi ini pertama kalinya dilaporkan pada tahun 1929 di Zambia, Afrika yang kemudian terus menyebar hingga ke seluruh benua Afrika, Asia, dan Eropa.
Kasus LSD kembali dilaporkan pada tahun 2019 yang ditemukan di India dan China, lalu 2020 di Myanmar, Nepal, juga Viertam.
Tidak berhenti sampai di situ, penyakit tersebut menjangkit sapi-sapi di Thailand, Malaysia, dan Kamboja di tahun 2021, hingga pada awal tahun 2023 LSD ditemukan menyerang wilayah pulau Jawa.
Penyebaran LSD ini mulanya dikarenakan gigitan nyamuk, lalat, caplak, dan migas penggigit yang virusnya dieksresikan lewat air liur, darah, leleran mata dan hidung, susu dan semen.
Selain kontak langsung dengan kulit, perlengkapan dan peralatan seperti kandang, pakaian kandang, atau pun jarum suntik juga dapat terkontaminasi virus tersebut.
Masa Inkubasi Virus LSD
Berapa lama masa inkubasi virusnya? Diketahu masa inkubasi terjadi antara satu sampai empat minggu lamanya. Gejala klinisnya sendiri dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti :
- Usia
- Status imun
- Ras
Gejala Awal LSD
Jika salah satu gejala PMK adalah kuku sapi mengelupas, ada pun beberapa gejala sapi terinfeksi LSD, antara lain :
- Ditemukan lesi kulit seperti nodul dengan ukuran 1-7 cm pada area kepala, kaki, ambing, leher, ekor.
- Demam di atas 40,5 derajat Celcius.
- Kaki terdapat oedema (bengkak).
- Infertilitas dan demam panjang.
- Leleran di mata dan hidung.
- Bengkaknya prefemoralis dan limfonodus subscapula.
Bagaimana Caranya Mencegah Penyakit Sapi?
Munculnya penyakit-penyakit baru yang menyerang hewan ternak perlu menjadi kewaspadaan bagi siapa pun yang memelihara sapi, dan anda dapat melakukan serangkaian pencegahannya.
Berikut beberapa cara mencegah penyakit sapi :
- Berikan vaksin LSD sapi yang disediakan oleh dinas kesehatan setempat.
- Gunakan jarum suntik sekali pakai guna cegah kontaminasi virus.
- Pisahkan setiap sapi yang kemungkinan terkena LSD.
- Setiap harinya memantau kesehatan sapi.
- Lakukan pengendalian serangga nyamuk atau lalat dengan insektisida, rutin membersihkan kandang secara intensif.
- Membatasi impor karkas, hewan ternak, semen, dan kulit.
- Membatasi pergerakan hewan menuju daerah terdampak, pindahkan hewan yang terdampak dan lakukan vaksinasi.
- Lakukan disposal hewan mati secara benar, disertai disinfeksi area dan pembersihan setelahnya.
- Untuk menghindari infeksi sekunder, anda bisa memberi antibiotik dan terapi suportif.
- Jangan menjual hewan ternak yang sakit dan memasukkan hewan baru.
- Segera konsultasikan dengan petugas bila muncul gejala LSD.
Kerugian yang Diakibatkan Virus LSD
Penyakit yang menjangkit ini sudah pasti memberikan dampak besar ke berbagai aspek, terlebih bidang ekonomi. Apa saja kerugian dari segi ekonomi akibat sebaran Lumpy Skin Disease?
- Kerusakan karkas dan sapi kurus
LSD tidak hanya menyerang bagian terluar tubuh, namun bagian dalamnya juga ikut terserang yang diakibatkan sapi akan kehilangan nafsu makan, lesu sehingga bobot mereka turut menyusut.
Alhasil sapi-sapi tersebut tidak bisa digunakan oleh tempat aqiqah di Bogor.
