Domba Garut, Domba Ikonik Asal Garut

Siapa yang tidak mengenal domba Garut? Domba Garut adalah salah satu hewan ternak yang cukup terkenal di daerah Garut. Domba ini sering digunakan oleh masyarakat untuk adu ketangkasan. Seringkali, domba yang menang akan menarik perhatian dan harganya akan sangat mahal lho. Selain itu, Domba Garut sering digunakan sebagai hewan kurban, hewan aqiqah, agrowisata dan lain-lain.

Domba Garut berasal dari daerah Limbangan, Kabupaten Garut. Domba ini menjadi kebanggaan warga garut karena memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang sangat tinggi. Sudahkah anda mengenal lebih jauh tentang Domba Garut? Kalau belum, mari simak informasi menarik tentang domba satu ini!

Asal-Usul Domba Garut

Domba Garut atau bahasa latinnya Ovis aries merupakan persilangan antara domba asli Indonesia, domba Merino dari Australia dan domba Capstaad dari Afrika Selatan. Domba Merino didatangkan oleh pedagang belanda ke Indonesia. Sedangkan, domba Caapstad didatangkan oleh pedagang Arab ke Indonesia pada abad ke-19.

Pada abad ke-20, budidaya domba Garut mulai mengalami kenaikan yang signifikan. karena pada masa itu, domba Garut tidak hanya dibudidaya oleh peternak tradisional, tetapi oleh peternak modern yang lebih terampil dalam budidaya domba Garut. Hasilnya, domba Garut dapat lebih dimanfaatkan seperti bulunya yang cukup diminati oleh permintaan pasar baik pasar nasional maupun internasional. Sehingga, domba Garut menjadi komoditas penting bagi Indonesia.

Karakteristik Domba Garut

Mungkin masih ada yang bingung apa bedanya domba Garut dengan domba lain. Umumnya, domba Garut terdapat perbedaan dengan domba lainnya. Diantaranya :

1. Bentuk Fisik

Umumnya bulu domba Garut lebih panjang, keriting dan lembut. bulunya berwarna putih, hitam atau warna campuran. Pada domba jantan, memiliki tanduk besar, kokoh kuat dan melingkar. Sedangkan betina tidak memiliki tanduk atau memiliki tanduk berukuran kecil. Berat domba jantan berkisar 60-80 kg, sedangkan domba betina sekitar 30-40 kg

2. Lingkungan

Domba Garut umumnya tinggal di daerah dataran tinggi. Oleh karena itu, domba Garut dapat bertahan di lingkungan tinggi seperti di pegunungan terutama di sekitar daerah Garut. Hal ini disebabkan bulu domba Garut mampu menyimpan panas sehingga domba Garut tetap merasa hangat walau berada di lingkungan dingin.

3. Kegunaan

Domba Garut memiliki berbagai manfaat yang berguna bagi kehidupan manusia seperti daging, kulit, tanduk dan bulunya. Namun, domba Garut lebih sering dimanfaatkan untuk acara adat, pesta rakyat dan adu ketangkasan. Di beberapa daerah, adu ketangkasan menuai permasalahan karena hal ini melanggar syariat islam. Sebagai gantinya, dapat dibuat perlombaan yang tidak ada unsur menyakiti sesama hewan.

4. Pariwisata

Domba Garut memiliki nilai sejarah dan potensi yang tinggi. Oleh karena itu, hewan ini sering menarik perhatian wisatawan. Banyak wisatawan datang ke Garut hanya untuk melihat dan mengenal lebih dalam hewan satu ini. Dengan demikian, domba garut dapat dijadikan ajang promosi baik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, sehingga menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya lokal.

Nah itu tadi beberapa informasi mengenai domba Garut yang dapat penulis bagikan. Harapannya, pembaca dapat mengenal lebih dalam mengenai hewan ini dan menjaga kelestarian domba Garut. Oleh karena itu, domba Garut harus selalu dijaga dan dilestarikan agar generasi selanjutnya dapat lebih memanfaatkan domba yang menjadi kebanggaan warga Garut.

Baca Juga : Mulut Domba Berbusa? Apa Boleh Untuk Kurban?

Leave a Reply

Scroll to Top