Peran peternakan cukup penting dalam mewujudkan bangsa yang sejahtera. Tolak ukur suatu bangsa yang sejahtera ialah memiliki perekonomian yang kuat dan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pesan dari proklamator bangsa Bung Karno yang menyatakan pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa. Dengan adanya pangan, tentu saja bangsa kita dapat terus hidup hingga sekarang. Selain itu, pangan dapat memberi banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
Namun pada kenyataannya, bangsa kita belum memenuhi tolak ukur tersebut. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 Indonesia telah mengimpor daging seperti sapi, kerbau dan sejenisnya sebanyak 225,6 ribu ton. Jumlah ini mengalami peningkatan dari 2021 sebanyak 6,7%. Indonesia mengimpor daging dari berbagai negara seperti India, Australia, Brasil, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Spanyol.
Dengan ketergantungan pada impor daging, akan mengakibatkan pemasukkan negara berkurang terlebih pemasukkan bagi peternak lokal. Alasan Indonesia masih melakukan impor daging karena banyaknya sapi di Indonesia yang belum siap dipotong. Ini karena banyak peternak yang masih bersifat social security. Maksud dari social security ialah peternak hanya akan menjual atau memotong sapi pada saat waktu tertentu seperti menjelang lebaran. Perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan peternak agar dapat meningkatkan produktivitas peternak lokal.
sumber : unsplash.com
Di samping itu, ada beberapa peran penting peternakan dalam mengatasi kemiskinan khususnya di pedesaan. Diantaranya sebagai berikut :
1. Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru
Dengan adanya peternakan di tengah penduduk desa, maka akan memberikan kesempatan bagi warga sekitar untuk memiliki pekerjaan. Terlebih bagi warga yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam hal peternakan. Dengan begitu, kemiskinan di wilayah sekitar dapat berkurang.
2. Dapat Menjadi Sumber Pendapatan
Peternakan dapat menjadi roda ekonomi bagi warga sekitar. Apabila peternakan tersebut produktif, maka bukan tidak mungkin kesejahteraan warga sekitar menjadi membaik. Produk mentah yang dihasilkan dari peternakan seperti susu, kulit, daging dapat memenuhi permintaan pasar. Selain itu, beberapa produk mentah dapat diolah menjadi produk siap pakai yang dapat dijual. Dengan begitu, dapat menjadi pemasukkan tambahan bagi peternakan dan warga sekitar.
3. Memanfaatkan Sumber Daya Lokal
Peternakan yang berada di suatu daerah umumnya memanfaatkan sumber daya di sekitarnya seperti pakan ternak yang diproduksi di wilayah tersebut. Keberadaan peternakan akan sangat membantu produsen pakan ternak di wilayahnya.
4. Dapat Dijadikan Sebagai Wisata Edukasi untuk Menarik Perhatian Wisatawan
Pengelola peternakan yang memiliki jiwa kreatif dapat mengubah peternakan miliknya menjadi wisata edukasi yang bermanfaat. Nantinya, pengelola dapat memperkenalkan aneka hewan ternaknya kepada wisatawan. Pengelola juga dapat memperkenalkan produk yang dapat dihasilkan oleh peternakan tersebut kepada wisatawan. Harapannya, kehadiran wisatawan dapat meningkatkan pemasukan baik bagi pengelola peternakan maupun warga sekitar.
5. Pemberian Bibit Ternak Tersertifikasi pada Warga Kurang Mampu
Pemerintah melalui peternak dapat meningkatkan kesejahteraan warga kurang mampu dengan program ini. Program ini sejatinya memberikan kesempatan bagi warga kurang mampu yang ingin menjadi peternak secara gratis. Nantinya, bagi warga yang tertarik dengan program ini akan dilatih untuk menjadi peternak. Bibit ternak haruslah yang memiliki kualitas baik, tidak cacat dan unggul. Diharapkan program ini dapat membantu perekonomian warga yang kurang mampu sekaligus dapat menstabilkan stok daging di pasaran.
Nah itu tadi peran penting peternakan dalam mengatasi kemiskinan pedesaan. Sektor peternakan menjadi salah satu kunci sukses dalam mengatasi permasalahan kemiskinan. Perlu keseriusan dari pemerintah agar kesejahteraan masyarakat dapat membaik.
Baca Juga : Sedang Cari Sapi Qurban Bogor? Kenali Kriteria Hewan Qurban Sesuai Syariat!