- Sapi terkena radang dan produksi susu terganggu
Setiap harinya sapi perah setidaknya mampu memproduksi susu sebanyak 10 liter, namun karena kondisinya tersebut produksi susu terancam menurun ditambah radang mastitis/ambing.
- Rusaknya kulit
Salah satu faktor pembelian sapi yaitu melihat kulitnya yang sehat. Namun, LSD menyebabkan kulit sapi jadi rusak akibat benjolan/nodul di permukaan yang ketika pecah dapat meninggalkan keropeng.
- Gangguan reproduksi
Sebaran penyakit LSD ini pun turut mengancam rantai keturunan sapi, pasalnya para sapi jantan dapat mengalami infertilitas sementara atau permanen, sedangkan sapi betina mengalami abortu atau keguguran.
Cara Penanganan Penyakit Sapi
Sapi yang sedang terjangkit LSD tak menutup kemungkinan dapat terjangkit penyakit lainnya, seperti PMK. Hal ini disebabkan oleh penurunan imunitas dibarengi dengan kondisi hewan di sekitarnya.
Supaya hewan ternak tidak terjangkit penyakit lainnya dan siap dipakai untuk qurban aqiqah atau kebutuhan lain, simak cara mencegahnya berikut ini :
- Sterilisasi kandang
Lakukan sterilisasi kandang dengan disinfeksi seluruh perlengkapan, baju, hingga mobil yang digunakan.
- Pemusnahan
Memusnahkan seluruh sampah, bangkai, juga produk hewan di area terinfeksi.
- Karantina
Segera karantina hewan-hewan ketika mulai ditemukan kasus penyakit pada sapi di sekitar area anda, dan batasi pergerakan hewan.
- Pengobatan
Berikan pengobatan yang dianjurkan oleh petugas kesehatan, misalnya obat penyakit PMK pada kerbau, memberi vitamin dan obat, obat semprot luka untuk kuku.
Ciri Sapi yang Sedang Sakit
Berikut ini ada tiga indikator bahwa sapi ternak sedang sakit agar anda lebih aware dengan kondisinya :
- Kondisi fisiknya
Pertama, kondisi fisik paling mudah memperlihatkan indikator kesehatan sapi. Misalkan anda menemukan perubahan fisik seperti telinga terkulai, mata seperti mengantuk, hidung dan mulut kering, bobot menyusut.
Atau di masa penyakit PMK ini lihat dari kondisi kukunya apakah bernanah, terbelah dan sebagainya sehingga harus segera mencari cara mengobati kuku sapi bernanah.
- Perilaku
Sementara itu, tingkah laku sapi juga dapat menandakan kondisi kesehatan mereka misalnya jadi lebih malas, kurang nafsu makan, atau sapi berjalan sempoyongan.
- Suhu tubuh serta cara bernapas
Terakhir, ketika sapi terserang penyakit mereka akan mengalami demam tinggi juga pola pernapasannya jadi tidak teratur.
Apabila anda menemukan ciri-ciri seperti yang disebutkan di atas ada baiknya segera lakukan pencegahan dan penanganan, baik dilakukan sendiri atau oleh petugas kesehatan hewan ternak.
Tips Aqiqah Di Musim LSD dan PMK
Aqiqah merupakan ritual khusus yang dilakukan oleh sebagian masyarakat muslim di tanah air yang mengharuskan mereka menyembelih hewan ternak dalam rangka menyambut kelahiran anak.
Berikut beberapa tips anak di musim penyakit sapi seperti PMK atau LSD :
- Cari penyedia jasa aqiqah terbaik di Bogor, seperti Star Farm.
- Kunjungi peternakan langsung untuk melihat kondisinya.
- Pastikan peternakan rutin memberi vaksin, dan pengobatan lainnya.
Demikianlah serba-serbi penyakit LSD pada sapi yang sedang menyerang, pastikan anda pilih hewan aqiqah yang telah vaksin LSD sapi, ya!