Sedang mencari alasan kenapa sapi kakinya sakit? Terdapat beberapa alasan yang dapat menjadi penyebabnya. Namun, hal yang paling patut untuk dicurigai adalah adanya penyakit yang menyerang sapi tersebut. Berikut ini Kami akan bahas beberapa penyakit yang mungkin menyerang sapi.
Penyakit Laminitis
Penyakit pertama yang mungkin menghampiri sapi adalah Laminitis. Penyakit yang satu ini selain menyerang sapi, umumnya juga bisa dialami oleh Kambing atau Domba.
Menurut para ahli, penyakit ini bisa terjadi akibat adanya konsumsi pakan tinggi karbohidrat yang meningkat. Selain itu, Laminitis juga bisa disebabkan oleh gangguan nutrisi, proses pemotongan kuku yang keliru maupun terjadinya gangguan hormonal.
Akibat yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah hewan ternak yang akan merasakan sakit atau tidak nyaman pada bagian lamina kuku, perubahan struktur kuku, penurunan pada jumlah susu yang diproduksi sampai kepincangan.
Hewan yang terkena Laminitis akan menunjukkan beberapa gejala seperti pendarahan pada bagian sole,fisora dan juga abses pada white line. Selain itu, hewan ternak juga biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan, stress sampai kesulitan untuk berdiri dengan seimbang.
Usaha yang bisa dilakukan untuk menjaga ternak dari penyakit Laminitis adalah memperhatikan komposisi makanan ternak dengan serius serta selalu merawat dan menjaga kebersihan kandang ternak.
LSD
Penyakit lain yang kemungkinan juga bisa menjadi penyebab kenapa sapi kakinya sakit adalah LSD.
LSD merupakan singkatan dari Lumpy Skin Disease, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus. Tanda dari penyakit LSD ini adalah muncul benjolan di kulit sapi. Benjolan tersebut umumnya akan muncul pada bagian perut, leher dan punggung.
Sapi yang mengalami SPD juga akan merasakan gejala lain seperti lesu, kehilangan nafsu makan, demam, turunnya produksi susu hingga lesu.
Penyakit LSD ini umumnya disebabkan oleh virus. Virus penyebab LSD sendiri adalah virus yang berasal dari keluarga Poxviridae yang menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat.
Sapi yang sudah terinfeksi LSD akan mengalami masa inkubasi selama 5 sampai 14 hari sebelum akhirnya gejala penyakitnya terlihat. Masa inkubasi adalah periode waktu antara masa terinfeksi awal penyakit dan masa dimana gejala penyakit muncul.
Perlu diketahui kalau penyakit ini tidak menular kepada manusia tetapi bisa menular ke sesama hewan ternak terutama yang berada dalam satu kandang atau yang kandangnya berada dalam jarak dekat.
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi LSD misalnya adalah karantina, pengobatan sampai vaksin LSD sapi.
Itulah beberapa penyakit yang bisa jadi merupakan penyebab sapi kakinya sakit, namun perlu diingat kalau hal tersebut membutuhkan penilaian langsung dari dokter hewan. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda tentang hewan ternak khususnya sapi. Dan jika ingin membeli sapi yang sehat dan berkualitas maka kunjungi www.starfarm.co.id, tidak akan kecewa.