Inilah! Tips Budidaya Sarang Burung Walet Sederhana Bagi Pemula

Burung Walet memiliki nama ilmiah Collocalia Vestita memiliki warna tubuh berwarna hitam dengan bagian bawah berwarna cokelat, berekor panjang, dan sayap yang meruncing. Burung ini mampu terbang dalam keadaan gelap tidak ada pencahayaan sama sekali karena memiliki sistem ekolokasi. Biasa ditemukan pada bangunan-bangunan kosong, di dalam gua, dan pesisir pantai.

Sarang Burung Walet RI Makin Digemari di Tiongkok | Newsurban
image via newsurban.id

Walet membuat sarang dengan cara mengandalkan air liurnya. Sarangnya ini sangat dicari bahkan kini banyak yang membudidayakannya karena bermanfaat sebagai bahan baku obat-obatan dan dapat dikonsumsi.

Berikut adalah tips budidaya sarang burung walet sederhana yang bisa kalian lakukan di rumah

1. Penentuan lokasi sarang walet

Burung jenis ini tidak suka sekali dengan lingkungan yang ramai dan memiliki pencahayaan yang sangat terang. Jadi pilihlah lokasi dengan suasana yang tenang jauh dari keramaian dan terdapat hanya 1 ventilasi oksigen agar tempat tersebut tidak terlalu banyak cahaya yang masuk. Kalian bisa pilih lokasi seperti gudang, bangunan kosong, ataupun bangunan khusus untuk budidaya jika memang terdapat di tempat kalian akan lebih baik.

Buat suasana tempat budidaya semirip mungkin dengan alam liar mereka. Biasanya mereka senang berada di tempat yang memiliki suhu 24-26 derajat celcius. Lebih bagus jika kalian memilih lokasi yang dekat dengan suasana pedesaan yang masih asri seperti dipinggir aliran sungai dan persawahan. Karena tempat itu merupakan tempat burung walet mencari makannya di alam liar.

2. Mengumpulkan burung walet

Jika sudah menentukan lokasi budidaya maka kalian harus mengumpulkan kawanan burung ke lokasi tempat budidaya tadi yang sudah ditentukan. Agar burung cepat tertarik dan membuat sarang di sekitar lokasi budidaya yang telat ditentukan bisa dilakukan dengan cara menggunakan rekaman suara kawanan burung walet. Maka dari itu mereka akan mengira seakan-akan tempat budidaya itu adalah alam liar asli mereka. Bisa juga dengan cara menempelkan air liur walet kelapisan tembok-tembok lokasi budidaya mereka.

3. Memberi pakan dan perawatan

Mungkin jika walet dewasa bisa mencari makanannya sendiri. Kita harus memberi pakan kepada walet-walet yang masih kecil memberi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat tinggi, seperti serangga, rayap, kumbang, dan semut. Selalu jaga kebersihan area budidaya dari segala jenis kotoran dan hama seperti debu, kecoa, dan kadal.

4. Proses berkembang biak

Burung walet bisa membuat sarang kapan saja yang dia mau, namun ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Iklim dan suhu disekitar area budidaya sangat mempengaruhi kualitas sarang burung walet. Selain suhu jenis pakan juga mempengaruhi kualitas sarang dari segi ketebalan dan teksturnya.

5. Panen

Walet akan tumbuh dewasa pada saat umur 4 tahun, ketika menginjak dewasa mereka akan sering membuat sarang untuk menampung telur-telurnya. Kita harus berhati-hati jika ingin mengambil/memanen sarangnya dikarenakan jika tidak hati-hati walet bisa saja akan kabur dari area budidaya dan tidak akan kembali lagi.

Kalian bisa mengambil sarangnya ketika burung walet setelah bertelur, dengan cara ini menjadikan populasi walet semakin bertambah sehingga sarangnya pun akan terus meningkat. Bisa juga mengambilnya sebelum walet bertelur, namun di khawatirkan dengan cara ini populasi mereka akan terus menurun karena sarang diambil terus menerus sebelum walet bertelur.

Nah itulah cara budidaya sarang walet sederhana, semoga dengan artikel ini bisa menambah pengetahuan teman-teman semua khususnya tentang budidaya sarang walet. Saya ucapkan terima kasih karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini. Jangan pernah bosan membaca yah! semoga bermanfaat.

(Giovani/dari berbagai sumber)

Leave a Reply

Scroll to Top